
PTPP Masuk ke Bisnis Air Minum, Bikin Usaha Patungan

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan jasa konstruksi BUMN, PT PP Tbk (PTPP) membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk pengolahan air bernama PT PP Tirta Madani. PP menjadi pemegang saham mayoritas pada perusahaan patungan ini dengan kepemilikan saham sebesar 80%.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, JV ini akan berusaha dalam bidang pengelolaan air, konstruksi bangunan sipil dan perdagangan besar.
Pembentukan perusahaan baru ini dilakukan dengan dua partnernya, yakni PT Memiontec Indonesia dan PT Envitech Perkasa. Sedangkan PP sendiri menyetorkan modalnya melalui anak usahanya PT PP Infrastruktur.
Perusahaan menargetkan dengan adanya perusahaan patungan ini akan menjadi sumber pendapatan berulang (recurring income) sehingga dapat memperkuat keuangan perusahaan.
Disebutkan perusahaan ini memiliki modal ditempatkan dan disetor senilai Rp 12,5 miliar. PP menyetorkan modal senilai Rp 10 miliar, Memiontec menyetorkan Rp 1,87 miliar dengan kepemilikan 15% dan Envitech senilai Rp 625 juta dan memiliki saham 5%.
Hingga minggu ketiga bulan lalu, PP mendapatkan kontrak baru senilai Rp 17,24 triliun, kontrak untuk pengolahan air bersih mencapai Rp 1,25 triliun untuk SPAM Pekanbaru-Kampar.
Kontrak lainnya yakni smelter Feronikel Kolaka Jalur 2,5,6 sebesar Rp 3,23 triliun, RDMP JO sebesar Rp 1,80 triliun, Bogor Heritage Apartment sebesar Rp 1,17 triliun dan Sirkuit Mandalika sebesar Rp817 miliar.
Lalu ada Sport Centre Banten Rp 794 miliar, SGAR Alumina Rp 660 miliar, RDMP Reguler Rp 576 miliar, Jalan Kendari-Toronipa Rp 412 miliar dan Bendungan Tiu Suntuk Paket II Rp 304 miliar.
Berdasarkan tipe pekerjaan, Gedung sebesar 26,18%, Industri sebesar 22,98%, Oil & Gas sebesar 15,32%, Jalan & Jembatan sebesar 14,10%, Irigasi sebesar 9,73%, Power Plant sebesar 6,47%, Dam sebesar 2,36%, Airport sebesar 2,09%, dan Railway sebesar 0,78%.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kena PKPU, Begini Respons Manajemen PTPP