
Ekonomi RI 2020 Kayaknya -2%, Piye Nasib IHSG dkk?
Kedua adalah rilis data pertumbuhan ekonomi pada 5 Februari 2021. Konsensus sementara yag dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal IV-2020 tumbuh -2% YoY.
Artinya, ekonomi Indonesia mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) selama tiga kuartal beruntun. Indonesia belum bisa lepas dari resesi.
Sementara pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 diperkirakan -2,1% YoY. Kalau terwujud, maka akan menjadi pertumbuhan negatif pertama sejak 1998.
Kemudian beberapa institusi memberikan proyeksi untuk pertumbuhan ekonomi 2021. Nilai mediannya berada di 3,835% YoY. Lebih rendah ketimban 'ramalan' Dana Moneter Internasional (IMF) yang sebesar 4,8%.
Institusi | Pertumbuhan Ekonomi Q IV-2020 (%QtQ) | Pertumbuhan Ekonomi Q IV-2020 (%YoY) | Pertumbuhan Ekonomi 2020 (%YoY) | Pertumbuhan Ekonomi 2021 (%YoY) |
CIMB Niaga | -1.14 | -2.9 | -2.3 | - |
Bank Danamon | 0.76 | -1.04 | -1.78 | 3.46 |
Mirae Asset | 0.03 | -1.75 | -1.96 | 4.15 |
ING | - | -2 | - | - |
Maybank Indonesia | -0.52 | -2.29 | -2.1 | 4.4 |
Citi | 1.2 | -0.6 | - | - |
BNI Sekuritas | -0.27 | -1.83 | -1.92 | 3.52 |
Moody's Analytics | 1.6 | -3.1 | -2.2 | - |
Bank Permata | -0.73 | -2.5 | -2.15 | - |
MEDIAN | -0.12 | -2 | -2.1 | 3.835 |
Jika ekspektasi ini menjadi kenyataan, maka bisa menjadi sentimen negatif di pasar keuangan Indonesia. Tahun 2021 yang digadang-gadang jadi momentum kebangkitan yang membuat ekonomi Indonesia meroket, ternyata 'segitu doang'. Pertumbuhan ekonomi 2021 tidak sampai 4%.
Apalagi ini masih awal tahun, masih sangat mungkin angka-angka proyeksi itu direvisi. Kalau pandemi tidak bisa teratasi dan semakin ganas, maka bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih rendah dari itu. Amit-amit jabang bayi...
(aji/aji)
