
"Setan" Tapering Mengintai, Rupiah Bakal Tembus Rp 15.000/US$

Rupiah belakangan ini memang sedang tertekan terutama setelah bergerak di atas 3 rerata pergerakan (Moving Average/MA), yakni MA 50 hari, MA 100 hari dan MA 200 hari.
Meski demikian jika melihat ke belakang, dalam satu tahun terakhir rupiah sebenarnya bergerak ranging di kisaran Rp 13.800/US$ sampai US$ Rp 15.000/US$.
![]() Foto: Refinitiv |
Artinya, selama rupiah tidak menembus batas atas Rp 15.000/US$, maka tidak akan terjadi pelemahan tajam, dan rupiah bisa bangkit lagi. Meski tetap berada dalam batas tersebut di sisa tahun ini. Apalagi ada resisten kuat di kisaran Rp 15.090 - Rp 15.100/US$ yang merupakan Fibonacci Retracement 50%.
Fibonnaci Retracement tersebut ditarik dari level bawah 24 Januari 2020 (Rp 13.565/US$), hingga ke posisi tertinggi intraday 23 Maret 2020 (Rp 16.620/US$).
Sebelum melemah menuju Rp 15.000/US$, rupiah terlebih dahulu akan ditahan resisten di kisaran Rp 14.720 - Rp 14.740/US$ yang merupakan Fibonacci Retracement 61,8%.
Selama tertahan di bawah Fib. Retracement 61,8%, rupiah berpeluang rebound, dengan target ke Rp 14.210 - Rp 14.230/US$ yang merupakan Fib. Retracement 78,8%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]