
Coba Cek 8 Informasi Ini, Penting untuk Lihat Saham Cuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah peristiwa emiten terjadi pada perdagangan kemarin Rabu (24/3/2021), mulai dari penggeledahan emiten oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kantor emiten yang terbakar. Kabar tersebut bisa mempengaruhi pergerakan harga saham dari emiten-emiten tersebut.
Untuk lebih lengkap, CNBC Indonesia telah merangkum sejumlah peristiwa untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan Kamis (25/3/2021) dibuka.
1. Bukan Kaleng-kaleng, INDY Rogoh Kocek Rp 7,2 T Buat PLTS
PT Indika Energy Tbk (INDY) baru saja mendirikan perusahaan patungan bersama perusahaan tenaga surya asal India, Fourth Partner Energy (4PEL) yang diberi nama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS).
"Kami Joint Venture dengan satu perusahaan asal India. Sangat terhormat dan bangga karena bisa dibawa ke Indonesia," ujar Direktur Utama INDY, Arsjad Rasjid dalam "Mining Forum: Prospek Industri Minerba 2021 CNBC Indonesia", Rabu (24/03/2021).
INDY memang tak main-main, terbukti dengan investasi khusus untuk energi surya. Perusahaan mengeluarkan investasi sebesar US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,25 triliun (kurs Rp 14.500/US$).
2. Dituduh Selundupkan Baja Impor, Bos KRAS: Itu Tidak Benar!
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) Silmy Karim membantah tuduhan bahwa Krakatau Steel selundupkan baja dari China dan merugikan negara Rp 10 triliun.
Tuduhan itu disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir pada kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR RI terkait dukungan pemerintah terhadap Krakatau Steel dalam menurunkan harga gas industri menjadi US$ 6 per MMBTU hari ini Rabu (24/3).
"Kami membantah hal tersebut secara langsung di RDP. Selama saya menjabat 2,5 tahun, Krakatau Steel tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan. Kami justru sangat mengecam derasnya produk baja impor dari China masuk ke Indonesia dan terus berupaya agar industri baja Indonesia mendapatkan dukungan dan proteksi dari pemerintah," tegas Silmy Karim.
3. Diskon Gede! Karyawan Bisa Beli Saham Bank AGRO Murah Meriah
Anak usaha Bank BRI, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) mengumumkan rencana pelaksanaan program management and employee stock option program (MESOP).
Melalui MESOP ini, karyawan BRI Agro dapat membeli harga saham perseroan lebih murah mulai 8,4% sampai dengan 24,8% dari harga pasar saat ini.
Mengacu pengumuman yang disampaikan manajemen BRI Agro, perseroan menyebut, program MESOP ini telah mendapat persetujuan dalam RUPS Luar Bisa pada 26 Juni 2018.
4. Bos PTBA: Hilirisasi Batu Bara Bisa Sampai ke Petrokimia
PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertambangan batu bara, kini tengah bekerja sama dengan konsorsium PT Pertamina (Persero) dan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat, untuk menggarap proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).
Namun demikian, ke depannya proyek hilirisasi batu bara bisa berlanjut hingga ke proyek petrokimia, tidak hanya berhenti di DME yang bisa menggantikan liquefied petroleum gas (LPG).
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin dalam acara "Mining Forum: Prospek Industri Minerba 2021 CNBC Indonesia", Rabu (24/03/2021).