Internasional

Korsel Akan 'Lakukan Segala Cara' Tanggapi Bea Impor Baja AS

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
12 March 2018 17:31
Korea Selatan telah mengajukan permohonan pengecualian dari pengenaan bea impor baja dan aluminium AS.
Foto: REUTERS/ Kim Hong-Ji
Seoul, CNBC Indonesia - Korea Selatan (Korsel) akan "melakukan segala cara yang memungkinkan" untuk menanggapi keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menerapkan bea masuk impor baja dan aluminium, kata Menteri Keuangan Korsel Kim Dong-yeon.

Pekan lalu, Trump menandatangani keputusan untuk memberlakukan bea impor senilai 25% pada baja dan 10% pada aluminium, tetapi mengecualikan Kanada dan Meksiko, serta menawarkan kemungkinan pengecualian untuk sekutu lainnya. Hal itu bertolak belakang dengan sikap sebelumnya yang menyatakan "tidak ada pengecualian".


Korsel, pengeskpor baja terbesar nomor tiga ke AS dan sekutu strategis di Semenanjung Korea, telah mengajukan permohonan pengecualian.

"Kami akan memperjelas sikap kami," kata Kim hari Senin (12/3/2018), dalam rapat kebijakan di Seoul, sebagaimana dilansir dari Reuters.

"[Pemerintah] akan melakukan segala cara yang memungkinkan untuk menanggapi tindakan bea impor baja AS dan melakukan usaha yang maksimal," tambahnya, tanpa memberi penjelasan lebih lanjut.

Menteri Perdagangan Korsel Kim Hyun-chong, yang sudah mengunjungi AS dua kali dalam beberapa minggu belakangan untuk mencari cara meminimalisir kerugian ke produsen Korsel, akan kembali bertolak ke AS hari Selasa (13/3/2018), kata Juru Bicara Kementerian.

Pemerintah Korsel juga akan memutuskan kemungkinan bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kerjasama Trans-Pasifik (Comprehensive and Progressive Trans-Pacific Partnership/ CPTPP) dalam semester pertama tahun ini, kata Kim saat rapat.

CPTPP adalah pakta perdagangan yang dibuat setelah Kerja Sama Perdagangan Asia Pasifik (Trans-Pacific Partnership) kandas di tengah jalan akibat Trump menarik AS dari perjanjian tersebut.


Sebelas negara, termasuk Jepang dan Kanada, telah menandatangani perjanjian dagang Asia-Pasifik CPTPP tanpa Amerika Serikat. Seorang menteri menyebut penandatanganan ini sebagai sinyal kuat melawan proteksionisme dan perang dagang.

"Pemerintah sedang mengevaluasi keabsahan perekonomian CPTPP, dan akan mencari kesepakatan antara lembaga pemerintahan terkait tentang bergabung [ke pakta tersebut] dalam semester pertama," kata Kim.
(prm) Next Article Uni Eropa Menentang Rencana Pengenaan Bea Impor Baja AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular