Ngeri, Penyaluran Kredit Bank Minus 3 Bulan Beruntun!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
30 December 2020 12:23
Penjualan Kendaraan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Penjualan Kendaraan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Otomotif juga menjadi sektor yang terdampak oleh pandemi. Maklum, membeli kendaraan adalah kebutuhan sekunder (bahkan tersier) yang tidak penting-penting amat. Dalam situasi seperti ini, saat gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih menghantui, lebih baik mengamankan kebutuhan primer dulu.

Sepanjang 2020 sampai November, penjualan mobil selalu minus. Paling parah adalah pada Mei, di mana penjualan mobil ambles nyaris 96%. Penjualan sepeda motor pun mengalami nasib serupa.

Untuk membeli kendaraan bermotor, masyarakat Indonesia masih memilih KBB sebagai opsi utama. Situasi pandemi membuat prospek pendapatan menjadi tidak pasti, sehingga membeli kendaraan bermotor bukan prioritas utama. Ketidakinginan atau penundaan masyarakat membeli kendaraan bermotor membuat KKB semakin sepi peminat.

Berbeda dengan krisis moneter atau krisis keuangan global, krisis kali ini ujung pangkalnya adalah kesehatan. Pandemi harus diakhiri dulu, atau minimal ditekan seminimal mungkin, sehingga masyarakat bisa kembali bebas beraktivitas seperti dulu.

Jadi sebelum pandemi bisa diputus, maka situasi akan tetap seperti sekarang. Ekonomi tidak akan pernah melaju sesuai dengan kapasitasnya, masih akan terus di bawah kemampuan optimal.

Oleh karena itu, vaksin adalah harapan utama, the game changer, kunci untuk menuju hidup normal seperti dulu. Vaksin (kalau efektif) akan membuat tubuh mampu melawan virus corona.

Ketika sebagian besar penduduk dunia sudah disuntik vaksin, maka akan terbentuk kekebalan kolektif (herd immunity). Rantai penularan akan terputus, pandemi bisa diakhiri, hidup akan normal dan indah seperti dulu lagi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular