
Bos BCA Cerita Susahnya Jualan KPR dan Kredit Otomotif

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaadmadja bercerita soal parahnya pandemi Covid-19 bagi seluruh sektor terutama industri perbankan.
Ia bercerita hal tersebut saat menjadi salah satu pembicara dalam Forum Diskusi Sektor Finansial bertema: "Kondisi Sektor Keuangan Terkini Serta Meneropong Ekonomi 2021" di CNBC Indonesia.
"Pertumbuhan kredit terganggu. Tapi tugas kita memberikan kredit kemarin misalnya untuk kredit kita bisa melepas KPR di zaman normal setiap bulan Rp 2,5 triliun, saat covid hanya Rp 1 triliun," kata Jahja, Selasa (10/11/2020).
![]() Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja dalam Forum Diskusi Sektor Finansial denganl tema "Kondisi Sektor Keuangan Terkini Serta Meneropong Ekonomi 2021". |
"Lebih parah lagi di sektor otomotif, April dalam biasanya kalo normal KKB kita Rp 2,5 triliun dan di April turun jadi hanya Rp 90 miliar," tuturnya.
Dengan angka tersebut BCA mencatatkan penurunan penjualan KPR kurang lebih sebesar 60% dan KKB (Kredit Kendaraan Bermotor) 96%.
"Betapa sulitnya mengembangkan saat ini, karena ga ada demand di pasar," tegas Jahja.
Jahja mengatakan, nasabah dipastikan tetap bisa bertransaksi selama masa pandemi. Digitalisasi, sambung Jahja menjadi kunci dari ini semua.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sasar Nasabah Milenial, BCA Siap Luncurkan Bank Digital