Internasional

Trump: Perang Dagang Tidak Rugikan Kami

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
07 March 2018 17:06
Presiden AS Donald Trump mengatakan perang dagang akan merugikan negara-negara lain dan bukan negaranya.
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang dagang akan merugikan lawan-lawan Amerika Serikat (AS) dan bukan kepentingan negara itu, kata Presiden Donald Trump hari Selasa (6/3/2018).

"Ketika [impor] berkurang US$30 miliar [Rp 412 triliun], $40 miliar, $60 miliar, $100 miliar, perang dagang akan merugikan mereka. [Perang dagang] itu tidak merugikan kami," kata Trump, seperti dilansir dari CNBC International.

Trump memberikan pernyataan tersebut saat mengadakan konferensi pers dengan Perdana Menteri Swedia Stefan Löfven.

Pekan lalu, tanpa diduga Trump mengumumkan bea masuk 25% untuk impor baja dan 10% untuk impor aluminium.

Beberapa hari pasca pengumuman itu, mitra dagang AS menyatakan akan melawan bea impor. Trump pun berkata, "Kita akan melihat" apakah penerapan tarif itu memicu perang dagang.

"Ketika [neraca perdagangan] kita tertinggal dari semua negara, perang dagang tidaklah buruk," kata Trump, nampaknya merujuk pada posisi AS yang "tertinggal" akibat defisit perdagangan. Namun, AS sebenarnya tidak memiliki defisit perdagangan dengan "semua negara" seperti yang sering diklaim Trump.

"Untuk beberapa kasus, kita menderita kerugian plus kita juga mendukung militer mereka," kata Trump merujuk pada beberapa negara tanpa menyebutkan namanya. "Jadi kami tidak hanya rugi di perdagangan, tapi juga merugi di militer."

Trump mengatakan segala bentuk perlindungan dagang AS akan dilakukan dengan "cara yang sangat, sangat penuh kasih sayang", dan hasil akhirnya adalah negara-negara "akan lebih menyukai kami dan menghormati kami".


Pengumuman tidak terduga dari Trump tentang rencana penetapan bea masuk pekan lalu membuatnya menuai protes dari rekan-rekan di Kongres Republik dan CEO korporasi yang sudah lama menjadi pendukung Trump yang konsisten.

"Ada banyak kekhawatiran di antara senator Republik bahwa [kebijakan] ini dapat bermetastasis [berubah wujud] menjadi perang dagang yang lebih besar," kata Ketua Mayoritas Senat Mitch McConnell, R-Ky. kepada para reporter di Capitol Hill hari Selasa.

Ia menambahkan, "ada kekhawatiran yang tinggi tentang campur tangan terhadap ekonomi yang nampaknya sedang lepas landas di berbagai aspek."

Awalnya, Trump dijadwalkan untuk bertemu dengan perusahaan besar AS yang menentang rencana penetapan tarif pekan ini. Namun, pertemuan tersebut dilaporkan akan ditunda setelah Gary Cohn mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Dewan Ekonomi Nasional (National Economic Council).

Pengunduran diri Cohn sudah lama dirumorkan, tetapi dipercepat oleh pengumuman tarif Trump. Sebagai seorang yang konsisten setia mendukung perdagangan bebas, Cohn adalah pejabat tertinggi di Gedung Putih yang secara terbuka menentang rencana penetapan tarif Trump.
(prm) Next Article Pengumuman Kebijakan Bea Impor Baja Trump Bisa Saja Mundur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular