Simak 7 Kabar dari Pasar Ini, Penting Buat Cari Cuan Hari Ini

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 April 2021 08:20
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet peristiwa terjadi pada emiten sepanjang perdagangan kemarin mulai dari berbagai rencana bisnis perusahaan hingga kinerja perusahaan yang terpaksa harus terganggu.

Untuk itu CNBC Indonesia telah merangkum sejumlah peristiwa untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan Jumat (9/4/2021) dibuka.

1. Bos BCA: Bank Digital BCA Siap Operasi Pertengahan Tahun!

Manajemen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengungkapkan operasional Bank Digital BCA, hasil transformasi dari PT Bank Royal Indonesia, ditargetkan bisa beroperasi pada pertengahan tahun ini.

"Royal Bank disiapkan menjadi BCA Digital, kami harap pertengahan tahun ini paling lambat bisa operasi sendiri yang bisa dioperasikan," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, dalam diskusi virtual VIP Forum Digital Bank, digelar CNBC Indonesia, Kamis (8/4/2021).

Jahja menjelaskan, dengan hadirnya bank digital layanan akan lebih terintegrasi dengan cakupan nasabah yang beragam. Selama ini BCA memiliki nasabah eksisting sehingga dengan adanya bank digital ada segmen tertentu yang bisa difokuskan.

2. Wow! Grup Indika Resmi Masuk Bisnis Kendaraan Listrik

Emiten pertambangan batu bara Grup Indika, PT Indika Energy Tbk. (INDY) melakukan diversifikasi bisnis ke sektor kendaraan listrik melalui pendirian entitas usaha baru yakni PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI). Nilai investasi untuk pendirian perusahaan ini mencapai Rp 40 miliar.

"Pada tanggal 5 April 2021, perseroan, bersama anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, PT Indika Energy Infrastructure, telah mendirikan perusahaan dengan nama PT Electra Mobilitas Indonesia atau EMI," kata Sekretaris Perusahaan Indika Energy Adi Pramono, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (8/4/2021).

3. Laba Bersih Tempo Scan Melonjak 42,1% di Tahun 2020

Presiden Direktur PT Tempo Scan Pacific Tbk (Tempo Scan) Diana Wirawan dalam penjelasannya pada Rabu (31/03/2021) menyatakan bahwa Tempo Scan mencatat laba bersih sepanjang 2020 sebesar Rp787,8 miliar atau naik sebesar 42,1 persen dibandingkan 2019 serta EBITDA yang naik secara signifikan sebesar 32,2 persen dan berjumlah Rp1,35 triliun dengan Margin EBITDA mencapai 12,3 persen jauh lebih tinggi dari Margin EBITDA tahun lalu sebesar 9,3%.

Penjualan bersih yang dicapai oleh Tempo Scan pada tahun 2020 adalah kurang lebih sama dengan tahun 2019 yaitu sebesar Rp10,97 triliun dimana pencapaian penjualan neto tersebut dikontribusikan dari 3 divisi operasi utama yaitu Divisi Farmasi, Consumer Products & Cosmetics (CPC) dan Distribusi.

4. 'Lawan' Bank Jago Cs, Hary Tanoe Ungkap Jurus Bank Digitalnya

Taipan pemilik Grup MNC, Hary Tanoesoedibjo, memberikan penjelasan terkait dengan rencana PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank, unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) atau MNC Financial Services, masuk ke bank digital dan mengajukan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Executive Chairman MNC Group itu mengatakan bila izin digital onboarding aplikasi Motion dari Bank MNC disetujui oleh OJK, dia berkeyakinan perseroan melaju dengan cepat.

5. Kebutuhan Gadget Naik, Pandemi Bikin Laba ERAA Melesat

Emiten ritel ponsel, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 612 miliar pada tahun 2020. Perolehan tersebut meningkat 107,45% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 295,06 miliar.

Kenaikan laba bersih tersebut mengerek nilai laba per saham dasar dari sebelumnya Rp 92 per saham menjadi Rp 192 per saham.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan manajemen ERAA, sepanjang tahun 2020, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 34,11 triliun atau naik 3,54% dari sebelumnya Rp 32,94 triliun.

6. Apartemen-Hotel-Tanah Disita Kejagung, Keuangan RIMO Lumpuh!

Manajemen emiten properti PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) buka suara terkait dengan dampak penyitaan sejumlah aset perusahaan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Aset tersebut mulai dari dokumen unit apartemen, aset tanah, mall, hingga hotel.

Teddy Tjokrosapoetro, Dirut Rimo, mengungkapkan berdasarkan informasi dari entitas anak yakni PT Hokindo Properti Investama, bahwa Kejagung telah melakukan penyitaan aset yang dimiliki oleh anak perusahaan.

7. Kebut Pertanian Organik, BUMI-Arutmin Bantu Petani Kalsel

Emiten pertambangan batu bara, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melalui anak usahanya PT Arutmin Indonesia melanjutkan program Sustainable Development dalam bidang pertanian, yakni pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik.

Berdasarkan rilis perusahaan, Kamis (8/4/2021) program tersebut dilakukan bersama warga desa binaan Arutmin yaitu perwakilan Desa Sarang Tiung, Desa Gedambaan, Desa Tirawan, Desa Hilir Muara, Desa Batuah, Desa Semayap dan Kelurahan Kotabaru Hilir, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular