
Bukan Rumor Bukan Spekulasi! Ini Fakta Rencana 12 Bank Mini

1. Bank Bumi Arta (BNBA)
Dalam surat permintaan penjelasan kepada bursa, Senin (8/3/2021), pihak BNBA berkomitmen akan memenuhi kewajiban inti minimum sesuai POJK 12/2020. Pihak BNBA juga membuka opsi pengembangan bank digital. Manajemen perusahaan menyebutkan sedang mempertimbangkan berbagai opsi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Kemudian, BNBA menegaskan sampai saat ini belum ada unicorn atau investor strategis yang berencana mengakuisisi bank.
2. Bank Ganesha (BGTG)
Dalam surat kepada BEI pada 5 Maret 2021, pihak BGTG menjelaskan, perusahaan belum memiliki rencana untuk menjadi bank digital saat ini.
Kemudian, dalam materi PE insidentil pada tanggal yang sama, pada tahun ini Bank Ganesha sedangmempersiapkan sejumlah rencana bisnis, seperti QRIS (standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code), cardless withdrawal alias tarik tunai nirkartu, dan online onboarding.
Terkait isu modal inti minimum, BGTG berkomitmen untuk memenuhi aturan tersebut. Manajemen juga mengakui, belum ada unicorn atau investor strategis yang akan mengakuisisi saham perusahaan.
3. Bank Neo Commerce (BBYB)
Dalam keterbukaan informasi 8 Maret 2021, pihak manajemen BBYB secara gamblang menjelaskan, perusahaan berencana bertansformasi menjadi bank digital.
Selain itu, BBYB menegaskan untuk memenuhi syarat modal inti minimum oleh OJK. Lebih lanjut, perusahaan juga akan melakukan aksi korporasi berupa menerbitkan saham baru untuk penambahan modal.
Soal isu akuisisi, manajemen BBYB mengatakan, tidak ada unicorn yang akan mencaplok perusahaan sampai saat ini. Perusahaan sebetulnya juga ditopang oleh fintech Akulaku.
4. Bank Amar Indonesia (AMAR)
Dalam tanggapan tertulis ke bursa 8 Maret 2021, manajemen AMAR mengatakan Bank Amar tercatat sudah menjadi bank digital sejak tahun lalu, tepatnya pada 17 Agustus 2020. Pihak bank juga menyambut baik aturan POJK soal modal inti minimum dan berkomitmen untuk memenuhi aturan tersebut.
5. Bank MNC Internasional (BABP)
Manajemen BABP mengungkapkan perusahaan berkomitmen untuk melakukan penguatan modal perusahaan sesuai dengan ketentuan OJK.
Menanggapi pertanyaan otoritas bursa soal rencana masuk ke bank digital (5 Maret 2021), bank milik taipan bisnis Hary Tanoesoedibjo ini menjelaskan perseroan akan terus melakukan proses digitalisasi dan layanan perbankan. Pihak perusahaan juga menegaskan saat ini tidak ada rencana akuisisi dari pihak manapun, termasuk unicorn.
