Penting! Baca 7 Kabar Ini, Modal untuk Cari Cuan Hari Ini

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 June 2021 08:28
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aksi beli pelaku pasar asing mendorong laju bursa saham domestik berakhir di zona hijau pada perdagangan Selasa kemarin (29/6/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,16% ke level 5.949,05 poin dengan nilai transaksi Rp 11,62 triliun. Pelaku pasar asing melakukan pembelian bersih senilai Rp 58,30 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Rabu ini (30/6/2021):

1. Pengelola RS Bunda Tawarkan Harga IPO 300-Rp 350/Saham

Emiten pengelola rumah sakit, PT Bundamedik Tbk bakal mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Juli ini.

Berdasarkan prospektus ringkas yang dipublikasikan, Selasa (29/6/2021), induk dari PT Diagnos Lab Tbk (DGNS) ini akan menawarkan 620 juta lembar saham bernominal Rp 20 per lembar saham.

Nilai tersebut setara dengan 7,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga penawaran umum di kisaran Rp 300 sampai dengan Rp 350 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan berpotensi meraih dana segar sebesar Rp 186 miliar sampai dengan Rp 217 miliar.

2. Ada Kabar 'Lockdown', Begini Skenario Perdagangan Bursa RI

Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan respons terkait wacana yang kencang berhembus mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro darurat untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.

Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa, Laksono Widodo menyampaikan, sampai dengan saat ini, otoritas bursa masih akan tetap beroperasi seperti biasanya.

Pun demikian halnya bila nanti opsi 'lockdown' yang akan diterapkan, BEI akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memutuskan tindakan lebih lanjut, seperti penutupan perdagangan misalnya.

"Kita masih beroperasi, apabila memberlakukan hard lockdown, kita tunggu, dari situ kita melakukan koordinasi dengan OJK untuk menjaga agar market tetap beroperasi," kata Laksono, dalam konferensi pers, Selasa (29/6/2021).

3. Work From Bali, DMS Propertindo Hadirkan Villa Seluas 3 HA

Pemerintah tengah mencanangkan program work from Bali (WFB) guna membantu sektor pariwisata di Pulau Dewata.

Melihat peluang ini, PT DMS Propertindo Tbk melakukan proses uji kelayakan atas pembelian penginapan berkonsep villa pada salah satu daerah di Bali Selatan yang terkenal dengan destinasi wisata kulinernya.

Villa yang dibangun di lahan seluas 3 hektar ini memiliki rancangan yang kental dengan nuansa budaya Bali. Berbagai pilihan tipe villa ditawarkan dengan luas yang berbeda-beda dapat dinikmati oleh para pengunjung serta ruang fungsional dengan kapasitas 1,000 orang.

4. Perusahaan Grup Salim Beli Saham Nissan Financial Rp 380 M

Emiten Grup Salim di bidang jasa finansial dan logistik PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) mengumumkan telah membeli saham PT Nissan Financial Services Indonesia (NFSI) yang dimiliki oleh Nissan Motor Co., Ltd. (NML).

Menurut keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), Indomobil Multi Jasa membeli saham NFSI senilai Rp 380 miliar atau setara dengan 562.500 lembar saham NFSI pada 24 Juni 2021.

Sebelum transaksi tersebut, kepemilikan Nissan Motor di NFSI sebanyak 75% atau setara dengan 562.500 lembar saham dan Indomobil Multi Jasa menguasai 15% atau 112.500 lembar saham. Sisanya, dimiliki oleh PT Tritunggal Inti Permata sebesar 10% atau 75.000 lembar saham.

5.Bukalapak IPO Bidik Dana Rp 11,2 T, Terbesar Setelah Adaro

Rencana perusahaan e-commerce besar tanah air melakukan penawaran umum perdana saham terus dinanti-nanti pelaku pasar.

Salah satu nama yang dipastikan akan melantai di Bursa Efek Indonesia ialah Bukalapak. Berdasarkan dokumen yang dipublikasikan perseroan, Bukalapak dijadwalkan akan mencatatkan sahamnya di BEI pada akhir Juli ini.

Bila ini terealisasi, dengan target nilai initial public offering (IPO) Bukalapak yang mencapai US$ 800 juta atau sekitar Rp 11,2 triliun dengan rerata kurs Rp 14.000 per US$, maka ini akan menjadi penghimpunan dana IPO terbesar setelah IPO PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) senilai Rp 12,23 triliun pada 2008 silam.

6. Covid-19 Meledak, BCA Tutup Sebagian Kacab di Jabodetabek

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menutup sementara sebagian kantor cabang di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) menyusul peningkatan kasus positif Covid-19 yang terjadi selama beberapa hari ke belakang.

Executive Vice President Divisi Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA Hera F Haryn mengatakan dii tengah situasi pandemi COVID-19, BCA senantiasa berkomitmen memprioritaskan kesehatan, keamanan dan kenyamanan karyawan, nasabah, mitra kerja, serta masyarakat.

"Sehubungan dengan meningkatnya kasus positif COVID-19 di beberapa daerah di Indonesia dan kebijakan PPKM Mikro, sebagai langkah penanggulangan pandemi COVID-19, BCA menyatakan dukungan penuh atas kebijakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, Regulator, dan Otoritas Perbankan dalam rangka memutus rantai pandemi COVID-19," kata Hera, melalui pernyataan tertulis kepada CNBC Indonesia, Selasa (29/6/2021).

7. Gelombang PHK Jilid 2, Multistrada Rumahkan 500 Karyawan

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), sebagai dampak dari pandemi covid-19, mulai terasa lagi. Perusahaan emiten produksi ban kendaraan bermotor, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan 496 orang karyawan sejak bulan Januari 2020.

Hal tersebut disampaikan oleh pihak manajemen MASA dalam laporan informasi atau fakta material permintaan penjelasan terkait dampak pandemik Covid-19 yang dirilis melalui keterbukaan BEI.

Pemutusan hubungan kerja ini salah satunya diakibatkan oleh kondisi kelangsungan perusahaan yang terganggu akibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia sejak awal tahun lalu.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular