Simak 8 Kabar Penting, Sebelum Mulai Cari Cuan Hari Ini

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 April 2021 08:15
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

5. Terkuak! Bank Aladin Syariah Jajaki Masuknya Shopee

Manajemen PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK), bank yang baru saja mengganti namanya menjadi PT Bank Aladin Syariah Tbk, mengakui memang ada pendekatan dengan calon investor strategis, salah satunya potensi masuknya Sea Ltd, induk dari e-commerce Shopee yang berbasis di Singapura.

Sebetulnya kabar tersebut pertama kali diembuskan dalam laporan The Straits Times, media asal Singapura, berdasarkan sumber yang mengetahui kabar pasar ini. Sumber tersebut menyebutkan Sea sedang mengincar Bank Aladin Syariah untuk menjadi partner online dari anak usahanya Shopee.

Sea yang tercatat di bursa Wall Street, NYSE (New York Stock Exchange), dengan kode saham SE ini sudah memiliki PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (Bank BKE). Bank ini kini sudah berubah nama menjadi Bank Seabank Indonesia.

6. Bank Permata Siap Rights Issue 88 Miliar Saham

Bank bekas milik Grup Astra dan Standard Chartered, PT Bank Permata Tbk (BNLI) yang kini dipegang mayoritas sahamnya oleh Bangkok Bank, siap melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue sebanyak-banyaknya 88 juta saham kelas B.

Berdasarkan publikasi prospektus perusahaan, nilai nominal yang ditetapkan dalam Penawaran Umum terbatas (PUT) ke-IX ini yakni Rp 125/saham tetapi manajemen belum menentukan harga pelaksanaan rights issue ini.

Setiap pemegang saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan (DPS) pada 22 Juni 2021 pukul 16.00 WIB mempunyai HMETD di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 saham.

7. Vale Bagi Dividen Rp 462 M dari Laba Bersih 2020

Emiten tambang nikel, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir tahun 2020. Perseroan tercatat terakhir kali membagikan dividen pada 2014.

Pemegang saham Vale menyetujui pembagian dividen sebesar 40% dari perolehan laba bersih tahun 2020 sebesar US$ 82,82 juta.

"Terakhir, Vale membayar dividen tahun buku 2014. Rapat menyetujui pembagian 40% dari laba bersih tahun 2020 atau sebesar US$ 33 juta sebagai dividen," kata Chief Financial Officer Vale Indonesia, Berdardus Irmanto, dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (29/4/2021).

Ada beberapa pertimbangan perseroan membagikan dividen di tahun ini dari tren di tahun sebelumnya yang selalu digunakan sebagai laba ditahan untuk ekspansi bisnis. Pertama, kondisi kas yang dimiliki perseroan sampai dengan 2020 cukup tinggi. Hal ini juga turut ditopang oleh kenaikan harga nikel dan membaiknya kinerja perseroan.

8. Digugat PKPU Rp 13 M oleh Hartono, Begini Respons WSBP

Manajemen emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Beton Tbk (WSBP) menyatakan akan melakukan pelunasan terkait gugatan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh vendor ekspedisi senilai Rp 13 miliar.

Gugatan ini didafttarkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat oleh PT Hartono Naga Persada dengan nomor perkara 151/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN Jkt.Pst. Berdasarkan laporan keuangan WSBP 2020, disebutkan bahwa Hartono merupakan satu dari puluhan rekanan pemasok Waskita Beton.

"Perseroan berkomitmen dalam mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik serta akan mengikuti segala proses hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dengan itikad baik," kata Sekretaris Perusahaan WSBP, Siti Fathia Maisa Syafurah, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia, Kamis (29/4/2021).

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular