Simak 7 Kabar Penting, Ada Buyback Jumbo dari ADRO Rp 4 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 September 2021 08:34
IHSG

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah rencana aksi korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diberitakan kemarin, Senin (27/9/2021). Bersamaan dengan itu juga ada rencana aksi korporasi besar emiten lainnya.

CNBC Indonesia telah merangkum tujuh peristiwa emiten yang terjadi pada perdagangan kemarin untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Selasa (28/9/2021) dibuka.

1. Jumbo! Adaro Energy Mau Buyback Saham Rp 4 T

Emiten pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana melakukan pembelian kembali saham perseroan (buyback) sebanyak-banyaknya Rp 4 triliun. Perseroan akan menggunakan dana dari kas internal untuk pembelian kembali saham ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen Adaro, pelaksanaan buyback saham tersebut tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dan tetap menjaga jumlah saham beredar di publik (free float) sebesar 7,5% berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 2/2013 dan Surat Edaran OJK (SEOJK) No. 3/2020.

"Pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam periode 3 bulan terhitung sejak tanggal keterbukaan informasi ini yakni tanggal 27 September 2021 sampai dengan tanggal 26 Desember 2021," ungkap manajemen Adaro, Senin (27/9/2021).

2. Dirut MIND ID: IPO Inalum Operating Akhir Tahun 2022

PT Indonesia Asahan Aluminium/Inalum (Persero) atau MIND ID menargetkan akan bisa melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/ IPO) alias menjadi perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk Inalum Operating pada akhir tahun 2022 mendatang.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (27/09/2021).

Dia memaparkan, rencana IPO sudah masuk ke dalam rencana aksi korporasi pemegang saham yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

3. Premium! Bentoel Beli Saham Publik Rp 1.000, RUPS Besok

Emiten produsen rokok asal Malang, Jawa Timur, PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA), akan segera keluar dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang rencananya akan digelar Selasa besok, 28 September 2021.

Sebelumnya BEI melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham Bentoel mulai awal Agustus (6/8), menyusul pengumuman rencana perusahaan yang memasarkan rokok merk Dunhill dan Lucky Strike untuk mengubah status menjadi perusahaan tertutup (go private) dan melakukan penghapusan pencatatan saham di bursa (delisting).

Berdasarkan laporan informasi fakta material yang terbit di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir bulan lalu (20/8), manajemen Bentoel mengatakan bahwa British American Tobacco (BAT) yang merupakan pengendali dan pemegang saham mayoritas sebesar 92,5% bersedia membeli sisa saham publik di harga Rp 1.000 per saham.

4. Induk Axiata Obral Saham EXCL Rp 1,4 T, kok Diam-diam Dijual?

Perusahaan induk PT XL Axiata Tbk (EXCL), Axiata Investment Sdn Bhd, akan menjual sebagian kepemilikan sahamnya senilai US$ 101,2 juta atau sekitar Rp 1,44 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.250 per US$.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen EXCL mengumumkan bahwa Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki secara tidak langsung oleh Axiata, pada 27 September 2021 mengadakan perjanjian jual beli (SPA, sales puschase agreement) dengan tiga pembeli.

Ketiganya yakni Ferrymount Investments Limited (FIL), Procap Partners Ltd (Procap) dan Tiga Investments Pte Ltd (Tiga Investments) yang akan menyerap pelepasan saham milik Axiata Investment sebanyak 533.409.349 saham biasa di XL.

5. Tok! DPR Beri Restu Waskita Karya Tambah Modal dari HMETD

Komisi VI DPR RI memberi persetujuan atas rencana BUMN kontruksi, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melaksanakan penambahan modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Hal ini disetujui dalam Rapat Kerja yang dihadiri Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono.

"Komisi VI DPR RI menerima penjelasan dan menyetujui rencana rights issue sebagai tindak lanjut dari rapat kerja dengan Menteri BUMN RI tanggal 22 September 2021 terkait persetujuan usulan tambahan PMN untuk Waskita Karya Tbk sebesar Rp 7,90 triliun pada tahun angagran 2021," kata pimpinan rapat Komisi VI dari Fraksi PDIP, Aria Bima, Senin di Komisi VI DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (27/9/2021).

6. Pengendali Saham Bank Aladin Ganti Nama, Siapa yang Punya?

Pemegang saham pengendali emiten bank, PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) mengubah namanya dari sebelumnya PT NTI Global Indonesia menjadi PT Aladin Global Ventures.

Dalam keterangan yang disampaikan Direktur Operasional BANK Basuki Hidayat dan Direktur Bisnis Mohammad Riza, di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perubahan nama pemegang saham pengendali ini tidak mengubah pemegang saham pengendali terakhir atau ultimate beneficial owner (UBO) Bank Aladin Syariah.

"Tidak ada dampak yang ditimbulkan atas disampaikannya informasi fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perusahaan," tulis manajemen BANK, dikutip Senin (27/9/2021).

7. 'Digoyang' Kabar Grab Mau Masuk, Saham AGRO Diborong Asing!

Harga saham emiten bank PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) menguat tipis pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Senin (27/9/2021).

Kenaikan ini terjadi di tengah rumor yang beredar bahwa raksasa penyedia jasa ride-hailing Grab disebutkan sedang menjajaki potensi kerja sama dengan sejumlah bank Tanah Air, termasuk AGRO.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham AGRO naik 0,78% ke Rp 2.590/saham, dengan nilai transaksi Rp 178,65 miliar dan volume perdagangan 68,75 juta saham. Dengan ini, saham AGRO sudah menguat selama 4 hari beruntun.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular