Coba Cek 8 Informasi Ini, Penting untuk Lihat Saham Cuan

Monica Wareza, CNBC Indonesia
25 March 2021 08:17
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah peristiwa emiten terjadi pada perdagangan kemarin Rabu (24/3/2021), mulai dari penggeledahan emiten oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kantor emiten yang terbakar. Kabar tersebut bisa mempengaruhi pergerakan harga saham dari emiten-emiten tersebut.

Untuk lebih lengkap, CNBC Indonesia telah merangkum sejumlah peristiwa untuk menjadi bahan pertimbangan sebelumnya perdagangan Kamis (25/3/2021) dibuka.

1. Bukan Kaleng-kaleng, INDY Rogoh Kocek Rp 7,2 T Buat PLTS

PT Indika Energy Tbk (INDY) baru saja mendirikan perusahaan patungan bersama perusahaan tenaga surya asal India, Fourth Partner Energy (4PEL) yang diberi nama PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS).

"Kami Joint Venture dengan satu perusahaan asal India. Sangat terhormat dan bangga karena bisa dibawa ke Indonesia," ujar Direktur Utama INDY, Arsjad Rasjid dalam "Mining Forum: Prospek Industri Minerba 2021 CNBC Indonesia", Rabu (24/03/2021).

INDY memang tak main-main, terbukti dengan investasi khusus untuk energi surya. Perusahaan mengeluarkan investasi sebesar US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,25 triliun (kurs Rp 14.500/US$).

2. Dituduh Selundupkan Baja Impor, Bos KRAS: Itu Tidak Benar!

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) Silmy Karim membantah tuduhan bahwa Krakatau Steel selundupkan baja dari China dan merugikan negara Rp 10 triliun.

Tuduhan itu disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir pada kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPR RI terkait dukungan pemerintah terhadap Krakatau Steel dalam menurunkan harga gas industri menjadi US$ 6 per MMBTU hari ini Rabu (24/3).

"Kami membantah hal tersebut secara langsung di RDP. Selama saya menjabat 2,5 tahun, Krakatau Steel tidak pernah melakukan seperti yang dituduhkan. Kami justru sangat mengecam derasnya produk baja impor dari China masuk ke Indonesia dan terus berupaya agar industri baja Indonesia mendapatkan dukungan dan proteksi dari pemerintah," tegas Silmy Karim.

3. Diskon Gede! Karyawan Bisa Beli Saham Bank AGRO Murah Meriah

Anak usaha Bank BRI, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) mengumumkan rencana pelaksanaan program management and employee stock option program (MESOP).

Melalui MESOP ini, karyawan BRI Agro dapat membeli harga saham perseroan lebih murah mulai 8,4% sampai dengan 24,8% dari harga pasar saat ini.

Mengacu pengumuman yang disampaikan manajemen BRI Agro, perseroan menyebut, program MESOP ini telah mendapat persetujuan dalam RUPS Luar Bisa pada 26 Juni 2018.

4. Bos PTBA: Hilirisasi Batu Bara Bisa Sampai ke Petrokimia

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertambangan batu bara, kini tengah bekerja sama dengan konsorsium PT Pertamina (Persero) dan Air Products, perusahaan asal Amerika Serikat, untuk menggarap proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).

Namun demikian, ke depannya proyek hilirisasi batu bara bisa berlanjut hingga ke proyek petrokimia, tidak hanya berhenti di DME yang bisa menggantikan liquefied petroleum gas (LPG).

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin dalam acara "Mining Forum: Prospek Industri Minerba 2021 CNBC Indonesia", Rabu (24/03/2021).

5. Gedung Kantornya Terbakar, Apa Dampaknya ke Mustika Ratu?

Emiten kosmetik dan jamu PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) memberikan klarifikasi terkait dengan dampak peristiwa kebakaran Gedung Graha Mustika Ratu yang terjadi pada Sabtu pekan lalu (20/3/2021).

Direktur Mustika Ratu Jodi Andrea Suryokusumo mengatakan tidak ada kerugian material, dampak operasional dan dampak keuangan terhadap perseroan dari kebakaran tersebut.

Adapun Gedung Graha Mustika Ratu memang dikelola oleh PT Mustika Ratu Center selaku perusahaan afiliasi perseroan. Namun Mustika Ratu dan Mustika Ratu Center memiliki buku keuangan yang terpisah.

6. PTRO Mau RUPST, Lo Kheng Hong Bakal Dapat Dividen Berapa?

Perusahaan kontraktor minyak bumi dan gas, PT Petrosea Tbk (PTRO) mengagendakan untuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 30 April 2021. Pemanggilan pemegang saham untuk hadir dalam rapat tahunan ini baru akan dilakukan 8 April 2021 mendatang.

Petrosea merupakan perusahaan yang merupakan anak usaha dari PT Indika Energy dengan kepemilikan saham sebesar 69,80%. Sedangkan pemegang saham lainnya adalah investor kondang Lo Kheng Hong dengan kepemilikan mencapai 15,01%, sedangkan kepemilikan saham publik di bawah 5% sebesar 13,50%.

Agenda rutin yang selalu dibahas dalam RUPST adalah penggunaan laba bersih untuk kinerja tahun sebelumnya, salah satu alokasinya adalah untuk dividen.

7. 'Markas' Bank Panin Digeledah KPK, Begini Respons Bos Panin

Direktur Utama PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin, Herwidayatmo memberikan penjelasan terkait penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor pusat perseroan.

Menurut Herwidayatmo, terkait pemeriksaan tersebut, Bank Panin menghormati proses hukum yang sedang dijalankan oleh KPK dan akan bersikap kooperatif selama proses hukum tersebut.

"Kami tidak bermaksud mendahului proses hukum yang sedang berjalan di KPK," kata Herwidayatmo kepada CNBC Indonesia, Rabu (24/3/2021).

8. Boleh Trading Gaes! BEI Buka Gembok Saham KDB TIFA & PLAN

Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspensi atau penghentian perdagangan sementara untuk saham PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) dan PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN) beserta waran Seri I (PLAN-W) perseroan hari ini, Rabu (24/3/2021).

Untuk saham TIFA dan PLAN saham diperbolehkan beraktivitas kembali baik di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi I pagi ini.

Sementara, untuk waran PLAN-W juga kembali dibuka di seluruh pasar mulai sesi I hari ini.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular