Internasional
Australia Harapkan Pengecualian Bea Impor Baja AS
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
09 March 2018 13:39
Sydney, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull berharap negaranya mendapatkan pengecualian tarif impor baja dan aluminium dari Amerika Serikat (AS) setelah pemerintahannya terus-menerus melakukan upaya lobi.
Presiden AS Donald Trump resmi menerapkan bea impor sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium pada hari Kamis (8/3/2018).
Namun, Trump mundur dari janji awalnya yang akan menerapkan bea impor ke semua negara dengan mengecualikan impor dari Kanada dan Meksiko. Ia memberi sinyal bahwa Australia juga bisa mendapatkan pengecualian, yang akan menjadi dorongan bagi eksportir satu-satunya negara itu, yaitu BlueScope Steel.
"Saya sangat senang melihat presiden mengakui secara eksplisit hari ini, [yaitu] poin-poin kuat yang sudah saya buat untuknya dan rekan-rekan saya buat untuk menterinya, [seperti] Menteri Pertahanan, Menteri Keuangan dan banyak orang di Gedung Putih," kata Turnbull kepada para reporter di Sydney hari Jumat (9/3/2018), seperti dikutip oleh Reuters.
"Keluhan apapun yang dimiliki Amerika Serikat terhadap relasi dagang, tidak ada keluhan apapun terhadap Australia."
Meskipun menjadi salah satu pemasok terbesar di dunia untuk komoditas bijih besi, Australia adalah eksportir global kecil untuk baja.
Impor baja dan aluminium dari Australia ke AS tahun lalu berjumlah lebih dari A$400 juta (Rp 4,3 triliun) tahun lalu, menurut data pemerintah.
Pada akhir bulan lalu, Turnbull mengunjungi Washington untuk berbincang dengan Trump, termasuk mendiskusikan isu tentang tarif.
Australia telah mendapatkan bantuan dari AS karena komitmennya untuk melakukan ekspansi militer di kawasannya.
Trump menyoroti ikatan erat dengan Australia ketika mengungkapkan kemungkinan pengecualian yang lebih lanjut.
"Kami memiliki relasi yang sangat baik dengan Australia," kata Trump kepada para reporter di Washington. "[Australia] adalah negara yang luar biasa, mitra jangka panjang, kami akan melakukan sesuatu dengan mereka."
BlueScope Steel mengatakan pengecualian akan membantu mendorong ekspor ke AS, tetapi memperingatkan itu bisa jadi merugikan karena eksportir mencari pasar-pasar baru untuk produk-produknya.
"Perhatian kami adalah dislokasi untuk baja jenis apapun di luar Amerika Utara dan pasar lainnya," kata Mark Vassella, Direktur Pelaksana dan CEO BlueScope Steel.
(prm) Next Article Uni Eropa Menentang Rencana Pengenaan Bea Impor Baja AS
Presiden AS Donald Trump resmi menerapkan bea impor sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium pada hari Kamis (8/3/2018).
Namun, Trump mundur dari janji awalnya yang akan menerapkan bea impor ke semua negara dengan mengecualikan impor dari Kanada dan Meksiko. Ia memberi sinyal bahwa Australia juga bisa mendapatkan pengecualian, yang akan menjadi dorongan bagi eksportir satu-satunya negara itu, yaitu BlueScope Steel.
"Keluhan apapun yang dimiliki Amerika Serikat terhadap relasi dagang, tidak ada keluhan apapun terhadap Australia."
Meskipun menjadi salah satu pemasok terbesar di dunia untuk komoditas bijih besi, Australia adalah eksportir global kecil untuk baja.
Impor baja dan aluminium dari Australia ke AS tahun lalu berjumlah lebih dari A$400 juta (Rp 4,3 triliun) tahun lalu, menurut data pemerintah.
Pada akhir bulan lalu, Turnbull mengunjungi Washington untuk berbincang dengan Trump, termasuk mendiskusikan isu tentang tarif.
Australia telah mendapatkan bantuan dari AS karena komitmennya untuk melakukan ekspansi militer di kawasannya.
Trump menyoroti ikatan erat dengan Australia ketika mengungkapkan kemungkinan pengecualian yang lebih lanjut.
"Kami memiliki relasi yang sangat baik dengan Australia," kata Trump kepada para reporter di Washington. "[Australia] adalah negara yang luar biasa, mitra jangka panjang, kami akan melakukan sesuatu dengan mereka."
BlueScope Steel mengatakan pengecualian akan membantu mendorong ekspor ke AS, tetapi memperingatkan itu bisa jadi merugikan karena eksportir mencari pasar-pasar baru untuk produk-produknya.
"Perhatian kami adalah dislokasi untuk baja jenis apapun di luar Amerika Utara dan pasar lainnya," kata Mark Vassella, Direktur Pelaksana dan CEO BlueScope Steel.
(prm) Next Article Uni Eropa Menentang Rencana Pengenaan Bea Impor Baja AS
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular