
Cerita Bintang Porno Stormy Daniels yang Gugat Presiden Trump
Rehiya Sebayang, CNBC Indonesia
07 March 2018 16:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Bintang film porno Stormy Daniels menggugat Presiden Donald Trump. Ia menuduh Trump tidak pernah menandatangani surat 'perjanjian tutup mulut'.
Tuntutan perdata ini diajukan kepada Pengadilan Tinggi Los Angeles dan disaksikan langsung oleh NBC News. Daniels menyatakan perjanjiannya dengan Presiden Trump untuk tidak membeberkan hubungan 'intim' mereka tidak sah karena presiden Trump tidak pernah menandatangani perjanjian, meski Daniels dan pengacara Trump, Michael Cohen, sudah menandatanganinya.
Stephanie Clifford yang juga dikenal sebagai Stormy Daniels, telah menandatangani surat perjanjian dan surat pendukung perjanjian menggunakan nama profesionalnya pada tanggal 28 Oktober 2016, beberapa hari sebelum pemilihan Presiden. Cohen juga menandatangani di hari yang sama. Kedua perjanjian tersebut ditambahkan ke tuntutan hukum tersebut sebagai Bukti 1 dan Bukti 2.
Dilansir dari CNBC, "Perjanjian tutup mulut" menyatakan Trump sebagai David Dennison, dan Clifford sebagai Peggy Peterson. Dalam salah satu surat perjanjian, identitas sebenarnya 'DD' di sembunyikan, namun pengacara Clifford, Michael Avenatti, mengatakan orang tersebut adalah Trump.
Di setiap dokumen terdapat bagian kosong dimana 'DD' seharusnya bertanda tangan, namun sampai hari ini keduanya masih belum ditandatangani.
Menurut gugatan tersebut, yang diumumkan Avenatti dalam sebuah tweet, Clifford dan Trump memiliki hubungan intim yang berlangsung dari musim panas 2006 sampai tahun 2007. Hubungan tersebut diduga termasuk pertemuan di Lake Tahoe dan di Beverly Hills Hotel.
Dalam surat perjanjian disebutkan Clifford telah menerima US$ 130.000 melalui rekening pengacara lamanya. Sebagai gantinya, Clifford diminta untuk tidak membeberkan informasi mengenai Trump ataupun teman kencannya kepada siapapun selain beberapa kerabat dekat yang sudah diberitahu mengenai hubungan mereka terlebih dulu, juga untuk tidak menyebarkan pesan ataupun foto dari Trump.
Dalam tuntutan tersebut terdapat tuduhan terhadap Cohen yang telah mengusahakan agar Clifford tidak membicarakan hubungan tersebut seperti yang terjadi pada tanggal 27 Februari 2018 lalu.
"Jelasnya, usaha untuk mengintimidasi Clifford agar diam dan menutup mulutnya untuk melindungi Mr Trump terus berlanjut," seperti yang terdapat dalam tuntutan tersebut.
"Pada atau sekitar 27 Februari 2018, pengacara Mr Trump, Mr Cohen, secara sembunyi-sembunyi memulai arbitrase palsu yang berlanjut dengan perlawanan terhadap Ms Clifford di Los Angeles" Arbitrase mengikat ditetapkan sebagai alat untuk menyelesaikan sengketa.
Clifford dan pengacaranya, Michael Avenatti, meminta Pengadilan Tinggi Wilayah Los Angeles untuk mengumumkan bahwa kedua surat perjanjian tidak pernah dibuat dan tidak ada, terlepas dari hal lainnya, Mr. Trump tidak pernah menandatangani perjanjian."
Gedung Putih tidak memberi tanggapan terkait masalah ini. Pengacara luar negeri Presiden Trump, John Dowd, menolak untuk mengomentari gugatan tersebut.
(dru) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
Tuntutan perdata ini diajukan kepada Pengadilan Tinggi Los Angeles dan disaksikan langsung oleh NBC News. Daniels menyatakan perjanjiannya dengan Presiden Trump untuk tidak membeberkan hubungan 'intim' mereka tidak sah karena presiden Trump tidak pernah menandatangani perjanjian, meski Daniels dan pengacara Trump, Michael Cohen, sudah menandatanganinya.
Stephanie Clifford yang juga dikenal sebagai Stormy Daniels, telah menandatangani surat perjanjian dan surat pendukung perjanjian menggunakan nama profesionalnya pada tanggal 28 Oktober 2016, beberapa hari sebelum pemilihan Presiden. Cohen juga menandatangani di hari yang sama. Kedua perjanjian tersebut ditambahkan ke tuntutan hukum tersebut sebagai Bukti 1 dan Bukti 2.
Di setiap dokumen terdapat bagian kosong dimana 'DD' seharusnya bertanda tangan, namun sampai hari ini keduanya masih belum ditandatangani.
Menurut gugatan tersebut, yang diumumkan Avenatti dalam sebuah tweet, Clifford dan Trump memiliki hubungan intim yang berlangsung dari musim panas 2006 sampai tahun 2007. Hubungan tersebut diduga termasuk pertemuan di Lake Tahoe dan di Beverly Hills Hotel.
Dalam surat perjanjian disebutkan Clifford telah menerima US$ 130.000 melalui rekening pengacara lamanya. Sebagai gantinya, Clifford diminta untuk tidak membeberkan informasi mengenai Trump ataupun teman kencannya kepada siapapun selain beberapa kerabat dekat yang sudah diberitahu mengenai hubungan mereka terlebih dulu, juga untuk tidak menyebarkan pesan ataupun foto dari Trump.
Dalam tuntutan tersebut terdapat tuduhan terhadap Cohen yang telah mengusahakan agar Clifford tidak membicarakan hubungan tersebut seperti yang terjadi pada tanggal 27 Februari 2018 lalu.
"Jelasnya, usaha untuk mengintimidasi Clifford agar diam dan menutup mulutnya untuk melindungi Mr Trump terus berlanjut," seperti yang terdapat dalam tuntutan tersebut.
"Pada atau sekitar 27 Februari 2018, pengacara Mr Trump, Mr Cohen, secara sembunyi-sembunyi memulai arbitrase palsu yang berlanjut dengan perlawanan terhadap Ms Clifford di Los Angeles" Arbitrase mengikat ditetapkan sebagai alat untuk menyelesaikan sengketa.
Clifford dan pengacaranya, Michael Avenatti, meminta Pengadilan Tinggi Wilayah Los Angeles untuk mengumumkan bahwa kedua surat perjanjian tidak pernah dibuat dan tidak ada, terlepas dari hal lainnya, Mr. Trump tidak pernah menandatangani perjanjian."
Gedung Putih tidak memberi tanggapan terkait masalah ini. Pengacara luar negeri Presiden Trump, John Dowd, menolak untuk mengomentari gugatan tersebut.
(dru) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular