
Cek Nih! 8 Kabar Sebelum Mulai Beli Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Sederet kabar emiten mulai dari pembayaran kewajiban perusahaan dalam jumlah besar hingga rencana penggabungan yang sudah mulai berjalan.
CNBC Indonesia telah merangkum delapan peristiwa emiten pada perdagangan Senin (27/12/2021) untuk menjadi bahan pertimbangan sebelum perdagangan hari ini, Selasa (29/12/2021) dibuka.
1. Sempat Disebut Mau Bangkrut, KRAS Bayar Utang Rp 2,7 T
Emiten produsen baja BUMN, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), menyelesaikan pembayaran utang Tranche B sebesar Rp 2,7 triliun.
Dengan penyelesaian kewajiban utang tersebut, Krakatau Steel dapat menyelesaikan fasilitas Working Capital Bridging Loan (WCBL) sebesar US$ 200 juta kepada tiga bank milik pemerintah, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BMRI).
"Sesuai dengan perjanjian kredit restrukturisasi, Krakatau Steel telah melakukan pembayaran atas outstanding fasilitas kredit yang sebesar USD200 juta yang jatuh tempo pada bulan Desember 2021," kata Direktur Keuangan Krakatau Steel Tardi, dalam keterangannya di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/12/2021).
2. Adaro Perpanjang Pelaksanaan Buyback Saham Rp 4 T
Emiten pertambangan batu bara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memperpanjang periode pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan (buyback).
Dalam pengumuman yang disampaikan manajemen ADRO, periode buyback saham itu diperpanjang sejak 24 Desember 2021 sampai denagn 23 Maret 2021.
"Perseroan bermaksud untuk memperpanjang jangka waktu pembelian kembali saham Perseroan selama 3 bulan sejak tanggal keterbukaan informasi ini karena akan berakhirnya periode pembelian kembali saham perseroan pada 26 Desember 2021," ungkap Sekretaris Perusahaan Adaro, Mahardika Putranto, dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (27/12/2021).
3. Resmi! Indosat dan Tri Efektif Merger Awal 2022
Merger dua perusahaan telekomunikasi, PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) diperkirakan akan berlaku efektif mulai 4 Januari 2022.
Sebelumnya, kedua pihak telah menandatangani perjanjian penggabungan bersyarat pada 16 September 2021 yang kemudian diperbarui pada 20 Desember.
Terkait merger ini, diestimasikan, OJK akan memberikan pernyataan efektif selambat-lambatnya pada 28 Desember 2021 dan ijin dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah diperoleh pada 5 November 2021 lalu.
4. Sah! INA Resmi 'Kempit' Saham Mandiri dan BRI Rp 45 Triliun
Dana abadi Indonesia atau sovereign wealth fund (SWF) bernama Indonesia Investment Authority (INA) resmi menjadi pemegang saham dua bank pelat merah, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis kedua bank anggota Himbara ini, pemerintah telah mengalihkan kepemilikan sahamnya kepada INA pada 23 Desember 2021 lalu.
5. Bahana Dapat Utangan dari Bank-bank Hingga Rp 6,7 T
PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) atau Indonesia Financial Group (IFG) mendapatkan kredit sindikasi dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) senilai Rp 6,7 triliun. Dana ini akan digunakan untuk penguatan bisnis perusahaan.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan dengan adanya kerjasama sindikasi ini, Kementerian BUMN mengharapkan IFG Life di bawah naungan IFG selaku holding dapat memaksimalkan kinerja bisnis dan memperkuat tata kelola agar dapat tumbuh sebagai perusahaan asuransi yang sehat di Indonesia.
"Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi antara IFG dengan Himbara merupakan cerminan bahwa saat ini seluruh stakeholders bahu-membahu untuk membangun industri asuransi yang lebih sehat dan berkelanjutan, khususnya dalam membangun IFG Life demi mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada industri asuransi jiwa," kata Kartika dalam siaran pers, Senin (27/12/2021).
6. Patrick Walujo Masuk Jajaran Komisaris Hasil Merger ISAT
Emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) dan akan efektif merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) pada 4 Januari 2022.
Penggabungan usaha tersebut selain mengubah komposisi kepemilikan saham dari Ooredoo Asia sebagai pengendali, juga merombak jajaran pengurus perusahaan.
Berdasarkan prospektus penggabungan usaha perseroan, setelah merger Direktur Utama ISAT saat ini, Ahmad Abdulaziz Al Neama, akan digantikan Vikram Sinha. Irsyad Syahroni dan Arief Musta'in tetap menjadi direktur perseroan.
7. Erick Sebut 'Cuan' RS Milik BUMN Lompat Hingga Rp 2,6 T
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut laba bersih holding BUMN rumah sakit, PT Pertamedika IHCnaik signifikan menjadi Rp 2,6 triliun jelang akhir tahun ini. Nilai tersebut meningkat tajam dari periode tahun 2020 lalu yang senilai Rp 390 miliar.
Hal ini disampaikan Erick dalam sambutannya di groundbreaking pembangunan Bali International Hospital, Senin (27/12/2021).
"Di 2020 kita mencetak laba bersih Rp 390 miliar dan di 2021 ini dengan perbaikan ekosistem dan perbaikan efisiensi di sana sini labanya bisa Rp 2,6 triliun," kata Erick, Senin ini.
8. Ini Sektor Pendorong Kredit Bank Tumbuh Dua Digit di 2022
Pertumbuhan kredit perbankan nasional di tahun depan diperkirakan bakal tumbuh kencang. Hal ini sejalan dengan tren pemulihan ekonomi domestik.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) memperkirakan, tahun depan kredit perseroanbakal tumbuh di kisaran 8-10%. Demikian halnya dengan bank BUMN yang fokus pada pembiayaan perumahan, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga memperkirakan kredit akan tumbuh 8-10% dengan fokus pada pembiayaan perumahan bersubsidi.
Chief Economist BRI,Anton Hendranata mengungkapkan, ekspansi kredit ini sejalan dengan upaya BRI dalam mendorong pemulihan ekonomi, terutama sektor UMKM.
(mon)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Yuk Cek 7 Kabar Ini, Biar Bisa Cepat Dapat Cuan