
Internasional
Di Amazon Perempuan Kini Bisa Jadi Bos
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 May 2018 12:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Amazon.com Inc pada hari Senin (14/5/2018) mengatakan pihaknya mengadopsi kebijakan baru untuk mempromosikan keragaman di dewan direksi, mengatakan perempuan dan kaum minoritas harus berada di daftar nominasi dewan perusahaan.
"Dewan Direksi Amazon telah mengadopsi kebijakan, dimana Komite Tata Kelola Nominasi dan Korporat (Nominating and Corporate Governance Committee) di dalamnya memasukkan daftar calon yang beragam, termasuk perempuan dan minoritas, untuk semua lowongan direksi," kata Amazon dalam filing dengan Securities and Exchange Commission.
"Kami mencapai keputusan ini setelah mendengarkan tanggapan Anda serta dari karyawan Amazon, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lainnya tentang proposal keberagaman Dewan," tulis wakil presiden kebijakan publik Amazon, Brian Huseman, dalam surat kepada Congressional Black Caucus.
Dilansir dari Reuters, situs web berita teknologi Recode yang pertama kali melaporkan perkembangannya. Ada 10 orang (tiga wanita) dalam anggota Dewan Amazon, yang semuanya berkulit putih.
Kebijakan baru ini menyusul proposal pemegang saham yang secara bersama-sama diajukan oleh Master Trust dari Serikat Pekerja Layanan Internasional dan Kelompok Investasi CtW, yang bekerja sama dengan lembaga dana pensiun yang berafiliasi dengan federasi serikat pekerja, yang mengatakan dewan Amazon telah gagal untuk mengubah dukungan verbal bagi keragamannya menjadi tindakan nyata.
"Para pemegang saham telah lama percaya bahwa merangkul keberagaman akan menguntungkan perusahaan dengan menyediakan akses yang lebih besar terhadap bakat, memanfaatkan bakat yang ada secara lebih efektif, dan meningkatkan pengambilan keputusan dengan mengurangi pemikiran kelompok dan bias psikologis yang serupa," dikutip dari proposal tertanggal 27 April tersebut.
(roy) Next Article Ada Hutan Hujan di Kantor Baru Amazon
"Dewan Direksi Amazon telah mengadopsi kebijakan, dimana Komite Tata Kelola Nominasi dan Korporat (Nominating and Corporate Governance Committee) di dalamnya memasukkan daftar calon yang beragam, termasuk perempuan dan minoritas, untuk semua lowongan direksi," kata Amazon dalam filing dengan Securities and Exchange Commission.
Kebijakan baru ini menyusul proposal pemegang saham yang secara bersama-sama diajukan oleh Master Trust dari Serikat Pekerja Layanan Internasional dan Kelompok Investasi CtW, yang bekerja sama dengan lembaga dana pensiun yang berafiliasi dengan federasi serikat pekerja, yang mengatakan dewan Amazon telah gagal untuk mengubah dukungan verbal bagi keragamannya menjadi tindakan nyata.
"Para pemegang saham telah lama percaya bahwa merangkul keberagaman akan menguntungkan perusahaan dengan menyediakan akses yang lebih besar terhadap bakat, memanfaatkan bakat yang ada secara lebih efektif, dan meningkatkan pengambilan keputusan dengan mengurangi pemikiran kelompok dan bias psikologis yang serupa," dikutip dari proposal tertanggal 27 April tersebut.
(roy) Next Article Ada Hutan Hujan di Kantor Baru Amazon
Most Popular