Baca 7 Kabar Ini, Penting jadi Acuan Untun Cari Cuan Hari Ini

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 October 2021 08:08
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

5.MA Kabulkan Kasasi, Emiten Bentjok MYRX Dalam Status Pailit

Emiten pengembang properti yang dimiliki Benny Tjokrosaputro, PT Hanson International Tbk (MYRX) dalam status pailit setelah Mahkamah Agung mengabulkan permohonan kasasi pada 8 Juni 2021.

"Dengan adanya putusan kasasi tersebut menyebabkan perseroan kembali dalam keadaan pailit," kata Bob Hasan, Kuasa Hukum PT Hanson International Tbk dari Law Office Bob Hasan & Partners, dikutip Rabu (13/10/2021).

Bob Hasan menyatakan, berdasarkan putusan nomor 667 K//Pdt.Sus-Pailit/2021, Mahkamah Agung membatalkan putusan Pengadilan Niaga PN Jakarta Pusat dengan nomor perkara 29/Pdt-Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst pada 18 Februari 2021.

6.BACA Rights Issue Tanpa Pembeli Siaga, Yakin Diserap Ritel?

Manajemen PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) menegaskan tidak ada pembeli siaga (standby buyer) dalam pelaksanaan rights issue perseroan.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Bank Capital, Wahyu Dwi Aji dalam penjelasannya kepada otoritas bursa mengenai rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau Penawaran Umum Terbatas IV perseroan.

Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga pelaksanaan sendiri belum ditetapkan. Namun, jika mengacu pada harga terendah saham BACA di awal tahun yakni Rp 376/saham, potensi dana yang bisa diraih mencapai Rp 7,5 triliun.

7.Stock Split, Beli Saham BCA Cuma Modal Rp 732.000

Pada perdagangan Rabu (13/10/2021) saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan mulai diperdagangkan dengan nominal baru setelah bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:5.

Dengan demikian, maka nominal saham perusahaan dari sebelumnya Rp 62,5/saham menjadi Rp 12,5/saham.

Bersamaan dengan itu, maka harga saham perusahaan mulai pagi ini juga akan terpecah menjadi Rp 7.320/saham, dari posisi penutupan perdagangan kemarin di harga Rp 36.600/saham.

Dengan demikian, dengan minimal pembelian 1 lot (isi 100 saham), maka investor hanya mengeluarkan modal Rp 730.000-an, tepatnya Rp 732.000 untuk menjadi pemegang 1 lot saham BCA, dari sebelumnya hingga Rp 3,66 juta untuk 1 lot.

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular