Saham ADMR Melesat 600%, Harta Boy Thohir Naik Rp 1,72T
Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menjadi emiten pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini.
Sejak debut perdana, Senin (3/1/2022), hingga penutupan perdagangan kemarin, (11/1), saham emiten yang fokus memproduksi batu bara kokas selalu mepet batas auto rejection atas (ARA).
Sementara, hingga berita ini diturunkan, ADMR sempat menyentuh batas ARA meski kemudian kenaikan tersebut kembali terpangkas. Tercatat pada pukul 10.50 WIB, saham ADMR naik 20,34% ke level Rp 710/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 29,03 triliun.
Perdagangan saham ini juga terbilang cukup ramai, dengan volume perdagangan mencapai 332,23 juta saham dan nilai transaksi mencapai Rp 236,99 miliar. Asing tercatat melakukan beli bersih (net buy) Rp 14,69 miliar.
Permintaan kuat dari investor membuat saham milik salah satu taipan terkaya di Indonesia ini telah melonjak 610% dari harga penawaran awal.
Akibat kenaikan signifikan ini, otoritas bursa pada perdagangan Selasa kemarin memasukkan ADMR dalam radar pengawasan lantaran telah terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Menanggapi pergerakan tersebut, Direktur dan Sekretaris Perusahaan ADMR Heri Gunawan mengatakan, perusahaan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek Perseroan."
Terkait melambungnya harga saham ADMR, Heri juga mengaku tidak mengetahui terjadinya perubahan atau pergerakan transaksi saham yang terjadi di pasar, karena hal itu murni merupakan mekanisme pasar.
"Dapat kami tambahkan bahwa tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi harga efek Perseroan yang belum diungkapkan ke publik," tulis Heri.
(fsd)