Saham Bank Jago (ARTO) 2 Hari Beruntun Kena ARB, Ada Apa?

Market - Aldo Fernando, CNBC Indonesia
26 January 2022 15:26
Dok Bank Jago Foto: Dok Bank Jago

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO) anjlok hingga batas auto rejection bawah (ARB) 7% pada penutupan perdagangan Rabu (26/1/2022), menggenapi penurunan hingga ARB pada Selasa kemarin (25/1).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham ARTO ambles 6,88% ke posisi Rp 15.900/unit. Nilai transaksi saham ARTO mencapai Rp 1,06 triliun, terbesar di bursa hari ini. Sementara, volume perdagangan saham bank yang juga dimiliki Gojek ini mencapai 66,04 juta saham.

Pelemahan ini melanjutkan koreksi hingga 6,95% pada perdagangan kemarin sekaligus menandai tren pelemahan 3 hari beruntun selama minggu ini.

Dalam sepekan, saham ARTO merosot 16,21% dan sejak awal tahun (ytd) turun 0,63%.

Investor asing juga mencatatkan aksi jual bersih Rp 162,29 miliar di pasar reguler, menjadikan saham ARTO sebagai saham yang paling banyak dilego asing hari ini.

Dengan ini, nilai kapitalisasi pasar saham ARTO mencapai Rp 220,31 triliun.

Mayoritas Dana Rights Issue buat Kredit

Sebelumnya, Bank Jago tercatat telah menyerap hampir seluruh dana rights issue. Mayoritas serapan dana ini digunakan untuk penyaluran kredit.

Bank Jago memperoleh tanggal efektif rights issue dengan skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) pada 24 Februari 2021. Perusahaan meraup dana segar bersih Rp 7,03 triliun melalui aksi korporasi yang sekaligus mengukuhkan Bank Jago menjadi bank digital ini.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Jumat (14/1/2022), Bank Jago telah menggunakan Rp 6,82 triliun atau sekitar 97% dari total dana rights issue untuk penyaluran kredit.

Bank Jago juga menyerap Rp 140,67 miliar untuk investasi infrastruktur teknologi informasi. Sedangkan sebesar Rp 22,67 miliar digunakan untuk pengembangan sumber daya manusia.

Jika dijumlahkan, realisasi penggunaan dana hasil rights issue Bank Jago mencapai Rp 6,98 triliun. Ini setara dengan 99,32% dari total dana hasil rights issue.

Sisa dana hasil rights issue sebesar Rp 47,66 miliar diletakkan pada instrumen surat berharga negara dengan kisaran kupon mulai dari 5,47% hingga 8,12%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Mohon Perhatian! Bank Jago Bakal Cetak Laba di Akhir 2021


(adf/adf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading