
Jelang Detik-detik IHSG ke 6.700, Baca Dulu 7 Informasi Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet peristiwa emiten terjadi pada perdagangan kemarin Kamis (21/10/2021) layak disimak investor sebelum perdagangan hari ini, Jumat (22/10/2021) dibuka.
Dua bank RI sudah merilis kinerjanya dengan kenaikan yang positif. Selain itu terdapat kabar rencana aksi korporasi yang akan dilaksanakan emiten lainnya.
CNBC Indonesia telah merangkum delapan peristiwa emiten kemarin, untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini dibuka.
1. Tok! Gugatan PKPU ke Garuda Indonesia Ditolak Pengadilan
Gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terhadap PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) telah ditolak oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan ini disampaikan oleh PT My Indo Airlines (MYIA).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan dalam sidang ini perseroan juga hadir. Dengan ditolaknya gugatan, maka perseroan akan fokus pada restrukturisasi.
"Garuda Indonesia pada hari ini telah menghadiri sidang putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menolak pengajuan PKPU oleh My Indo Airlines selaku kreditor," kata Irfan dalam keterangan yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (21/10/2021).
2. BCA Cetak Laba Rp 23,2 T di September, Aset Tembus Rp 1.169 T
Bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak melaporkan kinerja keuangan solid selama 9 bulan pertama tahun 2021.
Berdasarkan paparan kinerja kuartal III-2021 atau per September, Kamis ini (21/10/2021), manajemen BCA menyebutkan perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp 23,2 triliun pada 9 bulan pertama tahun 2021, atau naik 15,8% YoY (year on year) dari periode yang sama tahun lalu Rp 20 triliun.
Adapun penyaluran kredit baru naik 13,8% secara tahunan (YoY) seiring komitmen BCA mendukung pemulihan ekonomi. Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) juga tumbuh 21,0% YoY hingga akhir September 2021.
3. Bos BNI Bicara Kabar Akuisisi Bank Mayora, Ada Partner Tech
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Royke Tumilaar mengungkapkan rencana perseroan untuk mengakuisisi bank. Kini rencana tersebut sudah dalam proses negosiasi kesepakatan.
"Deal-nya dalam proses kesepakatan antara pemilik lama dan kami," kata Royke kepada CNBC Indonesia, Kamis ini (21/10/2021). Seperti diketahui, kabar santer yang beredar adalah, BNI akan mengakuisisi Bank Mayora.
Dia bahkan membeberkan bahwa BNI tidak sendiri, melainkan menjalin kemitraan strategis dengan investor baru yang kuat di teknologi. Namun dia belum mengungkapkan nama investor yang dimaksud.
4. Terungkap! Kredivo Borong Saham Bank Bisnis Nyaris Rp 500 M
Perusahaan multifinance atau pembiayaan PT FinAccel Teknologi Indonesia dengan brand Kredivo pekan lalu telah memborong 16% saham PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) sehingga porsi sahamnya menjadi 40% atau pengendali.
Nilai pembelian saham ini hampir mencapai Rp 500 miliar atau tepatnya Rp 439,69 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi ini dilakukan pada 15 Oktober lalu.