
Jokowi Bakal Divaksin 13 Januari, Saham Farmasi Pesta Pora

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham-saham yang bergerak di sektor farmasi kembali bergerak liar pada perdagangan hari ini setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan minggu depan akan tiba 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku. Vaksin tersebut adalah vaksin Sinovac Biontech bernama CoronaVac.
"Insya Allah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku yang akan diproduksi oleh Bio Farma. Juga langsung dikirim ke daerah lagi," ujarnya acara Penyerahan Sertifikat Tanah Untuk Rakyat Se-Indonesia, Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Simak gerak saham-saham farmasi pada perdagangan hari ini.
Pada perdagangan kemarin, Selasa (5/1/2021), terpantau dari 6 emiten farmasi dan sektor pendukungya hanya satu yang terkoreksi.
Kenaikan tertinggi sendiri dibukukan oleh emiten jarum suntik PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang terbang ke level ARA nya yakni 24,71% di level harga Rp 2.120/unit.
Sedangkan duo anak usaha Indofarma yakni PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) juga berhasil terbang tinggi masing-masing 17,59% dan 18,09%.
Koreksi sendiri hanya dibukukan oleh emiten farmasi berkapitalisasi pasar terbesar di bursa yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang anjlok tipis 0,34% ke level harga Rp 1.470/unit.
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan kemarin vaksin ini akan dikirimkan ke 34 provinsi. Tahap pertama sebanyak 700 ribu dosis vaksin yang dikirim ke daerah-daerah.
"Untuk vaksinasi yang pertama memang prioritasnya di tenaga kesahatan, dokter, perawat yang ada di rumah sakit. Kedua nanti TNI/Polri dan juga guru langsung kita berbarengan dengan itu juga masyarakat," ungap Jokowi.
Meski vaksinasi sudah dimulai minggu depan, Jokowi meminta kepada semua pihak tetap waspada dan tidak lengah terhadap virus corona Covid-19. Masyarakat diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Perkiraan vaksinasi akan selesai 3,5 tahun tapi di negara kita Insya Allah kemarin mendapatkan informasi dari Pak menteri 15 bulan, masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai. Kita memang harus kerja keras," jelas Jokowi.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mengungkapkan vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada Rabu pekan depan (31/1/2021). Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri kabinet Indonesia Maju akan jadi penerima vaksin pertama.
Hal ini diungkapkan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat Koordinasi Kesiapan Vaksin Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2021).
"Penyuntikan pertama akan dilakukan pada Rabu depan di Jakarta oleh Bapak Presiden," kata Menkes Budi seperti dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan Kemendagri.
Sebelumnya Jokowi juga sudah mengumumkan dirinya sebagai penerima pertama vaksin Covid-19. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan rasa aman akan vaksin yang akan digunakan.
"Saya tegaskan lagi nanti saya yang akan menjadi penerima pertama vaksin, pertama kali untuk berikan kepercayaan, keyakinan masyarakat bahwa vaksin aman digunakan," ujarnya dalam konferensi pers Desember 2020 ketika mengumumkan pengratisan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Dimulai 13 Januari, Pantengin Saham-saham Farmasi!
