
Begini Ramalan La Nina Bawa Harga CPO ke RM 3.200

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kembali mencatatkan reli awal bulan Oktober ini. Pada perdagangan Jumat (9/10/2020) harga minyak nabati tersebut menguat 1% dibanding posisi penutupan kemarin.
Pada 10.20 WIB, harga CPO untuk kontrak pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatif Exchange dibanderol di RM 2.918/ton. Jika dihitung menggunakan harga penutupan, level sekarang ini merupakan harga tertinggi sejak 23 September lalu.
Reli harga CPO bukan tanpa alasan. Meski memasuki periode puncak produksi musiman September-November, pasar yang forward looking melihat bahwa La Nina akan menjadi ancaman suplai yang akan mengerek harga ke atas.
La Nina yang diperkirakan bakal melanda Asi Tenggara beberapa bulan mendatang bakal memicu terjadinya hujan lebat yang intens. Hal ini pada akhirnya bakal menimbulkan terjadinya gangguan terhadap output.
Apalagi untuk negara Malaysia sebagai produsen terbesar kedua setelah Indonesia. Kurangnya tenaga kerja di sektor perkebunan kelapa sawit membuat Malaysia harus menghadapi hambatan dalam pemanenan.
"Produksi Malaysia mengalami pelemahan, tetapi produksi Indonesia tetap kuat," kata Paramalingam Supramaniam, direktur pialang Pelindung Bestari Sdn Bhd yang berbasis di Selangor kepada Reuters.
Bagaimanapun juga fenomena La Nina ini akan tetap dipandang sebagai pemicu terjadinya reli harga komoditas minyak nabati di sisa tahun ini serta awal tahun depan.
Dalam jangka pendek sentimen positif penggerak pasar adalah adanya fenomena pembelian minyak sawit dalam jumlah besar untuk meningkatkan stok di India menjelang perayaan Diwali November nanti.
Kebijakan stocking China dengan pembelian minyak sawit dalam volume besar juga turut menjadi sentimen pendongkrak harga.
"Jika konsumen terus membeli ditambah dana kelolaan juga ikut membeli (kontrak) terjadi secara bersamaan, kemungkinan harga minyak sawit untuk sementara waktu bisa mencapai 3.200 ringgit" ujar Thomas Mielke, Direktur Oil World kepada Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Besok China Libur Seminggu, Harga CPO Nyungsep