ARTO Terbang 5.900%, Jerry Ng Masuk Daftar WNI Paling Tajir

Market - Aldo Fernando, CNBC Indonesia
04 February 2022 12:15
Jerry Ng, CEO of Bank Tabungan Pensiunan Negara speaks in an interview in Jakarta May 11, 2011. Ng said the bank's loan growth was seen at over 25 percent this year, just over the industry average, but a slowdown from 48 percent growth last year as competition heats up. Picture taken May 11, 2011.  REUTERS/Enny Nuraheni  (INDONESIA - Tags: BUSINESS) Foto: REUTERS/Enny Nuraheni

Jakarta, CNBC Indonesia - Melambungnya harga saham bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) membuat pengusaha sekaligus bankir kawakan Jerry Ng masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada 2021.

Melansir Forbes, Jerry Ng menempati peringkat ke-12 orang paling tajir di Tanah Air pada 2021 dengan nilai kekayaan mencapai US$ 3,2 miliar atau setara dengan Rp 45,92 triliun (asumsi kurs Rp 14.350/US$).

Menurut penjelasan Forbes, pundi-pundi kekayaan pria berusia 56 tahun tersebut berasal dari kepemilikan saham di Bank Jago.

Sebagai informasi, Jerry Ng dan koleganya resmi mengakuisisi Bank Jago (sebelumnya bernama Bank Artos Indonesia) dari keluarga Arto Hardy pada 26 Desember 2019. Akuisisi ini dilakukan Jerry melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI).

Selain Jerry, koleganya, Patrick Walujo juga masuk ke ARTO melalui Wealth Track Technology Ltd (WTT), perusahaan investasi berbasis di Hong Kong.

Per 31 Desember 2021, MEI dan WTT sebagai pengendali Bank Jago masing-masing menguasai 29,806% dan 21,404% saham ARTO.

Tidak hanya dua pengendali tersebut, raksasa ride-hailing, Gojek, melalui PT Dompet Karya Anak Bangsa, juga menjadi bagian pemegang saham ARTO dengan kepemilikan sebesar 21,404% sejak Desember 2020.

Sejak resmi dikuasai Jerry Ng dkk, harga saham ARTO sudah meroket 5.955,66% ke Rp 16.775/unit per Jumat (4/2/2022) pukul 10.30 WIB.

Dengan lonjakan harga yang fantastis tersebut, saham ARTO kini menduduki posisi 5 besar saham dengan kapitalisasi pasar(market cap) terbesar, yakni mencapai Rp 232,09 triliun.

Praktis, saham ARTO saat ini berada satu tingkat di atas grup konglomerasi Astra PT Astra International Tbk (ASII) dengan market cap Rp 221,65 triliun.

Jerry Ng--yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama ARTO--sendiri bukanlah nama baru. Dia sudah malang melintang di industri keuangan nasional dan bahkan luar negeri.

Jerry sebelumnya menakhodai BTPN sebagai direktur utama selama satu dekade dan berhasil melesatkan total aset bank ini menjadi 10 kali lipat.

Namun, dia memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan karirnya di BTPN setelah bank tersebut merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia.

Pada 2003 silam, Jerry juga pernah berkarir di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) namun hengkang pada September 2007.

Pria pemeganjerg gelar sarjana Administrasi Bisnis dari University of Washington ini juga tercatat pernah bekerja di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan Grup Astra. Sejumlah jabatan penting pernah diembannya seperti Deputi Presiden Direktur di PT Bank Universal, Presiden Direktur di PT Federal International Finance (FIF), dan menjadi Komisaris di PT Astra Colonial Mutual Group Life.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Sebulan Ambruk, Ada Apa dengan Saham Bank Jago?


(adf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading