
PPnBM 0% Bikin Mobil Laris Manis, Saham Otomotif Siap Ngamuk?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten otomotif dan komponennya ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan Jumat (12/3/2021). Penjualan mobil, berdasarkan wawancara dari dealer mobil, mengalami kenaikan dibandingkan periode sebelumnya.
Sentimen aturan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0% untuk pembelian mobil baru yang berlaku mulai 1 Maret lalu kembali menjadi pendorong saham otomotif dan komponennya kembali menguat pada Jumat akhir pekan lalu.
Setidaknya ada enam saham otomotif dan komponennya yang menguat pada perdagangan akhir pekan lalu. Adapun pergerakan saham otomotif dan pendukungnya pada perdagangan akhir pekan lalu.
Pada akhir pekan lalu, penguatan yang paling besar terjadi di saham emiten komponen radiator mobil, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) yang ditutup melesat 3,54% ke level Rp 1.315/unit. Dalam sepekan, saham SMSM masih ambles hingga 6,07%.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham SMSM pada akhir pekan lalu mencapai Rp 285 juta, sedangkan dalam sepekan, nilai transaksi SMSM sudah mencapai Rp 8,1 miliar. Investor asing memborong saham ASII di pasar reguler sebanyak Rp 68,6 juta pada akhir pekan lalu.
Selanjutnya di posisi kedua terdapat saham PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) yang ditutup melesat 3,19% ke Rp 4.850/unit pada perdagangan akhir pekan lalu. Dalam sepekan, saham BRAM masih cukup eksis, yakni menguat 2,11%.
Tercatat nilai transaksi saham BRAM pada akhir pekan lalu mencapai Rp 1,5 juta, sedangkan dalam sepekan, nilai transaksi BRAM telah mencapai Rp 9,5 juta. Namun, investor asing pada akhir pekan lalu hingga sepekan belum ada yang masuk atau keluar di saham BRAM.
Adapun penguatan paling minor yang terjadi pada perdagangan akhir pekan lalu terjadi di saham 'raja otomotif indonesia', PT Astra International Tbk (ASII).
Saham ASII ditutup menguat 0,92% ke posisi Rp 5.475/unit pada perdagangan akhir pekan lalu. Walaupun saham ASII berhasil menutupi pekan lalu dengan positif, namun dalam sepekan, saham ASII masih terkoreksi 1,79%.
Adapun nilai transaksi saham ASII pada akhir pekan lalu mencapai Rp 536,7 miliar dan dalam sepekan, nilai transaksi ASII telah mencapai Rp 1,9 triliun.
Investor asing tercatat juga masih melepas saham ASII di pasar reguler sebanyak Rp 89 miliar pada akhir pekan lalu dan sebanyak Rp 290,8 miliar di seluruh pasar pada pekan lalu.
Namun pada akhir pekan lalu, asing membeli saham ASII melalui pasar tunai dan negosiasi sebesar Rp 2,68 miliar.
Sebelumnya, pemerintah melakukan relaksasi terhadap Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0% untuk kendaraan baru yang dimulai 1 Maret 2021.
Berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian Nomor 169 Tahun 2021, ada 21 mobil yang pajaknya digratiskan mulai dari Toyota Avanza hingga Wuling Confero.
Dalam kebijakan ini, tidak semua kendaraan akan mendapatkan relaksasi tersebut.
Aturan tersebut menyebutkan kendaraan yang mendapatkan keringanan PPnBM adalah mobil yang memiliki penggunaan komponen dalam negeri (TKDN) minimal 70%.
Relaksasi ini juga disetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani lewat Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20/PMK.010/2021.
Sementara itu relaksasi akan terbagi ke dalam tiga periode, yaitu insentif 100 persen dari tarif pada Maret-Mei 2021, kemudian 50 persen dari tarif pada Juni-Agustus 2021, dan 25 persen tarif pada September-Desember 2021.
Pasal 2 PMK tersebut menjelaskan insentif PPnBM mobil akan berlaku untuk jenis sedan atau station wagon dengan motor bakar cetus api atau nyala kompresi (diesel atau semi-diesel) berkapasitas hingga 1.500 cc.