
Saham Otomotif Mulai Ngegas, ASII Mulai Diborong Asing
![[DALAM] Penjualan Mobil Suram](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/05/15/89d80fc3-ff16-4eeb-b128-e113cc6fe5bc_169.jpeg?w=900&q=80)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham emiten otomotif kompak 'tancap gas' pada awal perdagangan hari ini, Jumat (12/3/2021). Saham otomotif tetap melesat di tengah kabar penjualan mobil mengalami penurunan selama Februari lalu.
Berikut kenaikan harga saham otomotif pada pukul 09.31 WIB.
Selamat Sempurna (SMSM), saham +3,15%, ke Rp 1310, transaksi Rp 107 juta
Astra International (ASII), +1,38%, ke Rp 5.500, transaksi Rp 100 M
Indomobil Sukses Internasional (IMAS), +1,31%, ke Rp 1.160, transaksi Rp 698 juta
Indomobil Multi Jasa (IMJS), +0,65%, ke Rp 310, transaksi Rp 31 juta
Astra Otoparts (AUTO), +0,44%, ke Rp 1.150, transaksi Rp 416 juta
Saham SMSM memimpin penguatan dengan melesat 3,15% ke Rp 1.310/unit. Nilai transaksi saham emiten sparepart ini sebesar Rp 107 juta.
Dengan penguatan ini, saham SMSM mengakhiri tren pelemahan sejak Jumat minggu lalu (5/3). Akibat tren pelemahan tersebut saham SMSM sudah ambles 6,79% selama seminggu.
Di tempat kedua ada saham ASII yang kembali menguat setelah dua hari beruntun melemah di zona merah.
Saham sang 'raja otomotif' naik 1,38% ke Rp 5.500/unit dengan nilai transaksi Rp 100 miliar. Tercatat asing ramai-ramai memborong saham produsen brand mobil Toyota ini sebesar Rp 8,90 miliar pagi ini.
Saham seperti induknya ASII, saham AUTO juga terapresiasi sebesar 0,44% ke posisi Rp 1.150/saham. Nilai transaksi perdagangan AUTO tercatat sebesar Rp 416 juta.
Menguatnya saham-saham otomotif ini terjadi di tengah dirilisnya laporan penjualan mobil yang merosot selama Februari 2021.
Penjualan mobil pada Februari 2021 pun turun hingga 15% dibanding Januari 2021.
Penurunan penjualan Februari dibanding Januari 2021 karena efek pengumuman diskon PPnBM (pajak penjualan atas barang mewah) untuk mobil baru yang berlangsung pada medio Februari 2021. Sehingga calon pembeli menahan pembelian.
Seperti dikutip dari detik.com, berdasarkan data penjualan retail sales (penjualan dari dealer ke konsumen) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil pada Februari 2021 hanya sebanyak 46.943 unit. Angka itu turun 15% dibanding Januari 2021 yang tercatat sebanyak 53.996 unit.
Jika dibandingkan year on year dengan Februari 2020, penjualan mobil pada Februari 2021 turun 65,9%. Sebagai pembanding, penjualan mobil Februari 2020 sebelum pandemi COVID-19 mencapai 77.865 unit.
Retail sales dua bulan pertama (Januari-Februari 2021) tercatat sebanyak 100.939 unit. Angka itu turun 57,4% dibanding periode yang sama tahun 2020 yang mencapai 158.924 unit.
Sementara itu, angka wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) turunnya tak terlalu drastis. Wholesales mobil baru pada Februari 2021 hanya turun 7,5%.
Data Gaikindo mencatat, wholesales Februari 2021 sebanyak 49.202 unit. Angka itu turun dari 52.909 unit pada Januari 2021 lalu.
Untuk mendongkrak penjualan mobil, kini berlaku diskon PPnBM. Pemerintah menerapkan kebijakan diskon pajak mobil baru mulai Maret 2021 dengan tiga skenario. Tahap pertama selama tiga bulan akan diberlakukan diskon PPnBM 100%. Tahap kedua di tiga bulan berikutnya akan ada diskon PPnBM sebesar 50% dari tarif normal. Sementara tahap ketiga sampai Desember 2021 akan diberikan diskon PPnBM sebesar 25%.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto yakin, penjualan mobil bisa naik karena ada diskon pajak PPnBM ini. Hanya, kenaikan penjualan tidak bisa pulih seperti sebelum pandemi COVID-19.
"Tiga bulan pertama ini kita harapkan angkanya bisa melonjak 60-70 ribu (unit) per bulan. Karena yang akan diberikan adalah mobil-mobil jenis yang banyak sekali dijual. Yaitu mobil-mobil yang harganya Rp 250 juta ke bawah," kata Jongkie.
"Perkiraan kami untuk Maret, April, Mei ini angkanya bisa meningkat, kalau tadi 50 ribu per bulan, mungkin bisa ke 60-70 ribu. Jadi mungkin ada peningkatan 40% barangkali ya. Karena itu segmen yang terbesar adalah mobil-mobil yang akan diberikan stimulus ini," ujar Jongkie.
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Diskon PPnBM 0% Diperpanjang, Saham Otomotif Naik Berjamaah