
Jelang Detik-detik IHSG ke 6.700, Baca Dulu 7 Informasi Ini

5. Cuan! BTN Cetak Laba Rp 1,5 T di September.
Kredit Rp 270 TBank BUMN yang fokus pembiayaan rumah, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,51 triliun pada periode Januari sampai dengan September 2021.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, Kamis (21/10/2021), perolehan laba bersih itu meningkat 35,32% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 1,19 triliun.
Kenaikan laba bersih tersebut turut meningkatkan nilai laba bersih per saham dasar perseroan menjadi Rp 143 per saham dari September tahun lalu Rp 106 per saham.
6. Dicecar BEI soal Laba-Suntik Sayurbox, Ini Kata MTDL Ciputra
Emiten teknologi yang terafiliasi dengan Grup Ciputra, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) menjelaskan duduk persoalan berkaitan dengan setoran dana investasi di startup grosir SayurBox hingga kinerja perusahaan terutama laba bersih yang melesat.
Hal ini menjawab sejumlah pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) kepada MTDL soal latar belakang dan tujuan investasi pada Sayurbox, perkiraan selesainya proses penyetoran investasi tersebut, sumber pendanaan untuk pembiayaan investasi, apakah MTDL menjadi pengendali hingga rencana ekspansi lainnya.
Manajemen MTDL menyatakan perseroan memang telah menyelesaikan penyetoran dana investasi sebesar US$ 500.000 atau setara dengan Rp 7,2 miliar (kurs Rp 14.300/US$), di perusahaan rintisan e-groceries, Kulawarga Asia Pte Ltd atau yang dikenal dengan Sayurbox.
7. Emiten Lippo Mau Tambah Modal Jumbo, tapi Untuk Bayar Utang
Emiten Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL), berencana menambah modal dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 3 miliar saham baru.
Berdasarkan prospektus yang disampaikan manajemen MLPL, nilai nominal rights issue tersebut sebesar Rp 100 per saham namun belum ditetapkan harga pelaksanaan HMETD tersebut.
Rencananya, perseroan akan menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari PMHMETD VII setelah dikurangi dengan seluruh komisi-komisi, biaya-biaya, ongkos-ongkos dan pengeluaran-pengeluaran lainnya untuk pelunasan sebagian utang bank perseroan dan untuk pengembangan usaha dan/atau investasi.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]