
Cek! 10 Saham Tercuan-Terboncos, Ada yang 2 Hari Melesat 69%

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengumuman pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah pusat bagi wilayah Jawa dan Bali langsung direspons oleh pasar saham dalam negeri. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ditutup ambles 1,17% ke level 6.065,68 pada perdagangan Rabu (6/1/21).
Data perdagangan menunjukkan ada 319 saham turun, 144 saham stagnan, dan 173 saham naik. Nilai transaksi harian mencapai Rp 19,60 triliun, volume perdagangan 23,24 miliar saham dan frekuensi perdagangan 1,53 juta kali.
Di tengah kejatuhan Indeks, asing justru masuk mencapai Rp 121,31 miliar di pasar reguler kemarin.
Berikut daftar 10 saham terbaik pada perdagangan Rabu kemarin.
10 Saham Top Gainers, Rabu (6/1)
1. Terregra Asia Energy (TGRA), saham +34,36% di Rp 262/saham, transaksi Rp 155,7 miliar
2. Jasnita Telekomindo (JAST), saham +19,38% Rp 308, transaksi Rp 77,8 miliar
3. Waskita Karya (WSKT), saham +10,30% Rp 1.660, transaksi Rp 1,3 triliun
4. Bank BRI Agroniaga (AGRO), saham +9,13% Rp 1.135, transaksi Rp 593,8 miliar
5. Itama Ranoraya (IRRA), saham +8,02% Rp 2.290, transaksi Rp 828,9 miliar
6. Medco Energi Internasional (MEDC), +7,87% Rp 685, transaksi Rp 277,5 miliar
7. Adhi Karya (ADHI), saham +7,16% Rp 1.795, transaksi rp 233,9 miliar
8. Bank BRISyariah (BRIS), saham +6,81% Rp 2.510, transaksi Rp 1 triliun
9. Buana Lintas Lautan (BULL), saham +5,98% Rp 390, transaksi Rp 139,9 miliar
10. Sarana Meditama (SAME), saham +4,73% Rp 310, Rp 142,9 miliar.
Khusus saham paling cuan kemarin, TGRA, ternyata melanjutkan penguatan di Selasa yang juga melesat 34,48% di level Rp 195, dengan transaksi Rp 74,5 miliar. Artinya dalam 2 hari beruntun, saham emiten energi terbarukan ini meroket 69%.
Sebagai catatan, penguatan harga saham TGRA juga terjadi di tengah penandatanganan proyek sebesar Rp 12,5 triliun dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Keduanya akan menggarap proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) yakni pembangunan lima pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan dua pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Provinsi Nangroh Aceh Darulsalam.
Sementara itu, salah satu saham yang mencuat kemarin adalah IRRA. Emiten produsen jarum suntik sekali pakai ini juga mendapatkan katalis positif soal realilisasi order untuk pengadaan produk Covid Swab Antigen Test dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Order tersebut terdiri dari dua tahap, di mana tahap I sebanyak 200.000 unit dan tahap II sebanyak 400.000 unit sehingga totalnya sebanyak 600.000 unit produk Covid Swab Antigen Test.
Direktur Utama Itama Ranoraya Heru Firdausi Syarif mengungkapkan order pertama sebanyak 200.000 unit didapatkan perseroan di Oktober lalu, dan pada pekan lalu perseroan kembali mendapatkan order sebanyak 400.000 ribu unit untuk pengadaan Produk Covid Swab Antigen Test.
"Sampai saat ini pesanan yang telah kami selesaikan sebanyak 600.000 unit Panbio untuk BNPB, Oktober untuk pengiriman dari Order pertama dan Desember, Minggu lalu untuk order yang kedua," ungkap Heru, dalam siaran persnya.
NEXT: Saham Terboncos kemarin
Selain saham-saham top gainers kemarin, ada pula saham-saham dengan penurunan harga saham signifikan pada perdagangan Rabu kemarin.
10 Saham Top Losers, Rabu (6/1)
1. Indofarma (INAF), saham -5,53% di Rp 4.610, transaksi Rp 159,7 miliar
2. Delta Dunia Makmur (DOID), saham -5,46% Rp 346, transaksi Rp 80,9 miliar
3. Kimia Farma (KAEF), saham -5,17% Rp 4.860, transaksi Rp 551,2 miliar
4. J Resources Asia (PSAB), saham -4,55% Rp 252, transaksi Rp 26,5 miliar
5. Indika Energy (INDY), saham -4,44% Rp1.615, transaksi Rp 73,3 miliar
6. Adaro Energy (ADRO), saham -3,51% Rp 1.375, transaksi Rp 282,1 miliar
7. Buyung Poetra (HOKI), -3,51% Rp 1.100, transaksi Rp 72,8 miliar
8. Merdeka Copper (MDKA), -2,93% Rp 2.650, transaksi Rp 174,6 miliar
9. Telkom Indonesia (TLKM), -2,88% Rp 3.370, transaksi Rp 693,6 miliar
10. Lippo Karawaci (LPKR), -2,78% Rp 210, transaksi Rp 31 miliar.
Koreksi dua saham farmasi BUMN lantaran pada perdagangan Selasa, kedua saham ini sudah untung besar. Biasanya terjadi profit taking jangka pendek bagi investor.
Pada perdagangan Selasa, saham Kimia Farma (KAEF) melesat 18,09% di level Rp 5.125, dengan transaksi Rp 582,4 miliar. Sementara itu, saham INAF pada Selasa juga meroket 17,59% menjadi Rp 4.880, dengan nilai transaksi Rp 202 miliar.
Adapun saham properti seperti Lippo Karawaci juga digoyang sentimen PSBB. Tim Riset CNBC Indonesia menilai pengumuman Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi sentimen negatif IHSG dan saham-sahan properti dan mal.
Dalam pengumuman pada Rabu siang, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan adanya pengetatan PSBB.
"Mendagri akan buat edaran ke Pimpinan Daerah. Tadi sudah disampaikan oleh Presiden ke Gubernur seluruh Indonesia," kata Menko Airlangga.
Di sisi lain, sentimen negatif juga datang dari rilis Bank Dunia (World Bank) yang memprediksi ekonomi global akan tumbuh terbatas, dengan asumsi vaksin Covid-19 telah diterima secara luas di banyak negara.
Dalam laporan "Global Economic Prospects (GEP)" yang dirilis pada Selasa (5/1/2021), dilansir CNBC Indonesia, Bank Dunia menilai ekonomi global bakal tumbuh setelah kontraksi 4,3% pada tahun 2020. Pandemi membuat jutaan orang jatuh miskin dan dapat menekan aktivitas ekonomi dalam jangka panjang.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Untung Gede Sehari, 5 Saham Ini Cuan Double Digit!
