Durian Runtuh Bikin Sri Mulyani Kipas-kipas Duit, 2022 Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan mencatat total penerimaan negara per November 2021 mencapai Rp 1.699,36 triliun. Jumlah ini setara dengan 97,46% dari target APBN 2021.
Penerimaan pajak tumbuh 17% mencapai Rp 1.082,6 triliun atau 88% dari target. Kenaikan tertinggi ada pada PPh migas dengan 57,7% dan non migas tumbuh 12,6%. PPN tumbuh 19,8% dan PBB tumbuh minus 6,2% dan pajak lainnya tumbuh 79,7%.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh 25,4% menjadi Rp 382,5 triliun atau 128,3% dari target APBN. Kenaikan ditopang oleh pendapatan SDA migas 24,7% dan non migas 86,9% di mana masing-masing sudah berada di atas target.
Tingginya penerimaan, besar dipengaruhi oleh lonjakan harga komoditas dalam setahun terakhir. Khususnya batu bara dan minyak kelapa sawit yang menjadi ekspor andalan Indonesia selama ini. Apakah berlanjut tahun 2022?
Harga komoditas pada tahun 2022 secara umum diperkirakan berangsur normal. Lonjakan harga yang terjadi sepanjang tahun 2021 akibat masalah pasokan mulai dari produksi hingga distribusi.
Seiring dengan pemulihan ekonomi, produksi komoditas pun bisa meningkat setelah terpukul akibat pandemi pada tahun 2020. Ditambah dengan upaya intervensi pemerintah untuk mengendalikan harga komoditas seperti yang dilakukan oleh China terhadap harga batu bara.
Selain itu masalah rantai pasokan juga diprediksi akan membaik pada tahun 2022 seiring dengan pembukaan akses masuk ke negara.
Harga batu bara masih tetap tinggi pada tahun 2022 namun potensi lonjakan seperti Oktober 2021 terbatas karena sisi produksi yang terus tumbuh akan mengimbangi sisi permintaan.
Sementara sawit masih akan ditopang permintaan dari biodiesel. Selain itu, pemulihan ekonomi juga dapat mendorong CPO sebagai bahan baku barang konsumsi.
Indonesia masih akan mendapatkan manfaat dari komoditas tahun depan. Namun tidak akan signifikan seperti tahun 2021 karena mulai ada keseimbangan dari pasokan dan permintaan.
Halaman Selanjutnya --> Pasokan dan Permintaan Mulai Seimbang