
Duh! Saham Bank Mini Rontok Berjamaah, ARTO ke Rp 13.800

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten bank mini (dengan modal inti di bawah Rp 5 triliun) beramai-ramai ditutup anjlok ke zona merah pada perdagangan Senin (4/4/2022), sebagian tampaknya karena adanya aksi ambil untung (profit taking) oleh para investor.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut saham-saham bank mini yang amblas hari ini (4/4).
Bank QNB Indonesia (BKSW), turun -6,83%, ke Rp 150/unit
Bank Raya Indonesia (AGRO), -6,83%, ke Rp 1.160/unit
Bank Amar Indonesia (AMAR), -6,57%, ke Rp 370/unit
Bank Victoria International (BVIC), -6,49%, ke Rp 173/unit
Bank Jtrust Indonesia (BCIC), -5,06%, ke Rp 150/unit
Bank Maspion Indonesia (BMAS), -3,72%, ke Rp 1.295/unit
Bank Neo Commerce (BBYB), -3,65%, ke Rp 2.110/unit
Allo Bank Indonesia (BBHI), -3,08%, ke Rp 5.500/unit
Bank IBK Indonesia (AGRS), -2,74%, ke Rp 142/unit
Bank Ganesha (BGTG), -2,53%, ke Rp 193/unit
Bank MNC Internasional (BABP), -2,17%, ke Rp 180/unit
Bank Artha Graha Internasional (INPC), -1,96%, ke Rp 100/unit
Bank Jago (ARTO), -1,60%, ke Rp 13.800/unit
Bank Bisnis Internasional (BBSI), -0,47%, ke Rp 5.300/unit
Menurut data di atas, 3 saham bank mini merosot hingga menembus batas auto rejection bawah (ARB) 7%, yakni BKSW, AGRO, dan AMAR.
Saham BKSW ambles 6,83%, setelah sempat naik selama 3 hari beruntun. Pada Kamis pekan lalu (31/3), misalnya, saham BKSW melejit 10,64% dan pada Jumat ditutup naik 3,21%.
Dalam sepekan, saham BKSW masih naik 5,63% dan dalam sebulan melesat 9,49%.
Saham AGRO juga menyentuh ARB 6,83%. Berbeda dengan saham BKSW, saham AGRO masih terus tertekan dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam seminggu saham AGRO turun 8,66%, sedangkan dalam sebulan merosot 7,94% dan sejak awal tahun (ytd) anjlok 35,91%.
Di bawah AGRO, saham AMAR juga 'terjatuh' hingga minus 6,57%, melanjutkan penurunan 1,49% pada Jumat minggu lalu. Alhasil, dalam sepekan saham ini ambles 13,95%.
Namun, dalam sebulan saham AMAR masih melesat 19,35% dan sejak awal tahun melambung 24,16%.
Setali tiga uang, saham BVIC juga turun cukup dalam, sebesar 6,49%. Praktis, ini menghentikan reli kenaikan saham BVIC selama 4 hari beruntun. Dalam seminggu, saham BVIC masih melejit 26,28%.
Sementara, saham ARTO juga melemah 1,60% ke Rp 13.800/unit, setelah ambles 4,27% pada Jumat minggu lalu. Saham ARTO masih tertekan hingga minus 3,33% dalam sepekan. Dalam sebulan saham ini juga minus 12,52% dan secara ytd tergerus 13,75%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Tahun, Saham Bank Mini Ngacir Berjamaah