2021 in Review

2021 Harga Komoditas Terbang, Tahun Depan Lanjut?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
27 December 2021 16:49
nikel
Foto: REUTERS/Yusuf Ahmad

Komoditas logam dasar industri seperti tembaga, nikel, dan timah diperkirakan akan mengalami surplus pasokan. Sebelumnya, tahun 2021 mengalami defisit. Hal ini akan membuat pertumbuhan harga logam tersebut tidak sekuat tahun 2021.

Pasar tembaga global diperkirakan mengalami surplus 328.000 ton pada 2022 setelah defisit 42.000 ton tahun ini, kata Kelompok Studi Tembaga Internasional (ICSG).

"Output pada 2022 diperkirakan akan meningkat sebesar 3,9% karena terus pulih ke tingkat pra-pandemi di sejumlah negara, terutama Peru," kata ICSG dalam laporannya.

Dari sisi permintaan, masalah likuiditas properti China akan menjadi beban bagi harga tembaga. Hal ini karena properti dan konstruksi adalah penyumbang permintaan terbesar tembaga. China sendiri adalah konsumen tembaga terbesar di dunia dengan menyumbang sekitar 50% dari konsumsi dunia. Sehingga guncangan pada keseimbangan pasar tembaganya memiliki dampak global.

Analis dari Citi memprediksi harga tembaga pada awal tahun 2022 sebesar US$ 8.600, lebih rendah dari harga tembaga saat ini US$ 9.568/ton pada Jumat (24/12/2021). 

Pasar nikel global juga diperkirakan mengalami surplus pasokan tahun depan. Chen Ruirui, analis Antaike, memperkirakan neraca pasokan nikel akan surplus 45.000 ton tahun 2022. Ini karena pulihnya tambang nikel seiring kebangkitan ekonomi global.

Surplus pasokan didorong oleh nikel berkalori rendah Nickel Pig Iron (NPI) yang diproduksi oleh Indonesia, produsen nikel terbesar dunia. Global Palladium Fund memperkirakan surplus nikel global sebesar 59.000 ton pada tahun 2022.

Permintaan nikel akan berkurang seiring dengan melambatnya pertumbuhan produksi industri baja tahan karat (stainless steel) China. Tingkat pertumbuhan diperkirakan melambat secara bertahap menjadi sekitar 5% per tahun setelah tumbuh 15% tahun 2021. Permintaan dari mobil listrik tahun depan masih berada di bawah konsumsi pabrik stainless steel sebagai konsumen utama nikel dunia.

Saat ini (24/12/2021) harga nikel dunia tercatat US$ 20.045/ton.

Harga timah diperkirakan akan lebih stabil pada tahun 2022 didorong oleh pasokan yang meningkat. Berbagai masalah pasokan timah pada tahun 2021 diperkirakan pulih pada tahun 2022 sehingga persediaan di gudang dapat kembali penuh.

Krisis listrik di China saat ini sudah mereda membuat pabrik timah olahan secara bertahap kembali ke kapasitas produksi normalnya. Kemudian perusahaan timah terbesar ketiga di dunia, Malaysia Smelter Corp (SMC) diharapkan kembali produksi secara normal.

Fitch Solution Country Risk & Industry Research memperkirakan rata-rata harga timah pada tahun 2022 tumbuh 6,6% menjadi US$ 32.500/ton. Pertumbuhan ini jauh lebih rendah dari tahun 2021 sebesar 78,3%. Saat ini (24/12/2021) harga timah dunia tercatat US$ 39.260/ton.

Halaman Selanjutnya --> Emas Datar, Perak Siap Melejit

(ras/ras)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular