Ini 8 Kabar Heboh dari Pasar, Ada 12 Leasing Gulung Tikar

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 June 2021 08:42
Saham (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Saham (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah lonjakan kasus positif virus Corona di tanah air yang terus menunjukkan peningkatan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap berakhir di zona hijau pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (25/6/2021).

IHSG ditutup menguat sebesar 0,17% ke level 6.022,39 poin dengan nilai transaksi Rp 10,26 triliun. Pelaku pasar asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 45,98 miliar.

Untu hari ini, sebelum memulai perdagangan cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia:

1.BRI-BNI-Mandiri Bantu Garuda 'Survive', Tenor Utang Jadi 2026

Maskapai BUMN, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mulai mendapatkan kabar baik persetujuan restrukturisasi pinjaman perusahaan sebagai bagian dari upaya penyelamatan perusahaan.

Terbaru, Garuda mendapatkan perpanjangan pinjaman bank dari tiga bank BUMN Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).

Hal ini diketahui melalui surat yang dikirimkan perusahaan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterbukaan informasi Bursa. Surat itu bertanggal 25 Juni 2021 dengan perihal 'Tanggapan Garuda Indonesia terhadap Surat BEI No. S-04231/BEI.PP2/06-2021. Surat itu ditandatangani oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda, Prasetio.

2. Terungkap Nama Bank Digital Milik BCA

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan segera meluncurkan layanan bank digital. Saat ini, proses izin layanan digital sudah diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga tinggal menunggu izin keluar.

Hal ini terungkap dalam webinar yang dihadiri Deputi Direktur Basel dan Perbankan Internasional OJK Tony. Ia menyebut BCA menjadi salah satu dari tujuh bank yang tengah melakukan proses menjadi bank digital, dengan nama Bank BCA Digital.

Manajemen BCA sebelumnya mengatakan sesuai rencana perusahaan, bank digital BCA ini akan meluncur pada paruh pertama tahun ini. Meskipun belum ada pengumuman resmi, Bank Digital BCA akan beroperasi lewat aplikasi bernama blu.

Hal itu terungkap dari adanya akun Instagram terverifikasi bernama @blubybcadigital. "Sebenarnya kami belum launching nih, Kamu yang nemu ini tolong rahasiain ya," tulis informasi akun tersebut, dikutip pada Jumat ini (25/6/2021).

EVP Sekretariat dan Komunikasi Perusahaan BCA Hera F Haryn membenarkan. Bahwa, akun tersebut merupakan akun milik bank digital BCA.

3. Bakrie 'Nyemplung' ke Bisnis Bus Listrik, Pasok TransJakarta

Perusahaan induk Grup Bakrie, PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR), melalui Bakrie Autoparts akan memasok sebanyak 30 mobil listrik kepada PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).

Bus listrik tersebut merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan otomotif asal China, BYD Automobile yang sudah terjalin sejak 2018 lalu. Pada pemesanan pertama, Bakrie Autoparts akan memasok 30 unit bus listrik, 20 unit di antaranya telah siap digunakan oleh TransJakarta di Juni 2021 sedangkan 10 sisanya sedang dalam proses produksi.

Seperti diketahui, perseroan bersama BYD telah menyepakati 4 tahap pengembangan serta produksi bus listrik ke depan. Mulai dari importasi dan unjuk produk. Tahap kedua, penetrasi pasar. Tahap ketiga, melakukan initial commercialization dan manufacturing dan terakhir full commercialization.

4. Ngos-Ngosan Utang Gede, Emiten Leasing Ini Cari Investor Baru

Emiten multifinance atau leasing PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) berencana mengajukan restrukturisasi kepada kreditor untuk melakukan konversi utang menjadi instrumen keuangan lainnya yang bersifat ekuitas guna pemenuhan rasio terkait permodalan.

Menurut materi public expose insidentil perusahaan, pihak manajemen menjelaskan bahwa perusahaan juga berencana melakukan aksi korporasi baik melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement maupun HMETD (rights issue).

"Perusahaan berupaya mengundang investor strategis untuk menanamkan modalnya di perseroan," jelas manajemen Intan Baruprana, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (25/6).

5. Setop Bisnis Logistik, Alfamart Resmi Jual Saham Alfatrex

Emiten pengelola toko ritel Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) resmi melepas seluruh kepemilikan saham perseroan di entitas anak yang bergerak di bisnis logistik dan jasa pengiriman ekspres, PT Sumber Wahana Sejahtera (SWS) atau Alfatrex.

Alfatrex merupakan layanan pengiriman paket melalui jaringan ritel toko Alfamart, Alfamidi dan Dan+Dan melalui jaringan 13.000 toko yang tersebar di seluruh Indonesia.

Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian menyampaikan, terkait dengan transaksi penjualan saham ini, perseroan telah menandatangani lembar ketentuan indikatif atau term sheet dengan salah satunya dengan PT Galaxy Mitra Global (GMG).

6. Efek Corona-Modal Cekak, 12 Multifinance Gulung Tikar

Pandemi Covid-19 dinilai menjadi penyebab banyaknya perusahaan pembiayaan (multifinance), termasuk leasing kendaraan bermotor, tutup operasi dan gulung tikar.

Penutupan operasional ini ditengarai lantaran perusahaan terkait tak memenuhi ketentuan ekuitas minimal yang diwajibkan regulator, selain juga karena adanya pergantian segmen usaha tak lagi menjadi perusahaan multifinance.

Mengacu data statistik Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai dengan April 2021, jumlah pelaku perusahaan pembiayaan berkurang 12 perusahaan menjadi 171 pelaku, dari periode April 2020.

Rinciannya, sebanyak 166 perusahaan pembiayaan konvensional dan 5 perusahaan pembiayaan syariah dengan total aset mencapai Rp 437,92 triliun. Pada periode yang sama di tahun sebelumnya, pelaku di sektor perusahaan pembiayaan ada sebanyak 183 pelaku dengan rincian, 178 dari perusahaan multifinance konvensional dan 5 perusahaan multifinance syariah atau tidak mengalami perubahan dengan total aset mencapai Rp 521,73 triliun.

7. Kantongi Rp 6,7 T, PTPP Garap 11 Proyek Strategis Nasional

BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) meraih kontrak baru senilai total Rp 6,7 triliun hingga akhir Mei 2021, termasuk di antaranya berasal beberapa proyek yang digagas oleh pemerintah dan perusahaan BUMN.

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan pencapaian ini diraih melalui transformasi bisnis yang dilakukan, dengan menghadirkan strategi dan inovasi khusus, termasuk dengan fokus terlibat dalam beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digagas oleh Pemerintah dan BUMN.

Proyek itu mulai dari jalan tol hingga rumah sakit. Hal ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung penguatan sektor industri di Indonesia untuk meningkatkan perekonomian nasional.

8. Saingi IndiHome? Begini Alasan Jasa Marga Masuk Internet

Emiten pengelola jalan tol dan infrastruktur, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related Business (JMRB) menegaskan tidak akan bersaing dengan perusahaan BUMN lainnya dengan core business telekomunikasi seperti PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Direktur Bisnis Komersial JMRB, Imad Zaky Mubarak mengatakan, perseroan nantinya akan menyediakan jaringan backbone fiber optik di kawasan jalan tol yang dikelola Jasa Marga.

Sebabnya, dari seluruh internet service provider (ISP) yang ada di Indonesia, masih sedikit yang memiliki infrastruktur jaringan sendiri. JMRB, nantinya akan menyediakan infrastruktur backbone fiber optik yang dapat menjadi alternatif layanan bagi para ISP mengingat Jasa Marga saat ini mempunyai infrastruktur jalan tol terpanjang yang membentang di pulau Jawa.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular