
PGN Diambilalih Pertamina, Nasib Pegawai Aman
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
23 January 2018 17:54

Jakarta,CNBC Indonesia- Pembentukan Holding Migas akan rampung dalam waktu dekat. Dalam prosesnya, PT Pertamina (Persero) dan PT PGN (Persero) memastikan tidak akan ada rasionalisasi yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Corporate Secretary PGN, Rachmat Hutama menyampaikan telah dilakukan sosialisasi ke seluruh karyawan terkait perkembangan pembentukan Holding Migas. Termasuk rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 25 Januari 2018 mendatang.
“Semua sudah disosialisasikan, apa benefit dari pembentukan holding, valuasi yang dicapai, terkait operasional dan integrasi infrastruktur yang ada, sampai akhirnya subholding yang akan mengurus misdtream sampai downstream kegiatan binis gas,” kata Rachmat di kantor Kementerian BUMN, Selasa (23/1/2018).
Rachmat mengatakan seluruh pekerja sudah bisa menerima pemahaman yang diberikan oleh manajemen dan pemegang saham dari Kementerian BUMN.
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, Nicke Widyawati pun menyampaikan, seperti pengalihan wilayah kerja migas yang sempat terjadi di Blok Mahakam dan Blok Offshore North West Java (ONWJ), mereka memberi peluang terbuka untuk para pekerja.
“Itu smooth dan itu yang akan kita lakukan. Prosesnya memang demikian, itu kebijakan di Pertamina,” kata Nicke. Nicke bercerita, ketika ada pengalihan sebelumnya, 98% karyawan berpindah dan hanya 2% yang memilih untuk tidak lanjut.
(gus/gus) Next Article Ini Alasan di Balik Molornya Jadwal Holding Migas
Corporate Secretary PGN, Rachmat Hutama menyampaikan telah dilakukan sosialisasi ke seluruh karyawan terkait perkembangan pembentukan Holding Migas. Termasuk rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) pada 25 Januari 2018 mendatang.
“Semua sudah disosialisasikan, apa benefit dari pembentukan holding, valuasi yang dicapai, terkait operasional dan integrasi infrastruktur yang ada, sampai akhirnya subholding yang akan mengurus misdtream sampai downstream kegiatan binis gas,” kata Rachmat di kantor Kementerian BUMN, Selasa (23/1/2018).
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina, Nicke Widyawati pun menyampaikan, seperti pengalihan wilayah kerja migas yang sempat terjadi di Blok Mahakam dan Blok Offshore North West Java (ONWJ), mereka memberi peluang terbuka untuk para pekerja.
“Itu smooth dan itu yang akan kita lakukan. Prosesnya memang demikian, itu kebijakan di Pertamina,” kata Nicke. Nicke bercerita, ketika ada pengalihan sebelumnya, 98% karyawan berpindah dan hanya 2% yang memilih untuk tidak lanjut.
(gus/gus) Next Article Ini Alasan di Balik Molornya Jadwal Holding Migas
Most Popular