Internasional

Gegara Kasus Jamal Khashoggi, Ponsel Bos Amazon Diretas Saudi

Roy Franedya, CNBC Indonesia
01 April 2019 12:10
Jeff Bezos telah menyewa Gavin de Becker untuk menyelidiki kasus kebocoran data pribadi ke tabloid National enquirer dan menemukan fakta baru.
Foto: Jeff Bezos (REUTERS/Gus Ruelas)
Jakarta, CNBC Indonesia - Jadi pendiri dan chief executive officer (CEO) perusahaan raksasa teknologi ternyata tak menjamin perangkat digital bebas dari peretasan. Hal ini dialami oleh Jeff Bazos, Bos Amazon.com Inc.

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan Gavin de Becker, ahli yang direkrut Jeff Bazos, ponsel orang terkaya di dunia ini telah diretas dan datanya diakses Arab Saudi. Gavin de Becker disewa Jeff Bazos untuk mencari tahu soal bocornya pesan pribadinya ke tabloid National Enquirer.

Gavin de Becker sendiri telah dihubungkan dengan aksi peretasan Washington Post soal hasil peliputan pembunuhan penulis Arab Saudi Jamal Khashoggi yang terbunuh di kedutaan besar Arab Saudi di Istanbul, Turki.

"Penyelidik kami dan beberapa ahli menyimpulkan dengan keyakinan tinggi bahwa Saudi memiliki akses ke telepon [Jeff] Bezos, dan memperoleh informasi pribadi," tulisnya di situs web Daily Beast, BBC melaporkan dan dikutip CNBC Indonesia, Senin (1/4/2019).

Foto: Infografis CNBC Indonesia

Temuan Gavin de Becker datang setelah Jeff Bezos menuduh induk National Enquirer, American Media Inc (AMI) mengancam akan mempublikasikan foto-foto intimnya jika dia tidak bersedia menyebutkan pelaporan tabloid tersebut tidak bermotif politik.

Pada Januari lalu, National Enquirer menerbitkan berita yang mengklaim Jeff Bazos selingkuh. Bukti yang disodorkan berupa foto dan pesan teks.

Gavin De Becker mengatakan AMI juga menuntutnya agar mengatakan kesimpulan penyelidikan yang telah dilakukan pada National Enquirer tidak bergantung pada "segala bentuk penyadapan elektronik atau melakukan peretasan dalam proses pengumpulan data baru mereka."

Foto: Infografis/Jamal Khashoggi/Arie Pratama

Gavin De Becker pun menuduh pemerintah Arab Saudi telah menargetkan Washington Post. tempat Khashoggi menulis.

"Beberapa orang Amerika akan terkejut mengetahui bahwa pemerintah Saudi telah sangat berminat merugikan Jeff Bezos sejak Oktober lalu, ketika Washington Post mulai liputan tanpa henti pembunuhan Khashoggi," kata Gavin de Becker.


"Sudah jelas bahwa MBS menganggap Washington Post sebagai musuh utama," tambahnya, merujuk pada Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Sebelumnya, para pejabat AS mengatakan pembunuhan Jamal Khashoggi akan membutuhkan persetujuan Pangeran Mohammed, tetapi Arab Saudi telah membantah bahwa dia terlibat.

Kedutaan Saudi di Washington belum menanggapi permintaan komentar atas tuduhan Gavin de Becker, lapor Reuters.
Pada bulan Februari, menteri luar negeri Saudi untuk urusan luar negeri mengatakan Arab Saudi "sama sekali tidak ada hubungannya" dengan laporan National Enquirer tentang perselingkuhan Bezos.

AMI belum mengomentari tuduhan Gavin de Becker. Perusahaan sebelumnya mengatakan bahwa mereka bertindak secara sah dalam peliputan kehidupan pribadi Jeff Bezos.



(roy/dru) Next Article Orang Terkaya di Planet Bumi Ini Jual Saham Amazon Rp 43 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular