Eropa Larang Impor CPO, Ini Pasar yang Dituju Eksportir RI

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
07 March 2018 15:50
Pengusaha kelapa sawit mempersiapkan negara lain sebagai tujuan ekspor apabila Uni Eropa melarang impor CPO.
Foto: REUTERS/Bazuki Muhammad
Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menjajaki pasar ekspor utama minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) selain Eropa.  

Hal ini terkait dengan rencana Uni Eropa melarang penggunaan biofuel yang berbahan bakar CPO mulai 2021. Adapun selama ini Eropa merupakan negara tujuan ekspor ke-dua terbesar bagi RI.  

Direktur Eksekutif Gapki Danang Girindrawardana mengatakan negara-negara yang bisa menjadi tujuan ekspor utama menggantikan Eropa adalah Pakistan, India, China dan Rusia.

Dia menuturkan ke-empat negara itu bisa menjadi penyelamat ekspor CPO RI apabila nantinya ternyata Eropa tidak hanya melarang impor biofuel berbasis sawit namun juga seluruh produk CPO.  


"Artinya, permintaan dari negara lain seperti Pakistan, India, China dan Rusia secara kumulatif akan mengambil alih pasar ekspor di Eropa. Ini hanya akan mengakibatkan industri menderita sekitar 6 bulan - 1 tahun dalam proses adaptasi switching market. Jadi, kalau Eropa benar-benar akan melarang biofuel, alternatif ini akan menjadi pilihan yang bagus," jelas Danang, Rabu (7/3/2018).

Kendati demikian, dia tetap berharap pemerintah dapat melobi Uni Eropa agar larangan itu batal diterapkan.  


"Kami dengar Pak Luhut akan menggalang satu aktivitas untuk mengatasi kampanye negatif dari Eropa. Satu-satunya pendekatan yang bisa dilakukan adalah [melobi] ke Komisi Eropa dan Dewan Eropa," ujarnya.
(ray/ray) Next Article Kebijakan B20 Indonesia Angkat Harga CPO di Tingkat Global

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular