Bunga Acuan Sudah Turun, Tapi Kok Bunga Bank Masih Selangit?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
15 July 2020 12:43
FILE PHOTO: Customers use Bank Central Asia (BCA) automatic teller machines at BCA's headquarters in Jakarta, Indonesia February 3, 2010. REUTERS/Beawiharta/File Photo
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan bunga acuannya sejak awal tahun 2020 dari 5% hingga 4,25% di Juni 2020. Bahkan selama 2019, bunga acuan BI 7-Day RR sudah turun dari 6% ke 5%.


Namun bunga kredit perbankan belum juga ada yang menyentuh single digit.

Berdasarkan survei perbankan dengan data terakhir per triwulan II-2020 terlihat rata-rata suku bunga kredit modal kerja dan kredit investasi diprakirakan turun. Namun tipis, yakni masing-masing 8 bps dan 6 bps dari triwulan sebelumnya menjadi 10,72% dan 10,75%. Bunga ini masih double digit.

Suku bunga kredit konsumsi juga diprakirakan turun sebesar 3 bps menjadi 12,93%. Pada jenis kredit konsumsi, penurunan suku bunga terbesar terjadi pada kartu kredit sebesar 20 bps, diikuti oleh kredit kendaraan bermotor dan kredit multiguna masing-masing sebesar 12 bps dan 6 bps.

Berikut daftar prakiraan bunga kredit bank dalam satu tahun ini sesuai survei di kuartal II-2020:

Kredit Modal Kerja : 10,72%
Kredit Investasi : 10,73%
Kredit Konsumsi : 12,98%
Kredit KPR/KPR : 11,07%
Kendaraan Bermotor : 11,04%
Kartu Kredit : 24,12%
Kredit Multiguna : 12,57%
Kredit Tanpa Agunan : 19,71%




(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Pangkas Bunga Acuan, Bos BTN Janji Pangkas Bunga KPR

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular