
Biang Kerok Inflasi Maret, Bukan Beras tapi Tiket Pesawat!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
01 April 2019 11:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) Maret 2019 terjadi inflasi 0,11%. Sementara inflasi secara year on year (yoy) mencapai 3,03%.
Pada bulan ini, salah satu biang kerok yang menyebabkan terjadinya inflasi karena kenaikan harga tiket pesawat yang diberlakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan domestik.
Berdasarkan data otoritas statistik, kenaikan tarif angkutan udara menyumbang terhadap inflasi 0,03%. Tarif angkutan udara merupakan komponen transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang dipergunakan BPS membentuk angka inflasi.
"Kita tahu tarif angkutan udara mengalami kenaikan yang tidak biasa. Tetapi kemarin sudah keluar peraturan menteri perhubungan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin (1/4/2019).
"Mudah-mudahan itu akan membuat tarif angkutan udara lebih stabil. Ini yang menjadi salah satu membuat inflasi Ambon jadi tinggi," katanya.
Seperti diketahui, inflasi tertinggi pada Maret 2019 terjadi di Ambon yakni sebesar 0,86%, lantaran kenaikan harga tarif angkutan udara sejumlah maskapai penerbangan domestik.
Selain dari tarif angkutan udara, penyebab terjadinya inflasi Maret dikarenakan kenaikan tarif kontrak rumah, upah pembantu rumah tangga, serta kenaikan harga emas.
Inflasi yang biasanya disebabkan karena sejumlah kenaikan harga komoditas makanan, pada bulan ini justru dipengaruhi oleh kenaikan tarif angkutan udara.
Bahan makanan terjadi deflasi 0,01%. Tidak berikan andil terhadap inflasi," jelas Suhariyanto
Suhariyanto mengatakan, ada beberapa komoditas yang harganya turun di antaranya harga beras, daging ayam ras, ikan segar. "ini justru mendorong terjadinya deflasi di mana mencapai -0,03%," katanya.
Sementara itu, komoditas bahan makanan lain seperti telur ayam ras, serta beberapa sayuran seperti tomat dan wortel juga mengalami penurunan dan memberikan andil ke inflasi
(dru) Next Article Waspada Kenaikan Harga Beras!
Pada bulan ini, salah satu biang kerok yang menyebabkan terjadinya inflasi karena kenaikan harga tiket pesawat yang diberlakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan domestik.
Berdasarkan data otoritas statistik, kenaikan tarif angkutan udara menyumbang terhadap inflasi 0,03%. Tarif angkutan udara merupakan komponen transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang dipergunakan BPS membentuk angka inflasi.
"Mudah-mudahan itu akan membuat tarif angkutan udara lebih stabil. Ini yang menjadi salah satu membuat inflasi Ambon jadi tinggi," katanya.
Seperti diketahui, inflasi tertinggi pada Maret 2019 terjadi di Ambon yakni sebesar 0,86%, lantaran kenaikan harga tarif angkutan udara sejumlah maskapai penerbangan domestik.
Selain dari tarif angkutan udara, penyebab terjadinya inflasi Maret dikarenakan kenaikan tarif kontrak rumah, upah pembantu rumah tangga, serta kenaikan harga emas.
Inflasi yang biasanya disebabkan karena sejumlah kenaikan harga komoditas makanan, pada bulan ini justru dipengaruhi oleh kenaikan tarif angkutan udara.
Suhariyanto mengatakan, ada beberapa komoditas yang harganya turun di antaranya harga beras, daging ayam ras, ikan segar. "ini justru mendorong terjadinya deflasi di mana mencapai -0,03%," katanya.
Sementara itu, komoditas bahan makanan lain seperti telur ayam ras, serta beberapa sayuran seperti tomat dan wortel juga mengalami penurunan dan memberikan andil ke inflasi
(dru) Next Article Waspada Kenaikan Harga Beras!
Most Popular