Relaksasi PPnBM & DP 0% Kurang Nendang, Saham Otomotif Boncos

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
16 February 2021 09:47
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten otomotif dan komponennya bergerak ke zona merah pada perdagangan sesi I Selasa (16/2/2021) pagi ini, setelah sempat melesat pada perdagangan Senin (15/2/2021) kemarin

Padahal, sentimen dari relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sektor otomotif selama 2021 masih terjadi di pasar hingga saat ini.

Di lain sisi, sentimen dari rilis data penjualan mobil yang masih lesu pada Januari 2021 menjadi pemberat gerak saham otomotif dan komponennya.

Berikut gerak saham otomotif dan komponennya pada perdagangan sesi I hari ini pukul 09:10 WIB hari ini

Tercatat di posisi pertama ada saham emiten komponen otomotif milik Indomobil Group yakni PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) yang terkoreksi hingga 4,79% ke level Rp 358/unit pada pukul 09:10 WIB pagi hari ini.

Nilai transaksi saham IMJS pada pagi hari ini telah mencapai Rp 2,8 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 7,7 juta lembar saham. Investor asing tercatat masih melakukan aksi jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp 16,34 miliar.

Di posisi kedua ada saham emiten otomotif sekaligus induk dari saham IMJS, yakni PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) yang juga terkoreksi hingga 3,66% ke posisi Rp 1.315/unit. Padahal pada perdagangan kemarin, saham IMAS menjadi yang pertama melesat tinggi.

Nilai transaksi saham IMAS telah mencapai Rp 15,8 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 11,8 juta lembar saham. Tak hanya di saham IMJS, di saham IMAS pun investor asing masih lakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 365 miliar.

Sementara itu, untuk saham emiten Grup Astra, yakni PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) pagi ini menduduki posisi ke lima dari tujuh saham otomotif dan komponennya yang melemah pada perdagangan awal sesi I hari ini. Sedangkan untuk induknya yakni PT Astra International Tbk (ASII) menduduki posisi ke-7.

Saham AUTO melemah 1,42% ke posisi Rp 1.045/unit pada pagi hari ini. Adapun nilai transaksi saham AUTO mencapai Rp 1,3 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1,2 juta lembar saham. Asing juga masih lakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 387 miliar.

Terakhir, saham ASII terpangkas 0,42% ke posisi Rp 5.925/unit pada pukul 09:10 WIB, dengan nilai transaksi sudah mencapai Rp 50,3 miliar dan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 8,5 juta lembar saham. Tak ketinggalan, asing juga melego saham ASII di pasar reguler sebanyak Rp 15 miliar.

Walaupun sebelumnya saham otomotif dan komponenya berhasil melesat pada perdagangan kemarin karena sentiment relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), namun sentimen dari perilisan data penjualan mobil Januari 2021 yang masih lesu membuat gerak saham otomotif tersebut kembali memudar.

Kemarin, data penjualan mobil periode Januari 2021 resmi dirilis dan kembali mencatatkan penurunan secara bulanan dan tahunan.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil (wholesales) pada Januari 2021 tercatat hanya 52.910 unit atau turun 8% dibandingkan penjualan Desember 2020 yang sempat mencapai 57.507 unit.

Sedangkan dibandingkan dengan Januari 2020, penjualan bulan lalu lebih parah dengan penurunan sampai 34%. Capaian ini menunjukkan dampak pandemi covid-19 belum berakhir bagi pasar mobil di Indonesia.

Pada Januari 2021, Toyota masih menjadi pemimpin pasar yang mencatatkan penjualan16.047 unit, lalu dibayangi Mitsubishi sebanyak 9.108 unit.

Capaian Mitsubishi ini tentu kabar baik setelah sebelumnya hanya di posisi ketiga atau keempat. Sedangkan posisi ketiga diduduki oleh Daihatsu yang menjual 8.993.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PPnBM 0% Mulai Berlaku Hari Ini, Saham Otomotif Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular