Senin 'Harpitnas', Pantau 7 Kabar Pasar Ini Sebelum Trading!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
31 May 2021 08:51
Dok: Telkom
Foto: Dok: Telkom

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik berakhir di teritori positif pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (31/8/2021) dengan aksi beli pelaku pasar asing yang cukup massif.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 0,12% ke level 5.848,61 poin dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,87 triliun dan frekuensi sebanyak 1,07 juta kali. Pelaku pasar asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp 1,29 triliun.

Pada awal pekan ini perdagangan 'kejepit' karena Selasa besok 1 Juni bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila dan menjadi hari libur nasional.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (31/5/2021):

1.Grup Sinarmas Caplok 21% Saham Moratelindo Rp 360 M

Emiten telekomunikasi Grup Sinarmas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melalui anak usahanya PT Smart Telecom (Smartel) membeli 20,5% saham perusahaan infrastruktur serat optik jaringan telekomunikasi,PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) dengan nilai investasi Rp 360 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Moratelindo dan FREN masing-masing mengumumkan informasi masuknya Grup Sinarmas lewat Smartel ini.

Masuknya Smartel setelah dilakukan Penandatanganan Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat oleh dan antara Moratelindo, PT Candraka Multikreasi (CKM) dan PT Gema Lintas Benua (GLB) dan Smartel.

2.Dirut Telkomsel Diganti, Hendri Mulya Syam Jadi Dirut Baru

PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (Telkom) dan Singapore Telecommunications Ltd. (SingTel) selaku pemegang saham PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) mengangkat Hendri Mulya Syam sebagai Direktur Utama menggantikan Setyanto Hantoro.

Selain itu, pemegang saham juga mengangkat Mohamad Ramzy sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko menggantikan Leonardus Wahyu Wasono, dan mengangkat Adiwinahyu Basuki Sigit sebagai Direktur Sales menggantikan Hendry Mulya Syam.

"Keputusan ini berlaku efektif sejak 28 Mei 2021," jelas Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin dalam pernyataan resminya, Jumat (28/5).

3.Bos Krakatau Steel Silmy Karim Borong Saham KRAS

Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Silmy Karim, membeli sebanyak 315 ribu saham perseroan pada Kamis (27/5/2021) kemarin.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Silmy Karim kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), harga pelaksanaan pembelian saham tersebut di harga Rp 635 per saham. Dengan demikian, dana yang digelontorkan Silmy sebesar Rp 200,02 juta.

"Tujuan transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," kata Silmy Karim, dikutip Jumat (28/5/2021).

4.Abdee Slank Jadi Komisaris Telkom

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengubah susunan komisaris dan direksi, pada Jumat (28/5/2021).

RUPS Tahunan tersebut memberhentikan Rhenald Kasali, Marsudi Wahyu Kisworo, Ahmad Fikri Assegaf, Wawan Iriawan, Chandra Arie Setiawan dan Alex Denni dari jabatan komisaris.

Sebagai gantinya, pemegang saham mengangkat mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Telkom Selain itu ada Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dan Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

Selain itu juga ada nama Bono Daru Adji yang diangkat sebagai komisaris. Uniknya ada satu nama yang juga diangkat sebagai Komisaris, yakni Abdi Negara Nurdin atau dikenal sebagai Abdee Slank.

Selain perombakan pengurus, Telkom juga memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp 16,64 triliun atau setara 80% dari perolehan laba bersih perseroan sepanjang tahun 2020.

NEXT: Simak Kabar Hot Lainnya

5.BEI Ungkap Alasan Morgan Stanley 'Cabut' dari Pasar Saham RI

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan hengkangnya broker asing dari Indonesia, seperti yang dilakukan oleh PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia (MS) disebabkan karena semakin turunnya pembobotan saham-saham di negara Asean, termasuk Indonesia dalam pembobotan MSCI.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan pembobotan saham-saham di kawasan ini dalam MSCI mulai terdesak oleh saham-saham China, yang juga masih dikategorikan sebagai negara berkembang dalam indeks tersebut.

"Kenapa Morgan Stanley cabut sebaiknya ditanyakan ke mereka secara langsung. Tapi mungkin dengan semakin turunnya weightings Asean (termasuk Indonesia) di MSCI (terdesak China yang masih dianggap emerging countries)," kata Laksono di Jakarta, Jumat (28/4/2021).

6.Unilever Bagi Dividen Rp 3,8 T, Cek Jadwalnya

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menetapkan bahwa perusahaan bakal membagikan dividen buat pemegang sahamnya senilai Rp 7,13 triliun dari laba bersih 2020. Nilai ini termasuk dividen interim yang sudah dibagikan tahun lalu dan dividen tunai.

Berdasarkan hasil RUPST Unilever Indonesia yang dipublikasikan, dividen tunai yang akan dibayarkan pada 24 Juni 2021 nanti bernilai sebesar Rp 3,81 triliun atau masing-masing pemegang saham akan mendapatkan Rp 100/saham.

Sedangkan dividen interim telah dibagikan kepada pemegang sahamnya pada 17 Desember 2020 dengan nilai total sebesar Rp 3,31 triliun atau Rp 87/saham.

7.OJK: MNC Bank Dapat Izin Layanan Digital, Bukan Bank Digital

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa izin yang diperoleh oleh PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank adalah izin digital banking, bukan izin bank digital. Sementara, saat ini aturan mengenai bank digital masih disusun oleh OJK dan diharapkan bisa dirilis pertengahan tahun ini.

Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot mengatakan izin yang diberikan merupakan izin layanan perbankan digital.

"Kalau yang MNC itu terkait produknya. Terkait POJK layanan digital banking," kata Sekar kepada CNBC Indonesia, Kamis (27/5/2021).

ReplyForward

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular