IHSG Mencekam, Baca Kabar Ini Kalau Mau Selamat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup ambrol 0,57% ke 6.584,45 pada penutupan perdagangan kemarin Rabu (11/1/2023), dengan ini bursa saham Tanah Air sudah 2 hari beruntun tak bisa lepas dari tekanan koreksi.
Sejak awal perdagangan dibuka IHSG sudah terjun ke zona merah.
IHSG kembali terlempar dari level psikologis 6.600. Ironisnya, statistik perdagangan mencatat ada 350 saham yang mengalami penurunan dan 198 saham yang naik, serta sisanya sebanyak 162 saham stagnan.
Level tertinggi berada di 6.622,79 sesaat setelah perdagangan dibuka, sementara level terendah berada di 6.557,92 sekitar pukul 10:00 WIB. Nilai perdagangan tercatat naik ke Rp 12,1 triliun dengan melibatkan lebih dari 17 miliar saham.
Adakah sentimen yang bisa menekan koreksi yang terjadi IHSG dan bikin koreksi berhenti hari ini, Kamis (12/1/2022)? Meski begitu, yuk simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan:
Cari Modal, Bank QNB Indonesia (BKSW) Jual 14,72 Miliar Saham
PT Bank QNB Indonesia (BKSW) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memberikan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII atau rights issue sebanyak 14,72 miliar lembar saham baru, dengan nilai nominal Rp 250 per saham.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), seluruh dana yang akan diperoleh dari pelaksanaan PMHMETD VII setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha dalam bentuk ekspansi kredit.
"Tujuan pelaksanaan PMHMETD VII adalah untuk keperluan modal kerja Perseroan. Sehingga dengan adanya PMHMETD VII, struktur permodalan Perseroan akan menjadi lebih baik dan Perseroan akan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usahanya," tulis manajemen, Rabu (11/1).
Saham baru yang ditawarkan dalam PMHMETD VII ini mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan seluruh saham lama perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas dividen.
Pengeluaran saham-saham perseroan melalui PMHMETD VII tersebut akan dilakukan dengan memenuhi syarat-syarat dan harga pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku di pasar modal.
Dengan pelaksanaan rights issue tersebut akan memberikan pengaruh kepada pemegang saham Perseroan yang tidak melaksanakan HMETD miliknya yang akan terkena dilusi atas persentase kepemilikan sahamnya dalam Perseroan.
IV.
Rapat Umum Pemehang Saham Luar Biasa (RUPSLB) nanti akan digelar pada Kamis, 16 Februari 2023. Peserta berhak hadir dalam rapat tersebut pemegang saham dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada Selasa, 24 Januari 2023 sampai pukul 16.00 WIB.
Borong Saham ELIT, Hotman Paris Cuan Rp 5 Miliar
Nama Hotman Paris Hutapea memang selalu akrab dengan pemberitaan di media. Selain dikenal karena kepiawaiannya sebagai lawyer, kini sang pengacara kondang tersebut juga menjadi sorotan publik setelah terjun ke dunia pasar modal.
Memang bukan Hotman Paris namanya jika tidak bisa menjadi center of attention bagi publik. Soal perkara hukum sosok berdarah Batak yang satu ini memang sudah tidak diragukan lagi.
Namun di dunia pasar modal, namanya ikut tersohor setelah meraup cuan fantastis dengan berinvestasi di saham teknologi.
Seolah tak risau dengan berbagai sentimen negatif seputar saham teknologi yang ambruk akibat kenaikan suku bunga acuan, Hotman Paris memutuskan untuk membeli saham teknologi PT Data SInergitma Jaya Tbk (ELIT).
Perusahaan yang bergerak di bidang data center ini belum lama melantai di bursa dengan melepas 500 juta saham atau setara dengan 24,61% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Menariknya dari 24,61% porsi saham publik tersebut, Hotman Paris diketahui menguasai 5% saham ELIT atau setara dengan 101.666.000 saham.
Hotman Paris diketahui membeli saham ELIT saat IPO di harga Rp 120/unit. Artinya modal yang dikeluarkan oleh sang lawyer mencapai Rp 12,2 miliar.
Hanya dalam kurun waktu 4 hari setelah resmi melantai di bursa domestik harga saham ELIT melesat 45% dan ditutup di Rp 174/unit pada sesi I perdagangan Rabu (11/1/2022).
Artinya hanya dalam kurun waktu yang sangat singkat tersebut Hotman Paris telah mengantongi keuntungan sebelum direalisasi sebesar hampir Rp 5,5 miliar.
Dengan begitu, kekayaan Hotman Paris setiap harinya bisa dikatakan bertambah sebesar hampir Rp 1,4 miliar.
Menurutnya, prospek saham ELIT akan cerah ke depan karena sektor penyimpanan data merupakan sektor yang sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Hotman mengaku akan menambah kepemilikan sahamnya jika memiliki kinerja yang positif.
"Prospeknya sangat bagus karena IT penyimpanan data itu, kan, untuk menyelamatkan data-data, sangat diperlukan perusahaan. Makanya, saya berani," pungkasnya.
OJK Rilis Aturan Modal Bank & Asuransi, Simak Isinya!
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan dua Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) baru untuk mendukung peningkatan kinerja perbankan dan industri asuransi.
Dua aturan tersebut diantaranya, POJK Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas POJK Nomor 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum (POJK 27/2022), dan POJK Nomor 28 Tahun 2022 tentang Perubahan atas POJK Nomor 70/POJK.05/2016 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi, Perusahaan Pialang Reasuransi, dan Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi (POJK 28/2022).
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum
Aturan terkait kewajiban penyediaan modal minimum bank umum dalam rangka melakukan penyesuaian terhadap perhitungan permodalan perbankan yang sifatnya lebih sensitif terhadap risiko dengan penguatan dari sisi manajemen risiko yang sejalan dengan standar internasional "Basel III: Finalising post-crisis reforms" (Basel III reforms).
Beberapa perubahan pada POJK Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah mengenai penyesuaian teknis perhitungan aset tertimbang menurut risiko (ATMR) yang diatur lebih lanjut dalam Surat Edaran OJK terkait. Sementara itu, komponen modal inti dan modal pelengkap Bank yang telah diatur dalam POJK ini tidak mengalami perubahan.
Selanjutnya, untuk mendukung pendalaman pasar keuangan dengan optimalisasi fungsi dan peran lembaga central counterparty, Bank juga dituntut untuk menerapkan standar internasional "Capital requirements for bank exposures to central counterparties" dan "Margin requirements for non-centrally cleared derivatives".
Standar dimaksud bertujuan untuk mengurangi risiko sistemik yang muncul di pasar keuangan sehingga Bank didorong untuk dapat melakukan transaksi melalui lembaga central counterparty.
Adapum pengaturan dalam ini, diantaranya, penyesuaian dengan Standar Basel III reforms antara lain berupa pemberlakuan kewajiban perhitungan ATMR Risiko Pasar bagi seluruh Bank sejak 1 Januari 2024, payung pengaturan terkait kewajiban perhitungan permodalan atas eksposur Bank ke central counterparty dan penyediaan margin atas transaksi derivatif yang tidak dilakukan melalui central counterparty.
Serta, penyelarasan dengan POJK lainnya seperti kewajiban pelaporan KPPM melalui sistem pelaporan OJK. Aturan tersebut mulai berlaku sejak diundangkan pada 28 Desember 2022.
Aturan Industri Asuransi
Sementara, terkait aturan perasuransian, ditujukan untuk mengikuti praktik penyelenggaraan usaha Perusahaan Pialang Asuransi yang terus berkembang seiring dengan perubahan lingkungan bisnis dan kebutuhan masyarakat.
Percepatan penggunaan teknologi digital dalam layanan yang diselenggarakan oleh Perusahaan Pialang Asuransi serta meningkatnya kebutuhan kerja sama antara Perusahaan Pialang Asuransi dan pihak lain untuk meningkatkan kualitas layanan perusahaan pialang asuransi, memberikan dampak positif bagi industri perasuransian dan konsumen.
Namun, di sisi lain juga menimbulkan risiko sehingga dalam POJK 28/2022 diatur pengaturan dan pengawasan lebih lanjut dengan tetap memberikan ruang untuk inovasi.
Selain itu, guna meningkatkan efektivitas pengawasan oleh OJK, dalam POJK ini dilakukan penyesuaian beberapa ketentuan juga terkait frekuensi penyampaian laporan berkala, pengenaan sanksi kepada Perusahaan Pialang Asuransi, Perusahaan Pialang Reasuransi dan Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi.
Adapun pengaturan dalam aturan tersebut, diantaranya, pengaturan mengenai layanan pialang asuransi digital, kewajiban perusahaan asuransi untuk memastikan tenaga ahli agar menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, kerja sama antar perusahaan pialang asuransi/reasuransi (co-broking), kewajiban penyampaian laporan keuangan secara triwulanan, dan penyesuaian pengaturan mengenai sanksi administratif, termasuk denda administratif.
Penerbitan aturan itu diharapkan dapat mengoptimalkan peran Perusahaan Pialang Asuransi, Perusahaan Pialang Reasuransi dan Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi sebagai pendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, menjaga stabilitas sistem keuangan, dan mewujudkan kemandirian finansial masyarakat serta pendukung upaya peningkatan pemerataan dalam pembangunan.
POJK 28/2022 mulai berlaku pada tanggal diundangkan pada tanggal 28 Desember 2022.
Pengumuman! Emiten Sandiaga Uno Rilis Obligasi Rp 1,5 T
Emiten di indutsri penyedia jasa infrastruktur telekomunikasi yang terintegrasi melalui perusahaan anak, PT Tower Bersama Infrastrusture kembali mencari pendanaan baru melalui penerbitan obligasi atau surat utang senilai Rp 1,5 triliun. Yang merupakan dari salah satu program obligasi berkelanjutan V perseroan.
Dari dokumen penawaran yang diterima CNBC Indonesia, kali ini, surat utang emiten yang terafiliasi dengan Grup Saratoga Milik Sandiaga Uno ini hanya menawarkan tenor jangka pendek yaitu hanya satu tahun dengan kupon atau bunga bagi investor di kisaran 5,75% - 6,75% per tahun.
Seperti disinggung di awal, penerbitan surat utang di tahun 2023 ini merupakan tahap ke enam dari program obligasi berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure . Dari Fitch rating obligasi, emiten tower ini cukup prospektif dengan label rating AA+.
Masa book building dimulai hari ini hingga 25 Januari 2023, dan pembayaran serta distribusi obligasi pada 14 Februari 2023 dan 15 Februari 2023.
Emiten tower ini ada dalam kendali Bersama Digital Infrastructure Asia PTE LTD. yang memiliki porsi kepemilikan Tower Bersama sebesar 73,34%, sisanya dimiliki pubik dan pemilik saham treasury masing-masing 25,26% dan 1,38%.
Petingginya Pimpin Jakarta, Ini Jajaran Manajemen Baru BTN
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (11/1/2023). Salah satu agenda RUPSLB tersebut adalah menyetujui pengunduran diri Heru Budi Hartono sebagai Komisaris perseroan. Pengunduran diri Heru dilakukan sehubungan yang bersangkutan telah diangkat menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
"Pemegang saham dalam RUPSLB telah menyetujui pengunduran diri Bapak Heru Budi Hartono sebagai Komisaris. Kami Dewan Direksi dan Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi yang diberikan Bapak Heru Budi Hartono selama menjabat sebagai Komisaris Bank BTN," ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam konferensi pers usai RUPSLB Bank BTN di Jakarta, Rabu (11/1).
Haru menjelaskan, dalam RUPSLB Bank BTN tersebut, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan M Yusuf Permana sebagai Komisaris Bank BTN menggantikan Heru Budi Hartono. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan kembali Andi Nirwoto sebagai Direktur IT & Digital Bank BTN.
Berikut adalah susunan komisaris baru hasil RUPSLB Bank BTN:
Komisaris Utama/Independen : Chandra M Hamzah
Wakil Komisaris Utama/Independen : Iqbal Latanro
Komisaris Independen : Ahdi Jumhari Luddin
Komisaris Independen : Armand B Arief
Komisaris Independen : Sentot A Sentausa
Komisaris : Herry Trisaputra Zuna
Komisaris : Andin Hadiyanto
Komisaris : Himawan Arief Sugoto
Komisaris : M Yusuf Permana
Adapun susunan Direksi Bank BTN tidak berubah sebagai berikut:
Direktur Utama : Haru Koesmahargyo
Wakil Direktur Utama : Nixon LP Napitupulu
Direktur Consumer : Hirwandi Gafar
Direktur Finance : Nofry Rony Poetra
Direktur Asset Management : Elisabeth Novie Riswanti
Direktur Human Capital, Compliance and Legal : Eko Waluyo
Direktur Distribution and Funding : Jasmin
Direktur Risk Management : Setiyo Wibowo
Direktur IT & Digital : Andi Nirwoto
Seperti diketahui Heru Budi Hartono telah dilantik sebagai Penjabat Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2022. Adapun Heru Budi Hartono telah mengirimkan surat permohonan pengunduran diri pada 12 Oktober 2022.
Berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perseroan, jabatan Heru Budi Hartono selaku anggota Dewan Komisaris Perseroan berakhir dengan sendirinya sejak pelantikannya sebagai Penjabat Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tanggal 17 Oktober 2022.
Dengan adanya komposisi Komisaris yang baru ini, Bank BTN semakin optimistis dalam mencapai target menjadi The Best Mortgage Bank di Asia Tenggara pada tahun 2025.
Pada kesempatan yang sama, Haru menegaskan, di tengah dinamika makro ekonomi nasional dan global, serta kondisi Indonesia yang masih dalam tahap pemulihan Perekonomian Nasional pasca pandemi Covid-19 pada tahun 2022, perseroan optimistis menyambut tahun 2023.
Pada akhir tahun 2022 lalu, Bank BTN berhasil menyelesaikan target bisnis dengan baik. BTN akan kembali pada masa kejayaannya pada 2022 akan ditutup dengan raihan kinerja terbaik dalam 10 tahun terakhir.
"Pencapaian itu menunjukkan "that we are back on track". Kami akan menjaga pencapaian ini agar dapat sustain kedepan dengan terus melakukan evaluasi, perbaikan serta peningkatan layanan sehingga tujuan besar Bank BTN menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia pada Tahun 2025 dapat terwujud," tegas Haru.
Selain itu, rights issue yang merupakan salah satu strategi inisiatif dari Bank BTN untuk meningkatkan kapasitas dalam menyalurkan kredit perumahan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, telah berjalan lancar dengan tingginya jumlah permintaan yang masuk, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali.
"Saya mewakili seluruh jajaran Manajemen Bank BTN ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah RI, pemegang saham publik dan stakeholder lainnya yang telah mendukung proses rights issue perseroan sehingga berjalan lancar dan sukses. Kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan," pungkasnya.
Hore! Pembayaran Rp 1,4 T Untuk WSKT Cair
Emiten konstruksi BUMN Karya yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT) berhasil mempercepat penerimaan dari pembayaran termin proyek sebesar Rp 1,4 triliun sepanjang bulan Desember 2022. Total sepanjang bulan Desember 2022, perseroan mencatat pencairan mencapai Rp 15,7 triliun, melebihi target dari total target pencairan termin Rp 10-15 triliun pada 2022.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya, Wiwi Suprihatno mengatakan pencapaian ini merupakan hasil dari keberhasilan implementasi Account Receivable War Room sebagai salah satu bagian transformasi bisnis Waskita yang telah dilaksanakan sejak September 2021.
"Hal ini sebagai bukti kami kepada owner pemberi pekerjaan, bahwa dengan percepatan pembayaran termin proyek, sangat berdampak pada progres pekerjaan proyek dapat selesai dengan tepat waktu. Sepanjang tahun 2022 kami sudah melebihi target Rp10-15 triliun, semoga target tahun 2023 bisa melebihi dari tahun kemarin," paparnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/1/2023).
Adapun alokasi dari termin cair adalah sebesar 62% dari termin yang diterima akan dialokasikan untuk menurunkan level utang kredit modal kerja, pemenuhan kewajiban finansial MRA (Master Restructuring Agreement), pembayaran current vendor serta pembayaran kewajiban pajak. Sementara sisanya akan digunakan untuk operasional Perseroan.
Melalui Kolektabilitas tersebut, Perseroan berupaya terus menurunkan level utang dan juga menjaga tingkat kecukupan modal kerja proyek berjalan sehingga target kinerja Waskita sampai dengan akhir tahun 2022 dapat tercapai.
"Perseroan akan terus berkomitmen untuk memperbaiki kondisi arus kas, melakukan penurunan kewajiban keuangan serta memastikan kecukupan pendanaan untuk proyek berjalan," tutup Wiwi.
Bos RS Siloam (SILO) Lepas Saham, Kenapa Ya?
Emiten pemilik rumah sakit (RS) Siloam Hospitals, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) melaporkan perubahan kepemilikan sahamnya. Terbaru, Mona Kartikasari Jonathan, salah satu direktur telah melepaskan 378.600 saham yang dimilikinya.
Dalam keterbukaan informasi, Rabu (11/1/2023) disebutkan Mona melepaskan saham pada 30 Desember 2022 lalu. Mona menjual saham yang dimilikinya dengan harga Rp 1.293 per lembar saham.
Dampaknya, terjadi perubahan kepemilikan saham milik mona, sebelum transaksi jumlah saham milik Mona sebanyak 1.691.800 atau setara dengan 0,01%. Setelah transaksi dilakukan, persentase kepemilikan sahamnya tetap sama dengan jumlah saham sebanyak 1.313.200.
Tujuan transaksi ini adalah pelaksanaan MESOP dengan status kepemilikan saham secara langsung. MESOP sendiri adalah kependekan dari Management and Employee Stock Option Program. Skema kepemilikan saham ini biasanya digunakan untuk memberikan apresiasi kepada karyawan atas kinerja mereka.
Mona Kartikasari menempati peringkat kelima dalam urutan kepemilikan saham oleh komisaris dan direksi. Peringkat pertama ditempati oleh Caroline Riady, Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals, dengan saham sebesar 0,5%.
Phua Meng Kuan yang berada di jajaran direktur menyusul di peringkat kedua dengan persentase kepemilikan sebesar 0,02%. Dengan persentase yang sama, Monica Surjapranata dan dr. Grace F. Indradjaja menyusul di peringkat keempat dan kelima. Adapun peringkat keenam diisi oleh Anang Prayudi (0,01%) sedangkan peringkat terakhir ditempati oleh Hendy Widjaja.
10 Saham Terbesar di BEI, 5 Punya Orang Terkaya RI
Di tengah melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menarik untuk diperhatikan siapa saja sebenarnya saham dengan kapitalisasi terbesar. Jajaran emiten ini menjadi top market cap dengan berhasil mencatatkan nilai kapitalisasi lebih dari Rp 150 triliun.
Berikut jajaran 10 top market cap yang tercatat di BEI per Rabu (11/1/2023).
1. PT Bank Cental Asia Tbk (BBCA)
Bank swasta terbesar di Indonesia yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Hartono bersaudara. Kapitalisasi pasar BBCA Rp 998 triliun atau setara dengan 10.88% market cap pasar. BBCA mencatatkan penurunan harga dari Rabu (4/1/2023) dengan harga Rp8.350 ke Rp.8.075 pada hari ini.
2. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Salah satu perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara. BEI mencatatkan kapitalisasi pasar perusahaan milik Low Tuck Kwong ini dengan nilai Rp 688 triliun atau 7.51% dari market cap pasar. BYAN mencatatkan penurunan harga selama seminggu terakhir dari Rp21.125 ke Rp20.750.
3. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
BRI mencatatkan nilai market cap Rp 665 triliun atau 7.25% market cap pasar. Selain terbesar di Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga menjadi salah satu bank tertua di Indonesia. Pemerintah RI merupakan pemilik sekaligus pemegang saham mayoritas perseroan. BBRI mengalami penurunan harga dalam seminggu dari Rp 4.770 ke Rp 4.420.
4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
Bank milik pemerintah terbesar kedua di Indonesia. Tercatat, BMRI memiliki nilai market cap Rp 429 triliun setara 4.67% market cap pasar. BMRI terpantau mengalami penurunan harga dalam seminggu terakhir dari nilai Rp 10.025 ke Rp 9.025
5. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Telkom memiliki besaran market cap Rp 379 triliun atau 4.14% dari market cap pasar. Telkom merupakan salah satu BUMN yang mayoritas sahamnya saat ini dimiliki oleh pemerintah RI. TLKM terpantau turun ke harga Rp3810 dari minggu lalu dengan harga Rp 3.820.
6. PT Astra International Tbk (ASII)
Astra yang didirikan oleh konglomerat William Soeryadjaya ini tercatat memiliki market cap senilai Rp 216 triliun atau 2.35% market cap pasar. ASII tercatat mengalami penurunan harga dalam seminggu dari harga Rp 5.675 ke Rp 5.250.
7. PT Chandra Asri Petrochemical Tb (TPIA)
TPIA yang dimiliki dan sahamnya dikendalikan oleh Prajogo Pangestu memiliki market cap sebesar Rp 201 triliun atau 2.19% dari market cap pasar. TPIA terpantau mengalami penurunan harga dalam seminggu dari harga Rp 2.400 dan hari ini Rp 2.320.
8. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
UNVR yang merupakan bergerak dalam bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi barang konsumsi ini memiliki kapitalisasi pasar dengan nominal Rp 179 triliun atau setara 1.95% market cap pasar. UNVR dimiliki dan dikendalikan oleh UNILEVER INDONESIA HOLDING B.V. Harga UNVR tercatat mengalami kenaikan harga dalam seminggu dari Rp 4.640, ke Rp Rp 4.660 per hari ini.
9. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
BNI merupakan institusi bank BUMN pertama yang menjadi perusahaan publik. Saat ini BBNI tercatat memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 161 triliun atau 1.76% market cap pasar. Saham BBNI terpantau mengalami penurunan harga dalam seminggu terakhir dari harga Rp 9.175 ke Rp 8.575.
10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
ICBP perusahaan produsen industri makanan dan minuman ini memiliki nilai market cap sebesar Rp 119 triliun, 1.30% market cap pasar. Perusahaan yang didirikan Sudono Salim pada tahun 1990 ini memperoleh kenaikan harga saham dalam seminggu terakhir dari Rp 10.100 menjadi Rp 10.225 hari ini.
3 Fakta Unik Axton Salim, Pangeran Kerajaan Bisnis Grup Salim
Belakangan ini sosok bernama Axton Salim, anak pertama dari konglomerat pemilik perusahaan Indomie Anthony Salim, menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Terlebih, sosok nya yang terkenal sederhana, santai dan diisukan sedang dekat dengan salah seorang selebritis.
Melalui sosial media, masyarakat mengenal cucu dari Sudono Salim ini sebagai seseorang yang bisa dibilang rendah hati atau down to earth, sosoknya yang receh di media sosial pun menjadi perhatian bagi masyarakat.
Tak hanya itu, banyak fakta mengenai penerus takhta kerajaan bisnis milik Grup Salim ini, berikut rinciannya:
-Generasi Ketiga Dan Putra Mahkota bisnis Grup Salim
Sejak 2009 sampai saat ini, Axton Salim telah menjabat sebagai Direktur di perusahaan milik keluarga nya yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Untuk dapat meneruskan estafet bisnis Grup Salim, sosok yang diketahui lulusan Colorado University di Amerika Serikat ini, terus menjajaki berbagai jabatan di perusahaan internasional maupun perusahaan milik Grup Salim.
Setelah lulus dari jenjang pendidikannya, Axton Salim mulai bekerja untuk perusahaan Credit Suisse di Singapura. Namun dimulai sejak 2004, Axton Salim memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan melanjutkan kariernya sebagai seorang Brand Manager di PT Indofoo Fritolay Makmur hingga tahun 2007.
Kemudian, sosok pangeran Grup Salim ini, diangkat menjadi seorang asisten CEO Indofood yang merupakan ayahnya sendiri yaitu Anthony Salim. Lewat tahun 2007 silam, Axton Salim juga dipercaya menempati posisi Komisaris di PT Salim Ivomas Pratama Tbk
Setelah beberapa jabatan dan posisi dilakoni, melalui RUPST tahun 2009 akhirnya Axton Salim mendapatkan posisi penting yaitu menjadi seorang direktur di Grup Salim.
- Investasi Di Sektor Digital
Untuk ikut andil dalam melebarkan sayap bisnis Grup Salim dan kepedulian terhadap ide-ide bisnis. Sejak 2017, Axton memulai berkecimpung di industri digital dengan menjadi inisiator untuk start up Block71, yamng merupakan start up fasilitas inkubator bisnis.
Lebih detail, Block71, tak hanya sebagai co-working space namun juga merupakan kerja sama antara NUS Enterprise dan Salim Group yang menghadirkan jaringan yang komprehensif, termasuk para investor, mitra usaha, mentor, dan industri.
Selain itu NUS Enterprise juga menyelenggarakan berbagai program dukungan inkubasi untuk membantu para wirausahawan memulai dan mengembangkan ide mereka.
Investasi Salim Group di sektor digital dilanjutkan dengan startup Popbox Asia Services di Singapura yang menyediakan jasa sewa loker serta layana pengiriman, penerima dan pengembalian barang.
- Merupakan Aktivis Sosial
Meski sudah terbilang sukses dan memiliki posisi jabatan yang sangat strategis, sebagai penerus kerajaan bisnis Grup Salim, Axton tetap memiliki kepedulian tinggi tehadap sosial dan terus menyuarakan tentang kesehatan masyarakat.
Bahkan Axton Salim sempat ditunjuk menjadi representatif dari Scaling Up Nutrition Business Network. Yang fokus pada upaya untuk mencari solusi pencegahan stunting pada anak
Simak! INCO Ambil Ancang-ancang Jadi Raja Smelter
Perusahaan tambang mineral PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengeksekusi transaksi afiliasi dengan pemegang saham perseroan Vale Canada Limited (VCL). Transaksi ini mencapai nilai sebesar Rp 140 miliar.
Berdasarkann keterbukaan informasi, dikutip Rabu (11/1/2023), transaksi ini melibatkan kedua anak perseroan, yakni PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (BNSI) dan PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI).
Adapun, perseroan membeli saham VCL dalam BNSI sebanyak 349.990 lembar saham dengan nominal sebesar Rp10 juta. Dengan begitu, kepemilikan INCO dalam saham BNSI meningkat menjadi 99,9971%.
Sementara itu, VCL memindahkan saham 130 lembar atau setara Rp130 juta dalam KNI ke perseroan. Dengan transaksi ini, INCO memegang 100% saham KNI.
Direktur Utama Vale Indonesia, Febriany Eddy mengungkapkan tujuan di balik transaksi ini berhubungan dengan rencana pengembangan fasilitas nikel.
"Transaksi pembelian saham VCL di PT KNI dilaksanakan oleh Perseroan sehubungan dengan rencana pengembangan fasilitas pengolahan nikel di Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang akan dilaksanakan oleh Perseroan dengan mitranya. Adapun KNI akan menjadi perusahaan pelaksana proyek tersebut," jelas Febriany dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (11/1/2023).
Sama halnya dengan pembelian saham VCL di BNSI, dimana BNSI akan menjadi perusahaan pelaksana proyek pengembangan fasilitas pengolahan nikel di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Sebagai informasi, VCL adalah pemegang saham utama INCO dan merupakan pemilik 4.351.403.820 saham pada Perseroan atau sebesar 43,79% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
Sssttt... RMK Energy Kian 'Dekat' Dengan PTBA
PT RMK Energy Tbk (RMKE) akan fokus menuntaskan proyek hauling road yang akan terintegrasi dengan beberapa tambang di Muara Enim, termasuk tambang yang dimiliki oleh PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) tahun ini.
"Peluang akan energy security dan kondisi ekonomi yang belum pulih sepenuhnya, masih menjadi katalis positif bagi RMKE pada tahun ini,"kata Direktur Keuangan Perseroan Vincent Saputra dalam keterangan tertulis, Rabu (11/1).
Perseroan telah mengangkut 871,2 ribu ton batubara pada Desember 2022. Angka tersebut merupakan volume jasa tertinggi selama tahun 2022, atau melonjak signifikan sebesar 78,7% tahunan (year on year/yoy). Hingga akhir tahun, perseroan telah berhasil memuat 7,8 juta ton batubara atau meningkat sebesar 31,3% YoY dan capai 100% dari target tahun ini.
"Meningkatnya permintaan batubara kalori rendah diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa tahun mendatang dengan alasan biaya yang lebih rendah untuk memenuhi kebutuhan energy security yang mendesak saat ini," ujarnya.
Dari segmen penjualan batubara, perseroan berhasil menjual 253,0 ribu ton batubara pada Desember 2022 atau meningkat tajam sebesar 19,6% YoY. Pada kuartal IV-2022, RMKE menjual 678,8 ribu ton batubara atau meningkat 25,9% YoY.
Sepanjang tahun 2022, RMKE berhasil menjual 2,5 juta ton batubara atau meningkat 45,1% YoY dan capai 109,8% dari target tahun ini. Secara total volume, kontribusi penjualan dan jasa batubara masing-masing sebesar 24,1% dan 75,9%.
Menurutnya, kondisi ekonomi Indonesia maupun dunia yang masih belum pulih sepenuhnya juga menjadi alasan pemilihan batubara kalori rendah untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri maupun dunia, hal ini terbukti dengan permintaan akan batubara dengan kalori rendah masih tumbuh signifikan dan memiliki harga yang cenderung stabil pada tahun 2022.
"Kondisi ini menjadi peluang yang baik bagi RMKE yang saat ini masih fokus untuk memberikan pelayanan jasa logistik yang seamless untuk batubara berkalori rendah," tuturnya.
"Perseroan juga secara berkelanjutan melihat peluang kolaborasi pada sektor energi* untuk meningkatkan volume jasa dan penjualan batubara kedepannya," pungkasnya.
Kejagung Kembali Rampas Saham TRAM Heru Hidayat
Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali merampas saham emiten milik Heru Hidayat, yakni PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM).
Berdasarkan keterbukaan informasi Rabu (11/1/2022) Kejagung melakukan transaksi pada 15 Desember 2022 sebanyak 24.260.045.206 saham.
Dampak dari transaksi tersebut, jumlah saham milik Kejagung menjadi 48,89% dengan status kepemilikan langsung.
TRAM juga baru saja menerima Peringatan Tertulis II karena belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim per 30 September 2022. Terdapat sebanyak 35 perusahaan, dan harus membayar denda sebesar Rp 50 juta.
"Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali merampas saham emiten milik Heru Hidayat, yakni PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM).
Berdasarkan keterbukaan informasi Rabu (11/1/2022) Kejagung melakukan transaksi pada 15 Desember 2022 sebanyak 24.260.045.206 saham.
Dampak dari transaksi tersebut, jumlah saham milik Kejagung menjadi 48,89% dengan status kepemilikan langsung.
TRAM juga baru saja menerima Peringatan Tertulis II karena belum menyampaikan Laporan Keuangan Interim per 30 September 2022. Terdapat sebanyak 35 perusahaan, dan harus membayar denda sebesar Rp 50 juta.
Wuih, Bos BTPN Syariah Bakal Terima Bonus Saham Rp 1,63 M
PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) umumkan akan mengalihkan kembali saham treasuri perusahaan. Pengalihan ini akan menjadi langkah untuk ketiga kalinya, setelah sebelumnya saham treasuri juga dialihkan pada awal 2021 dan 2022 lalu.
Pada pengalihan terbaru yang dirancang pada 25 Januari 2023 mendatang, sebanyak 651.900 lembar saham atau senilai Rp1,63 miliar akan dialokasikan sebagai remunerasi yang bersifat variabel ditangguhkan (deferred bonus) atas kinerja BTPN Syariah pada tahun buku 2019 dan 2020.
"Saham treasuri yang akan dialokasikan dan didistribusikan kepada pihak penerima merupakan komponen remunerasi yang bersifat variabel yang ditangguhkan (deferred bonus), dengan demikian pada saat didistribusikan pada 25 Januari 2023, saham dimaksud tidak akan dikenakan lock up period," tulis Manajemen Perseroan.
Sementara itu, pihak-pihak yang akan menerima bonus saham treasuri ini, yaitu anggota direksi dengan periode masa jabatan 6 Maret 2017-16 April 2020 dan anggota direksi perseroan dengan masa jabatan 2020-2023.
Nantinya, penetapan pihak penerima saham treasuri perseroan akan memperhatikan rekomendasi Komite Nasional dan Remunerasi dan merujuk kepada persetujuan dewan komisaris melalui risalah rapat dewan komisaris perseroan nomor MOM.012/KOM/CSGC/XI/2022 tanggal 11 November 2022.
Sebelumnya pada tanggal 25 Januari 2022, BTPS juga telah membagikan sebagian saham treasuri sebesar 829.200 lembar saham kepada anggota direksi tahun buku 2018 dan 2019. Dalam dua pembagian saham treasuri pertama, masih tersisa 1,26 juta lembar per Desember 2022.
Tok! 3 Tersangka Divonis Sekaligus Dalam Kasus Asabri
Kejaksaan Agung (Kejagung) telah melaksanakan sidang terkait kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh PT. ASABRI (persero) pada beberapa perusahaan periode tahun 2012 hingga 2019.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Ketut Sumedana mengungkapkan, pada pengadilan tindak pidana korupsi pada pengadilan negeri Jakarta Pusat, dibacakan tuntutan pada tiga orang terdakwa, Bety, Rennier Abdul Rachman Latief, dan Edward Seky Soeryadjaya.
Untuk terdakwa Rennier Abdul Rachman Latief yang merupakan mantan komisaris PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) ini dengan pidana badan selama 8 tahun penjara dan pidana denda sebesar Rp 400 juta dengan subsidiair 5 bulan penjara.
Selain itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) juga menuntut terdakwa membayar uang pengganti sejumlah Rp 254,23 miliar dengan memperhitungkan aset milik terdakwa atau subsidair 4 tahun penjara.
"Barang bukti sebagaimana dalam surat tuntutan. Membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (11/1).
Terdakwa Rennier akan kembali dilanjutkan sidangnya pada Selasa 17 Januari 2023 dengan agenda pembacaan nota pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa terhadap surat tuntutan Penuntut Umum.
"Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair Penuntut Umum," pungkasnya.
Sebagai informasi, Rennier merupakan beneficial owner dari Fundamental Resources yang menguasai 99,74% saham SIAP sejak penawaran umum terbatas I di 2014.
Magna Investama Mandiri (MGNA) Mau Ditendang Bursa, Kenapa?
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengingatkan potensi delisting atau penghapusan pencatatan saham PT Magna Investama Mandiri Tbk (MGNA) dari pasar modal sejak penghentian sementara perdagangan MGNA pada 8 Januari 2020 lalu.
"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dapat kami sampaikan bahwa saham PT Magna Investama Mandiri Tbk (Perseroan) telah disuspensi di Seluruh Pasar selama 36 bulan," tulis manajemen BEI, Rabu (11/1).
Bursa dapat menghapus saham perusahaan tercatat apabila berdasarkan ketentuan III.3.1.1, Mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha emiten, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status emiten sebagai perusahaan terbuka, dan perusahaan tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.
Selain itu, berdasarkan ketentuan III.3.1.2, saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di pasar reguler dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.
"Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perseroan, dapat menghubungi Ibu Indah Hapsari dengan nomor telepon (021) 63859839 selaku Sekretaris Perusahaan. Bursa meminta kepada publik untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan oleh perseroan," pungkasnya.
Saat ini harga saham MGNA berada di level Rp 50 per saham dengan kapitalisasi pasar Rp 50,27 miliar.
Bayar Utang Pakai Utang, Emiten Ini Jual Obligasi Rp 350 M
Emiten produsen kabel, PT Voksel Electric Tbk (VOKS) hingga 30 September 2022 memiliki piutang usaha sebesar Rp 107,39 miliar.
Untuk itu, dalam keterbukaan informasi dikutip Rabu (11/1/2023) perseroan menyiapkan langkah demi meningkatkan likuiditas dan kolektibilitas piutang, termasuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Voksel Electric dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp 350 miliar.
Dalam rangka penawaran umum berkelanjutan tersebut, Perseroan telah menerbitkan dan menawarkan, obligasi berkelanjutan I Voksel Electric Tahap I tahun 2022, dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 250 miliar. Selain itu, perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi berkelanjutan I Voksel Electric Tahap II tahun 2023, dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp 100 miliar.
Bukan cuma itu, tahun ini VOKS juga menyiapkan beberapa upaya antara lain memonitor Piutang Usaha dengan ketat dan pastikan pelanggan akan membayar tepat waktu, pelanggan dengan AR Overdue dalam jumlah besar akan diminta untuk melakukan pembayaran melalui penjadwalan ulang pembayaran dengan surat komitmen dan Giro sebagai back up.
"Perseroan akan melakukan seleksi yang cermat dan pra-penilaian risiko kredit untuk pelanggan baru dan menetapkan kebijakan untuk TOP (Term of Payment) dengan DP (min 20%) dan pembayaran kredit dengan waktu yang lebih singkat," ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi.
Selain itu, VOKS juga berencana mempekerjakan pihak ketiga yang ahli untuk menagih beberapa utang yang telah jatuh tempo dalam jangka yang cukup lama. Terkahi akan menerapkan manajemen kredit limit.
Langkah-langkah di atas dianggap perlu, apalagi ternadi peningkatan beban penjualan karena adanya peningkatan biaya distribusi sebesar 108% dibandingkan tahun lalu, beban pemasaran sebesar 65,5% dibandingkan tahun lalu dan denda keterlambatan pengiriman sebesar Rp 8,13 miliar.
[Gambas:Video CNBC]
Roller Coaster IHSG, Naik Turun Makin Gak Bisa Ditebak
(tep/ayh)