Kalau BI Ogah Turunkan Bunga Lagi, So What Gitu Loh?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 July 2020 06:50
Rupioah
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Thomas White)

Namun kita sampai pada pertanyaan selanjutnya. Memang kalau suku bunga acuan turun dampaknya akan signifikan? Apakah dampaknya terasa ke sektor riil dan masyarakat luas?

Paling gampang untuk mengukur dampak ini adalah seberapa jauh penurunan suku bunga di level perbankan. Kalau penurunan suku bunga perbankan masih belum sejalan dengan pemotongan suku bunga acuan, maka artinya transmisi kebijakan moneter belum optimal. Tidak terlalu ngefek.

Pada kuartal I-2020, rata-rata suku bunga Kredit Modal Kerja (KMK) rupiah adalah 11,21% dan pada kuartal berikutnya turun menjadi 10,8%. Artinya ada koreksi 41 bps.

Padahal sejak awal 2020 hingga akhir kuartal II-2020, suku bunga acuan sudah turun 75 bps. Namun efeknya ke suku bunga kredit belum memuaskan, penurunannya belum searah dengan koreksi suku bunga acuan.

Suku bunga acuan memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan suku bunga kredit. Pada akhirnya, suku bunga acuan adalah posisi (stance) atau kuda-kuda dari bank sentral mengenai ke mana ekonomi akan diarahkan, ekspansif atau konsolidatif.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular