BFI Gagal Dijual ke Italia, Ini Manuver Jerry-Patrick Walujo

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
15 April 2021 15:23
Patrick Walujo/NSgroup.com
Foto: Patrick Walujo - Jerry Ng (CNBC Indonesia)

BFIN saat ini dikendalikan secara tidak langsung oleh Northstar Group dam TPG lewat konsorsium Trinugraha Capital & Co. SCA. TPG merupakan sebuah private equity yang bermarkas di San Fransisco, California, Amerika Serikat.

Saat ini, komposisi kepemilikan saham BFI sebesar 42,81% saham digenggam oleh konsorsium Trinugraha Capital SA (yang antara lain terdiri dari TPG dan Northstar Group).

Sisanya, dimiliki oleh pemegang saham institusi lokal dan internasional, serta pemegang saham publik. Salah satu di antaranya NT Asian Discovery Fund yang memiliki 8,25% saham BFIN.

Northstar Group adalah perusahaan private equity yang berkantor pusat di Singapura dan mengelola lebih dari US$ 2,2 miliar (Rp 30,8 triliun, asumsi Rp 14.000/US$) yang diinvestasikan di perusahaan-perusahaan yang sedang berkembang di Indonesia dan sebagian kecil di negara-negara lain di Asia Tenggara.

Situs resmi Northstar menjelaskan, sejak didirikan pada 2003, Grup Northstar berinvestasi di lebih dari 35 perusahaan di sektor perbankan, asuransi, konsumen/ritel, manufaktur, minyak dan gas, layanan batu bara dan pertambangan, teknologi, telekomunikasi, dan sektor agribisnis. Northstar Group sudah menginvestasikan lebih dari US$ 3 miliar (Rp 42 triliun) demi pengembangan bisnis di kawasan Asia Tenggara.

Perusahaan ini didirikan oleh Patrick Walujo bersama Glenn Sugita. Patrick Sebelumnya adalah Wakil Presiden Senior di Pacific Century Ventures Ltd di Tokyo. Dia memulai kariernya di Goldman, Sachs & Co. dan bekerja di kantor London dan New York.

Investasi mereka di Asia, di antaranya Gojek, Indomaret, ERA Real Estate, BFI Finance, Innovalues Pte Ltd (Malaysia, Thailand, China), dan PT Centrama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT).

Kemudian ada Bank BTPN, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, Nera Telecommunication Ltd (Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika Utara), Thai Credit Retail Bank, PT Trimegah Securities Indonesia Tbk (TRIM).

Sementara, TPG atau dulu bernama Texas Pacific Group adalah perusahaan private equity yang sudah cukup lama berdiri.

Di kawasan Asia, portofolio investasinya, yakni BFI Finance, Bank BTPN, Lenovo, Property Guru, Book My Show, Manipal Hospitals, Novotech, Union Bank, Shenzhen Development Bank, Shang Pharma, dan Vietnam Australia International School.

Adapun di Eropa, ada Ducati, Albireo, Spotify, Woolgate Exchange, Saxo Bank, dan Grohe.Di Amerika Serikat (AS), ada Airbnb, Burger King, Continental Airlines, Cushman & Wakefield, Fender (Gitar), Fidelity National Financial, McAfee, Seagate, dan Vice (media).

Situs resmi mencatat, TPG didirikan pada 1992 oleh David Bonderman dan Jim Coulter. Perusahaan ini mengelola dana sekitar US$ 91 miliar yang diinvestasikan dengan 12 kantor di seluruh dunia. Nilai itu setara Rp 1.274 triliun dana kelolaan (kurs US$ 1 = Rp 14.000).

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan 2020, BFIN mempunyai 228 kantor cabang, 118 gerai dan 45 kantor cabang syariah per 31 Desember 2020.

Per akhir 2019, BFIN memiliki 232 kantor cabang, 191 gerai dan 45 kantor cabang syariah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular