
9 Kabar Ini Sebaiknya Anda Tahu Sebelum Transaksi Saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (17/9/20) ditutup anjlok 0,40% di level 5.038,40 setelah keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga acuan.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 445 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 6,6 triliun.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 16-17 September 2020 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di posisi 4%.
Meskipun sudah sesuai ekspektasi para pelaku pasar, tentunya investor kecewa terhadap keputusan BI ini, sebab Indonesia kini berada di ujung jurang resesi dengan masalah daya beli masyarakat.
Masalah daya beli ini salah satunya ditunjukkan dengan data Indonesia mengalami deflasi selama dua bulan berturut-turut, yaitu sebesar -0,10% pada Juli dan sebesar -0,05% pada Agustus 2020. Meski secara keseluruhan BI memperkirakan inflasi 2020 dan 2021 akan terkendali dalam sasaran 3% plus minus 1%.
Selain kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang perdagangan kemarin.
1. BTN Optimistis Bisa Lampaui Target Kredit dari Dana PEN
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) optimistis bisa mencapai target penyaluran kredit dari penempatan deposito pemerintah di bank mencapai Rp 15,38 triliun atau lebih dari komitmen yang sebelumnya disampaikan Rp 15 triliun. Diperkirakan nilai ini akan dicapai pada 25 September mendatang.
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan hingga akhir Agustus lalu realisasi penyaluran kredit tersebut mencapai Rp 9,5 triliun. Nilai kredit ini akan terus diakselerasi pada bulan ini hingga mencapai target.
2. 677 Karyawan Indosat Kena PHK! Serikat Pekerja Surati Jokowi
Serikat Pekerja Indosat mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pengaduan dan memohon perlindungan hukum atas permasalahan yang terjadi di PT Indosat Tbk (ISAT).
Presiden Serikat Pekerja Indosat, R. Roro Dwi Handayani menyatakan, manajemen Indosat sebelumnya melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal terhadap 677 karyawan di saat perusahaan sedang mengalami keuntungan dan rekruitmen karyawan baru untuk berbagai posisi.
3. PSBB Ketat, Fitch: Bisnis Alfamart Cs Bakal Salip Hero dkk
Lembaga pemeringkat global Fitch Ratings, mengungkapkan ulasannya bahwa implementasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di ibu kota Jakarta untuk menekan penyebaran virus corona akan semakin melebarkan gap antara minimarket di Indonesia dengan supermarket besar dan hypermarket.
Pengetatan PSBB kembali yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berlaku mulai Senin 14 September lalu hingga 14 hari ke depan dengan kemungkinan adanya perpanjangan.
Bisnis model minimarket yang memiliki banyak cabang di daerah perumahan berada di posisi yang lumayan baik dalam menghadapi kebijakan Pemprov DKI dibandingkan dengan supermarket ataupun hypermarket yang lokasinya cenderung lebih jauh dengan para pembeli.
4. Berbekal Dana PEN, bank bjb Sudah Salurkan Kredit Rp 2,1 T
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (bank bjb/BJBR) mencatat hingga 13 September 2020 posisi penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui kredit kepada UMKM mencapai Rp 2,1 triliun atau 42,8% dari target.
"Posisi Bank Bjb mendapatkan alokasi dana PEN Rp 2,5 triliun dengan leverage dua kali. Saat ini sudah Rp 2,1 triliun atau 42,8% daripada dana yang harus kami salurkan terkait dana PEN," ujar Direktur Utama BJB, Yuddy Renaldi kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (17/9/2020).