Analisis Teknikal
IHSG Sudah Jenuh Jual, Tapi Asingnya Belum! Bisa Mantul Gak?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja pasar saham Indonesia masih dibayangi dengan koreksi. Sudah dua hari beruntun di pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah cukup dalam.
Pada perdagangan Rabu (11/1/2023), IHSG drop 0,57% dan terlempar keluar dari level psikologis 6.600. IHSG ditutup di 6.584,45. Posisi IHSG semakin mendekati posisi penutupan di tahun 2021.
Aksi jual investor asing berlanjut. Di pasar reguler asing net sell Rp 1,12 triliun sementara di pasar negosiasi dan tunai asing net sell Rp 171 miliar. Sehingga di seluruh pasar asing net sell Rp 1,29 triliun.
Mayoritas saham juga mengalami pelemahan sehingga turut mengerek turun kinerja IHSG. Statistik perdagangan mencatat ada 350 saham yang harganya turun kemarin.
Belum genap dua pekan perdagangan dibuka sejak awal tahun, IHSG sudah mencatatkan return minus 3,89% dan atas kinerjanya tersebut, IHSG menjadi indek saham terburuk di kawasan Asia Pasifik.
Dengan tren yang terjadi awal tahun ini, masih mungkinkah IHSG lanjut terkoreksi?
Analisis Teknikal
![]() Jakarta |
Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).
Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks ditutup dan tembus di bawah batas BB terdekat 6.604.
Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.
Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.
Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI cenderung turun ke 31,33 mendekati area jenuh jualnya.
Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 masih berada di bawah MA 26 dan bar histogram bergerak di area negatif.
Melihat berbagai indikator teknikal yang menunjukkan IHSG sudah dekat dengan area oversold, seharusnya tren pelemahan IHSG bisa lebih tertahan dan IHSG perlu tembus level psikologis 6.600 terlebih dahulu dalam waktu dekat untuk mengkonfirmasi pola rebound.
[Gambas:Video CNBC]
Belum Suram, APEI Sebut Pasar Modal Masih Bisa Tumbuh
(trp/trp)