
Harga Tiket Pesawat Mahal, Tingkat Hunian Hotel April Turun
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
10 June 2019 17:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat hunian kamar hotel pada April 2019 mengalami penurunan. Tingkat hunian hotel hanya mencapai rata-rata 53,9% atau turun 3,53 poin dibandingkan periode yang sama tahun lalu 57,43%.
Direktur Statistik Harga BPS Nurul Hasanuddin menjelaskan jika dibandingkan dengan Maret 2019 (mtm), tingkat hunian hotel tetap naik meski tipis 1,02 poin.
Hasan menyebutkan, salah satu penyebab tingkat hunian hotel yang turun karena harga tiket pesawat yang masih mahal. Jadi kenaikan tiket pesawat tidak hanya berdampak pada sektor transportasi tapi juga banyak sektor lainnya termasuk perhotelan dan pariwisata.
"Kalau tingkat pemenuhan hotel itu kan pada akhirnya jadi sangat komprehensif tidak satu faktor, tapi banyak faktor termasuk tiket pesawat," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Sedangkan, dampak mahalnya harga tiket pada pariwisata terlihat dari penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke dalam negeri.
Dari data BPS, tercatat, sepanjang April 2019 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk Indonesia sebanyak 1,3 juta kunjungan. Kunjungan ini naik tipis sebesar 0,11 dibandingkan dengan April 2018.
Sedangkan, dibandingkan dengan Maret 2019, kunjungan wisman ini mengalami penurunan hingga 2,74%.
"Ya kalau orang mau wisata kan pasti menginap di hotel. Jadi karena tiket mahal, enggak jadi wisata, hunian hotel turun. Restoran di tempat wisata juga terdampak," tegasnya.
(prm) Next Article Biang Kerok Inflasi Maret, Bukan Beras tapi Tiket Pesawat!
Direktur Statistik Harga BPS Nurul Hasanuddin menjelaskan jika dibandingkan dengan Maret 2019 (mtm), tingkat hunian hotel tetap naik meski tipis 1,02 poin.
![]() |
Hasan menyebutkan, salah satu penyebab tingkat hunian hotel yang turun karena harga tiket pesawat yang masih mahal. Jadi kenaikan tiket pesawat tidak hanya berdampak pada sektor transportasi tapi juga banyak sektor lainnya termasuk perhotelan dan pariwisata.
Sedangkan, dampak mahalnya harga tiket pada pariwisata terlihat dari penurunan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke dalam negeri.
Dari data BPS, tercatat, sepanjang April 2019 jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk Indonesia sebanyak 1,3 juta kunjungan. Kunjungan ini naik tipis sebesar 0,11 dibandingkan dengan April 2018.
Sedangkan, dibandingkan dengan Maret 2019, kunjungan wisman ini mengalami penurunan hingga 2,74%.
"Ya kalau orang mau wisata kan pasti menginap di hotel. Jadi karena tiket mahal, enggak jadi wisata, hunian hotel turun. Restoran di tempat wisata juga terdampak," tegasnya.
(prm) Next Article Biang Kerok Inflasi Maret, Bukan Beras tapi Tiket Pesawat!
Most Popular