3 Investor Kakap Siap Masuk, PTPP Kebut Proyek Batang

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PP Tbk (PTPP) mengebut penyelesaian pembangunan proyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang untuk bisa selesai tahun ini sesuai dengan target. Saat ini sudah terdapat tiga investor asing yang akan membangun pabriknya di kawasan tersebut.
Corporate Secretary PTPP Yuyus Juarsa mengatakan perusahaan mengerjakan paket I.1.B Pembangunan Jalan KIT Batang dengan lingkup pekerjaan pembangunan Jalan Baru sepanjang 3,6 kilometer dan satu jembatan sepanjang 84 meter.
Proyek pembangunan jalan tersebut memiliki masa pelaksanaan selama 180 hari kalender dengan nilai kontrak Rp 183 miliar yang dibiayai dari APBN 2020-2021.
"PTPP sedang mengebut progress pembangunan KIT Batang Fase I dimana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun 2021. Dengan progress yang sudah berjalan sampai dengan saat ini, PTPP optimis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sehingga para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik mereka...," kata Yuyus dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (16/2/2021).
Dia menjelaskan, progres pekerjaan saat ini adalah melakukan pematangan lahan, pekerjaan cut & fill IT Batang untuk Klaster 1 Fase 1 seluas 450 hektar, yaitu: Zona 1 dan Zona 2 telah mencapai 99% dan 98% sedangkan untuk Zona 3 akan diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, pada kunjungannya di hari Minggu (14/2/2021), menyatakan bahwa sudah ada tiga perusahaan besar yang akan mengisi lahan di KIT Batang, yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin. Dia berharap berharap di tahun 2021 ini KIT Batang sudah siap untuk menerima tenant yang akan masuk untuk berinvestasi.
Adapun KIT Batang ini di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar. Pembangunannya dibagi dalam tiga klaster, yaitu Klaster I seluas 3.100 hektar, Klaster II seluas 800 hektar, dan Klaster III seluas 400 hektar.
Kawasan ini merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dimana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
PTPP Masuk ke Bisnis Air Minum, Bikin Usaha Patungan
(hps/hps)