RI Gondol Investasi Puluhan Triliun Toyota-Hyundai-Mitsubishi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kian menasbihkan diri sebagai basis produksi pabrikan mobil asal Jepang. Produsen Jepang menjanjikan investasi belasan hingga puluhan triliun masuk hanya dari satu produsen.
Demi memastikan investasi berjalan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada pekan ini untuk pengembangan industri otomotif. Pada hari pertamanya di hari ini (10/3), Agus bertemu dengan petinggi pabrikan mobil Mitsubishi dan menghasilkan penambahan investasi belasan triliun.
Rencananya, pada Kamis (11/3) akan ada pertemuan dengan principal industri otomotif lain, yakni Toyota Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda, dan beberapa counterpart meliputi Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang. Delegasi juga akan bertemu Kaidanren dan Japinda (Japan Indonesia Association).
Berapa target yang ingin diperoleh dari kunjungan ke Jepang?
"Mengenai investasi kita harapkan sebesar-besarnya, kemarin pertemuan kami dengan Toyota, berkali-kali ketemu Toyota sebelumnya dan besok akan ketemu kembali. Mereka sudah memberi komitmen untuk berinvestasi Rp 22 triliun sampai 2025, jadi kita akan coba sebanyak-banyaknya menarik investasi untuk memperkuat ekonomi kita," sebutnya.
Dari hasil pertemuan di hari pertama, Agus sudah mengantongi komitmen investasi dari Mitsubishi. Salah satu fokus pengembangannya adalah ke mobil listrik, dimana akan ada produksi dua jenis mobil, yakni hybrid electric vehicle dan full electric vehicle.
"Mitsubishi membeberkan komitmen pada kita bahwa akhir 2025 mereka akan menambah investasi Rp 11,2 triliun. Dimana akan terjadi peningkatan kapasitas yang tadinya 220 ribu unit ada peningkatan kapasitas jadi 250 ribu," sebutnya.
Indonesia nampaknya memang menjadi pasar besar bagi pabrikan otomotif. Sebelumnya, PT Honda Prospect Motor berkomitmen investasi Rp 5,1 triliun. Tujuannya yakni dalam pengembangan model baru kendaraan roda 4 dan pengembangan R&D dan pengembangan dan pendalaman industri komponen. Kemudian Hyundai yang sudah berkomitmen menanamkan modalnya sebesar Rp 21,8 triliun.
"Saya berencana kembali ke Jepang setelah lebaran barang kali Mei nanti, terutama follow up progres terhadap kunjungan kali ini, agar mitra-mitra di Jepang kita kawal progresnya," kata Agus.
[Gambas:Video CNBC]
Mobil Ini 'Terkenal' Tapi Sayang Tak Laku di RI, Kamu Punya?
(hoi/hoi)