Analisis Teknikal

Kasus Covid-19 Tinggi, IHSG Tak akan Kemana-mana di 6.000

Putra, CNBC Indonesia
28 June 2021 08:18
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil membukukan kenaikan tipis 0,25% secara point-to-point. Indeks acuan pasar modal lokal ini masih ditutup di angka 6.022,39, hampir keluar dari zona psikologis 6.000. Investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp 703,34 miliar selama sepekan ini.

Untuk pekan ini, rilis data terbaru agak sepi pada awal minggu. Baru pada Kamis, 1 Juli 2021, akan ada rilis data yang perlu menjadi perhatian pasar.

Pertama adalah rilis data inflasi periode Juni 2021. Bank Indonesia (BI) dalam Survei Pemantauan Harga (SPH) pekan keempat memperkirakan inflasi bulan ini sebesar -0,11% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Ada deflasi, yang jika terwujud akan menjadi yang pertama sejakSeptember tahun lalu.

Sementara inflasi tahunan (year-on-year/yoy) diperkirakan 1,38%. Kemudian inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) adalah 0,79%.

"Penyumbang utama deflasi Juni 2021 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas cabai merah -0,10% (mtm), daging ayam ras -0,08% (mtm), tarif angkutan antarkota -0,06% (mtm), cabai rawit -0,04% (mtm), bawang merah -0,02% (mtm), daging sapi, kelapa, tomat, udang basah dan tarif angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% (mtm).

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami inflasi, antara lain telur ayam ras sebesar 0,03% (mtm) emas perhiasan sebesar 0,02% (mtm) minyak goreng, sawi hijau, kacang panjang, nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm)," jelas laporan BI.

Inflasi yang rendah akan membuat BI nyaman untuk mempertahankan suku bunga acuan. Agak sulit untuk berharap suku bunga turun, karena tekanan yang dihadapi rupiah akhir-akhir ini. Namun dengan inflasi yang rendah, MH Thamrin belum perlu untuk menaikkan BI 7 Day Reverse Repo Rate.

Kemudian pada hari yang sama akan dirilis data aktivitas manufaktur yang dicerminkan oleh Purchasing Managers' Index (PMI). Ada kemungkinan PMI manufaktur Indonesia akan kembali naik dan menyentuh rekor tertinggi baru.

"Pemesanan terhadap produk manufaktur akan tetap tinggi. Penyaluran gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada bulan ini akan menjadi bantalan peningkatan konsumsi masyarakat," sebut Anthony Kevin, Ekonom Mirae Asset.

Analisis Teknikal

 

TeknikalFoto: Putra
Teknikal

Pergerakan IHSG dengan menggunakan periode harian (daily) dari indikator Boillinger Band (BB) melalui metode area batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Saat ini, IHSG berada di area batas tengah dengan BB yang kembali menyempit maka pergerakan IHSG selanjutnya cenderung sideways.

Pada perdagangan hari ini untuk mengubah tren menjadi bullish atau penguatan, perlu melewati level resistance yang berada di area 6.113. Sementara untuk mengubah tren bearish atau penurunan perlu melewati level support yang berada di area 5.980.

Sementara untuk pekan ini IHSG masih akan bergerak di rentang 5.850 hingga 6.150 dan perlu menembus level support atau resistance tersebut untuk merubah tren.

Indikator Relative Strength Index (RSI) sebagai indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu dan berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20.

Saat ini RSI berada di area 50 yang belum menunjukkan adanya indikator jenuh beli ataupun jenuh jual sehingga pergerakan indeks cenderung netral alias sideways.

Secara keseluruhan, melalui pendekatan teknikal dengan indikator BB di batas atas dan mulai menyempit, maka pergerakan selanjutnya cenderung terbatas. Hal ini juga terkonfirmasi dengan indikator RSI yang netral.

Indeks perlu melewati (break) salah satu level resistance atau support, untuk melihat arah pergerakan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular