
Baca 7 Kabar Ini, Penting jadi Acuan Untun Cari Cuan Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi beli investor asing yang cukup massif mendorong laju bursa saham domestik ke level psikologis 6.500 pada perdagangan Rabu kemarin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,78% ke level 6.536,90 dengan nilai transaksi Rp 17,76 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 1,20 triliun.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Kamis ini (14/10/2021):
1. Kabar Alibaba & Merger XL, Bos Smartfren Buka-bukaan Faktanya
Manajemen emiten telekomunikasi Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memberikan respons terkait kabar masuknya investor global, Alibaba milik crazy rich China Jack Ma, yang disebutkan membeli saham perseroan.
Direktur FREN, Antony Susilo, dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, sebagai perusahaan publik, perseroan terbuka bagi investor lokal maupun global.
"Bagi FREN jika dapat berkolaborasi dengan investor global diharapkan akan membuka kesempatan untuk berkembang yang lebih pesat," kata Antony, Rabu (13/10/2021).
Tak hanya dikabarkan akan dibeli oleh Alibaba, FREN juga disebut sedang dalam proses melakukan penggabungan usaha (merger) dengan emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL).
Manajemen menegaskan, FREN terbuka untuk berkonsolidasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Hanya saja, terkait merger ini, belum ada kesepakatan yang lebih lanjut.
2. Gugatan Merdeka Copper vs PSAB di Singapura, Damai?
Perusahaan pertambangan milik Grup Saratoga yang didirikan oleh Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan pengusaha Edwin Soeryadjaya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) telah menangguhkan gugatan arbitrasenya terhadap PT J Resources Nusantara (JRN), anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) di Singapura.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, gugatan ini dilayangkan oleh anak usahanya PT Pani Bersama Tambang (PBT).
Gugatan ini dilakukan di Singaporean International Arbitration Center (SIAC) dengan nomor perkara No. ARB0012/21/ARK.
"Lebih lanjut, permohonan tersebut telah diterima dan dikonfirmasi oleh SIAC pada tanggal 2 Oktober 2021. Penangguhan tersebut berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut dari para pihak yang bersengketa," tulis keterbukaan informasi perusahaan, dikutip Rabu (13/10/2021).
3. Efek Pandemi, ALTO Bakal Pangkas Gaji 1.047 Karyawan
Emiten produsen air mineral dalam kemasan, PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) memangkas gaji terhadap 1.047 karyawannya sejak Januari 2021.
Corporate Secretary Tri Banyan Tirta, Olivia Martha mengungkapkan, hal ini dilakukan sebagai dampak pandemi Covid-19 menyebabkan perseroan harus melakukan pembatasan operasional lebih dari tiga bulan.
Perseroan melakukan pembatasan jam kerja pada seluruh kegiatan operasional. Padahal, kegiatan operasional yang terhenti itu memberikan andil terhadap pendapatan sebesar 25% sampai dengan 50%.
4. Bank Nobu Milik Lippo Rights Issue, Beli Gedung UPH Rp 193 M
Perusahaan terafiliasi dengan Grup Lippo, PT Grahaputra Mandirikharisma (GPMK), menyatakan bakal menjadi pembeli siaga (standby buyer) dalam pelaksanaan rights issue atau penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang dilakukan PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU).
Bank milik Grup Lippo itu berencana menawarkan sebanyak 164.367.122 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.205 per saham.
Nilai yang ditawarkan tersebut mewakili 3,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum terbatas (PUT), sehingga nilai PUT adalah sebanyak-banyaknya Rp 198,06 miliar.