Internasional

Kuasai Pasar India, Walmart dan Amazon Bersaing Beli Flipkart

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 April 2018 19:08
Flipkart merupakan saingan Amazon di India dan sedang melakukan pembicaraan untuk diakuisisi Walmart.
Foto: REUTERS/Abhishek N. Chinnappa
Jakarta, CNBC Indonesia - Amazon.com Inc berpotensi menelikung Walmart Inc yang sedang melakukan pembicaraan untuk membeli perusahaan e-commerce asal India, Flipkart, seperti yang diberitakan media lokal India.

Menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, Amazon masih dalam pembicaran tahap awal untuk eksplorasi rencana pembelian Flipkart. Namun media lokal India tersebut menyatakan Walmart yang akan berhasil membeli Flipkart.

Langkah Amazon yang ikut menawar Flipkart akan memanaskan persaingan dua raksasa ritel AS tersebut yang sama-sama berusaha mendominasi industri online yang tengah berkembang di India. Flipkart sendiri merupakan saingan Amazon di India.

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters kemungkinan Amazon akan gagal membeli Flipkart karena memberikan penawaran yang lebih rendah. Alasan lainnya mungkin karena kesepakatan semacam itu dapat memicu ke khawatiran monopoli, karena Flipkart dan Amazon sama-sama mendominasi pasar e-commerce India.

Reuters pada bulan Februari melaporkan Walmart akan membeli lebih dari 40% saham Flipkart. Jika berhasil, kesepakatan tersebut akan menjadi akuisisi luar negeri terbesar yang pernah dilakukan Walmart. Kesepakatan tersebut akan menjadikan peritel offline itu memiliki akses untuk melakukan penjualan online, yang menurut Morgan Stanley bisa menjadikan perusahaan memiliki valuasi senilai US$200 miliar (Rp 2.700 triliun) dalam waktu satu dekade.

Keberhasilan kesepakatan ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi Amazon dalam menjalankan bisnisnya di negara ekonomi terbesar ketiga di Asia tersebut. Amazon sebelumnya telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar US$5 miliar (Rp 67,5 miliar) di India karena bermaksud memperluas usahanya di bidang pengiriman bahan makanan online.

Surat kabar Mint melaporkan Walmart akan membeli saham primer dan saham skunder di Flipkart, yang diperkirakan dapat memberi Flipkart nilai valuasi sebesar US$21 miliar (Rp 283,5 miliar). Flipkart menguasai hampir 40% pasar ritel online India, lebih besar dari persentase Amazon, menurut laporan lembaga penelitian Forrester.

Flipkart didirikan oleh mantan karyawan Amazon, Sachin Bansal dan Binny Bansal pada tahun 2007. Seperti pendiri Amazon, Jeff Bezos, pasangan ini memulai usaha dengan menjual buku dan melakukan diversifikasi dengan cepat, termasuk dengan menjual smartphone melalui metode penjualan flash eksklusif. Saat ini Flipkart bersaing dengan Amazon di hampir semua kategori produk.

Keberhasilan Flipkart telah menarik sekumpulan investor teknologi dan konglomerat, Tiger Global Management LLC, situs jual beli online 'eBay Inc' dan perusahaan pembuat perangkat lunak 'Microsoft Corp', serta perusahaan teknologi Cina 'Tencent Holdings Ltd'.

Flipkart memiliki valuasi sekitar US$12 miliar (Rp 162 triliun) ketika perusahaan Vision Fund, anak perusahaan Japan SoftBank Group Corp, membeli sekitar seperlima saham perusahaan seharga US$2,5 miliar (Rp 33,75 miliar) tahun lalu.

Amazon menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters. Flipkart dan Walmart tidak menanggapi permintaan untuk memberi komentar.
(roy/roy) Next Article Hukum Amazon, Trump Berencana Rombak Aturan Pajak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular